japan fanfiction

Selasa, 14 Februari 2012

[HSJ] Wish You are My Love (story 3)


Author :Fukuzawa Saya

 Type:Minichapter 

Chapter : Trhee

Genre: romance~

Fandom :JE

Starring : All Hey Say JUMP member`s ~ , Saifu Suzuki(OC) , Johnny Kitagawa(JE Owner), Dinchan (Oc)

Disclaimer : I don`t own all character , I suer ..hahahaha…Saifu Suzuki it`s my OC, Dinchan karakter kepunyaan mama saya ~.I love commend so please commend this story after you read , ne? thanks ^^ ~





“sou..”, Saifu nampak berfikir,”kalau orang kusukai itu Yabu-san,apa kau mau denganku?”,Tanya Saifu sambil menatap Yabu dengan tatapan serius.



“eh???”



“Hahahahahahahaha….aku hanya bercanda kok..”,kata Saifu sambil tertawa .


“dasar kau ini…”,kata Yabu merasa malu karena dijahili oleh Saifu.



“sudah malam, tidurlah…”kata Yabu sambil beranjak pergi.



“orang itu ada di Hey Say JUMP..”, kata Saifu ,membuat Yabu menoleh menatap Saifu dengan kaget.



“hontou???”,Tanya Yabu tak percaya.



Saifu mengangguk,”bisa kau tebak siapa dia?”,Tanya Saifu.



Yabu  mulai berfikir berusaha menebak .



“dia yang paling sering kalian jahili ..tau kan? “,kata Saifu mulai memberikan clue.



Yabu seolah tau siapa yang Saifu maksud,”ahhhh..jangan –jangan dia…”



 “jangan sebutkan namanya…” kata Saifu sambil menempelkan telunjuknya didepan bibirnya.






“halo…kayaknya rencana kita untuk ngejahilin dia berhasil, dia percaya saja dengan omonganku tadi. Harusnya kalian juga lihat  wajah kagetnya,hahahahaha….”, seru seseorang pada orang disebrang telpon.



“hwaaa..pasti mukanya kaget sekali,hahaha…sudah kita lanjutkan besok saja, pokoknya kita harus ngerjain dia .sudah ya ..jyaa..”,kata orang disebrang telpon sambil menutup telponnya.





“hei kalian dengar?katanya cucu perempuan Johnny-san kabur saat dia kemari beberapa hari yang lalu..”,kata Taiga Kyomoto saat dia tengah berkumpul bersama member Hey Say Jump diruang latihan 



Para member berlagak tak tahu dan menanggapi perkataan Taiyo itu.



“hontou?”,Tanya Yuto .


Tak berapa lama Nakajima Kento datang menghampiri mereka,”hei kalian sedang apa?”,Tanya Kento lalu ikut duduk bersama mereka dilantai.



“kau tau tentang cucu perempuan Johnny-san yang kabur?”,Tanya Taiyou ke Kento.



“oh..maksudmu 3 hari yang lalu ya? Saat banyak satpam dan 4 orang pengawal cucu Johnny-san itu berjaga dipintu keluar?kudengar Johnny-san sangat khawatir dengan cucunya itu…”kata Kento.



“kira-kira kemana ya dia?tak mungkin masih di gedung JE ini kurasa,para staff dan satpam sudah mencari disetiap lantai tapi katanya tak ketemu..”,kata Taiyou ,member JUMP yang lain hanya mendengarkan perkataan Taiyou dan Kento.



“jangan-jangan dia dimakan hantu..”,kata Kento.



“Baka..”, seru yang lainnya.



“sudahlah..ayo latihan lagi..”,kata Yabu tak mau membuat pembicaraan ini tambah panjang.




Saifu memasukkan beberapa baju dan piyama bekas Kakak Yabu yang diberikan Ibu Yabu kedalam tas yang dipinjamkan Ibu Yabu.Dia akan menginap dirumah Daiki ,dan nanti malam Daiki akan menjemput Saifu dirumah Yabu.



Saifu melirik jam tangannya, masih jam 5 sore . Masih ada waktu beberapa jam untuk mengatasi rasa malunya .



“hufhht….Saifu Suzuki,kendalikan hatimu…”, gumam Saifu pelan lalu menatap buku catatannya yang ditempeli foto seseorang. Saifu tersenyum menatap foto dengan wajah tersenyum yang menurut Saifu sangat manis itu.



“suki da…”,gumam Saifu pelan.




“Daiki kau nampak tidak tenang..”, kata Yamada yang bingung melihat Daiki yang napak tak tenang sejak tadi.



“karena Saifu akan dirumahmu mulai malam nanti ya?”, tebak Inoo.



“eh??”, Daiki berusaha menenagkan dirinya yang gugup,”aku takut dia tak suka dirumahku…”, gumam Daiki.



“tenang saja..Saifu pasti suka dirumahmu kok..”,kata Yabu.



“hah?apa maksudmu?”,Tanya Daiki biingung.



“nani mo nai..gak ada maksud kok..” kata Yabu



“anou Yabu-kun, gimana kalau Saifu tinggal dirumahku dulu?”, Tanya Yuto membuat semua member menatapnya, Daiki menatap Yuto deengan pandangan kaget .



“kurasa Saifu juga tak keberatan..”, kata Yuto lagi.



“ja….Jangan !”, seru Daiki tiba-tiba,membuat para member Jump kini menatapnya.



“ma..maksudku ,aku sudah menyiapkan kamar untuknya,la..lagipula ibuku sangat ingin bertemu Saifu..”



“ibumu ingin bertemu Saifu?memangnya kau bilang ke ibumu Saifu itu..apa mu?”,Tanya Yuto sambil menatap Daiki dengan tatapan curiga.



“aku hanya bilang dia cucu Johnny –san kok, sungguh,,”,kata Daiki.



Yuto dan yang lainnya saling pandang seolah menahan tawa.



“baiklah, sesuai rencana Saifu akan dirumah Daiki mulai malam ini..”,putus Yabu.





Saifu menunggu dengan tidak tenang Yabu dan Daiki yang harusnya sudah samai dirumah Yabu, sudah jam 8 malam. Saifu sedari tadi duduk diruang tamu rumah kediaman Yabu dengan tidak tenang . 



Tak sampai lima belas menit,terdengar suara mobil Yabu memasuki garasi rumahnya. 



“tadaimaa..”, seru Yabu.



“ojamashimasu…”,seru Daiki yang berdiri dibelakang Yabu.



“okaeri..”, jawab Ibu Yabu dan Saifu yang datang menghampiri mereka berdua.



“Saifu mana barangmu? Aku akan masukkan ke mobil…”,kata Yabu, Saifu memberikan tas berisi baju ke  Yabu yang lalu menaruhnya di mobil.



Daiki dan Saifu saling tatap lalu tersenyum.



“maaf untuk merepotkanmu selama 3 hari kedepan..”,kata Saifu sambil sedikit membungkuk.



“ah..iie..,kalau begitu aku bantu Kou-chan dulu di mobil..”,kata Daiki, Saifu mengangguk.



“Saifu yakin tak ada lagi barangmu yang tertinggal?”tanya Yabu yang kembali dari mobil, sedangkan Daiki tetap menunggu didalam mobil.



Saifu memeriksa isi tas nya,”eh..buku catatanku..”,kata Saifu saat menyadari buku catatannya trtinggal dimeja kamar.



“Saifu-chan..bukumu..”,kata Ibu Yabu yang berjalan menuruni tangga sambil membawa buku catatan Saifu yang tertinggal.



“ah..arigatou..”,Saifu baru saja ingin memasukkan buku itu ke tas nya saat buku catatannya jatuh ke lantai,membuat sebuah foto terjatuh dari buku catatan itu.



Yabu dan Ibu Yabu melihat dengan jelas foto siapa itu,Saifu buru-buru mengambilnya dan memasukkannya kedalam tas.



“hhahaha..”,Yabu terkekeh geli,”sudah kukira kau menyukainya..”,kata Yabu.



Saifu terkekeh malu,”sou ne..”



“sudahlah ayo…”,kata Yabu lalu berjalan ke mobil diikuti Saifu.



“Saifu-chan..”,panggil Ibu Yabu.


Saifu menoleh,”ya?”



“mainlah kesini kalau sempat ya…aku senang kau ada disini,aku seperti mempunya anak perempuan kecil lagi..”,kata Ibu Yabu.



Saifu tersenyum,”un…dewa mata ne …”,kata Saifu .





“iya Kitagawa-san..dia akan disini selama 3 hari, hai..wakatta..”





“ibu tadaimaa…”, seru Daiki sambil menenteng tas Saifu, Yabu langsung pulang sehabis mengatar Saifu dan Daiki.



“okaeri..Suzuki Saifu-san desuka?”, Tanya Ibu Daiki.



Saifu mengangguk canggung.



“tottemo kawaii ..Daiki cepat taruh barang dikamar”,perintah ibu Daiki,”kau sudah makan Saifu-chan?”,Tanya ibu Daiki lagi, Saifu mengangguk.



“kalau begitu minum teh ya..”,kata ibu Daiki, Saifu kembali mengangguk. Ibu Daiki membawa Saifu keruang tamu, disana sudah ada Daisuke –Kakak Daiki, dan Ayah Daiki.



“ah..permisi..”,kata Saifu sedikit sungkan.



Daiki dan Ayah Daiki langsung berdiri,”silahkan duduk..”,kata mereka sedikit canggung juga.



“arigatou..”,kata Saifu canggung lalu duduk di sofa yang berhadapan dengan sofa yang diduduki Ayah Daiki dan Daisuke.



Daiki kembali dari kamar ,”kalian kenapa ?”,Tanya Daiki menyadari Ayahnya dan Kakaknya bersikap lebih sopan dari biasanya.



“hah?sikap kami memang selalu begini kan?”, kata Daisuke membela diri,


“usotsuki..”,gumam Daiki.



“dasar adik bodoh ..”,cibir Disuke namun Daiki nampak tak peduli ,”Saifu-chan..berapa usiamu?”,Tanya Daisuke .



“Daisuke..jangan mengangganggunya..”,kata Daiki mengancam.



“apa?aku kan hanya bertanya ne Saifu-chan?”,kata Daisuke, Saifu hanya  tersenyum menanggapi perkataan Daisuke.



“sudah malam..Saifu aku antar ke kamarmu..”,kata Daiki , Saifu mengangguk lalu beranjak berdiri menghampiri Daiki,”oyasumi..maaf kalau aku merepotkan kalian..”,kata Saifu sopan sambil sedikit menunduk kearah orang tua Daiki dan Daisuke lalu pergi bersama Daiki ke kamarnya.



“Okaa-chan..yakin gadis itu..?”,Tanya Daisuke sambil menatap ibunya yang tengah minum teh.



“memangnya kenapa?”,Tanya Ibu Daiki.


“dia manis sekali ya…beruntung sekali dia..”,gumam Daisuke sambil  tiduran membaca majalah.



“sou ne..dia memang sangat beruntung..”,kata Ayah Daiki.




“di ujung lorong itu ada kamar mandi..”,kata Daiki, Saifu mengangguk,”kunci kamarmu ya..jangan lupa tutup jendela, nah selamat malam..”,kata Daiki saetelah mengantar Saifu kedepan kamarnya.


“anou..”



“ya?”Tanya Daiki yang menatap Saifu.



“arigatou..”,kata Saifu sambil tersenyum.



Daiki ikut tersenyum, ent kenapa dadanya bergemuruh kuat,”douita..”



“oyasumi..Dai-chan..”,kata Saifulalu buru-buru mentup pintu kamarnya.


“eh??Dai-chan?”, Daiki seakan baru sadar Saifu memanggilanya dengan Dai-chan.




“Saifu…sarapan..”,kata Daiki sambil mengetuk pintu kamar Saifu, tak ada jawaban , Daiki memegang gagang pintu kamar Saifu.



Tak dikunci,”Saifu..aku masuk ya..”,kata Daiki lalu masuk kekamarSaifu,mendapati Saifu masih tertidur ditutupi selimut.



Daiki diam sebentar,lalu berjalan mendekati Saifu,”Saifu..sarapan,kau tak mau sarapan?”,Tanya Daiki, selimut Saifu sedikit tersibak, memperlihatkan wajah Saifu yang nampak sakit.



“eh???”



“Okaa-chan…, “gumam Saifu ,keringat membasahi tubuhnya .



“ya ampun..”, Daiki menempelkan tangannya kejidat Saifu ,”panas sekali…Okaa-san..!!”,panggil Daiki,Ibunya tak berapa lama datang menghampiri Daiki.






“iya..cepat panggil dokter!!”, seru Daiki panic.





“uhmm…”, Saifu membuka matanya, kepalanya masih terasa sedikit pusing



“eh”, Saifu melihat seseorang tertidur di pinggir kasurnya, Daiki.



“eh?”,Daiki mengucek ucek matanya,”kau bangun?”,Tanya Daiki yang masih belum sadar sepenuhnya



“jam berapa sekarang?”,Tanya Saifu



“jam 7 malam…”,kata Daiki sambil melihat jam tangannya.



“maaf aku merepotkanmu..”,kata Saifu ,”ukh..”, Saifu memegang kepalanya yang masih terasa pusing.



“tidurlah lagi…”,kata Daiki,”aku akan menjagamu..”,kata Daiki sambil tersenyum,”atau kau lapar?”,Tanya Daiki.



Saifu mengangguk malu-malu.Tentu saja dia lapar, dia belum makan apa-apa seingatnya sejak tadi siang ibu Daiki menyuapinya bubur.



“chotto..”, Daiki turun kelaintai bawah, kembali dengan nampan berisi semangkuk bubur, air putih dan obat Saifu.



“makan dulu,lalu minum obat,,”,kata Daiki,”nah..aaa..”,kata Daiki yang menyuapi Saifu bubur.



“eh??”



“ahh…”, wajah Daiki berubah memerah, begitu juga dengan Saifu ,”maafkan aku…”,kata Daiki salah tingkah.



“dai..daijobu..”,Saifu tersenyum,”tolong suapi aku..”,kata Saifu membuat Daiki menatapnya,lalu tersenyum.



Malam itu kecanggung Daiki dan Saifu menghilang, membuat  mereka semakin akrab .




Tsuzuku…tadinya mau ditamatin di ini chapter, tapi kayaknya kepanjangan mungkin. Nah..please read and leave some commend. ARIGATOU !
maaf ya anehhh 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar