japan fanfiction

Kamis, 30 Juni 2011

Kimi to Boku no Future ( Two Love Story special Daiki side )

Tittle : Kimi to Boku no Future ( Two Love Story special Daiki side )
Chara : Arioka Daiki (HSJ) , Fukuzawa Saya (OC) and some other character from Two Love Story Chara and some other character *yang numpang lewat xD
Genre : romance..hahaha as always ever xD
Rating : PG ßpg tuh apa ya? *ditendang …guess it minna
Please enjoy this side


Merelakannya bersama yang lain memang berat..namun..bukan hal buruk juga kan ?


Daiki tersenyum memandang foto pernikahan Ryutaro dan saifu yang di pasang sebagai wallpaper di handphonenya . Dia menghela nafas,lalu menutup flip handphonenya itu. Sudah 1 tahun lebih sejak saifu menikah ..bahkan sekarang saifu tengah mengandung . usia kandungannya sekarang yang menginjak 2 bulan mengharuskannya lebih hati hati kalu tidak  mau ada hal buruk terjadi. Daiki teringat lagi saat upaca pernikahan saifu, entah karena dorongan apa . dia malah menghampiri saifu dan mengatakan dia mencintainya.tentu saja saifu pasti kaget,dan hanya tersenyum sambil memeluk tubuh daiki erat .

``arigatou daiki…``, kata saifu sambil tersenyum setelah melepaskan pelukannya di tubuh daiki .

Daiki mengangguk,lalu mencium pipi saifu lembut,``semoga kau bahagia..``,bisik daiki lembut.lalu setelah itu saifu masuk ke altar pernikahan bersama ayahnya menghampiri Ryutaro yang sudah berdiri menunggunya di depan pendeta . setelah janji itu diucapkan daiki pergi duluan keluar dari tempat pernikahan saifu,menenangkan dirinya.


``maaf arioka-san…``, kata seseorang yang menyadarkan lamunan daiki . wanita itu berjalan menghampiri daiki,lalu menaruh beberapa file di mejanya, daiki mengambil file itu…beberapa file tentang redaksi majalahnya, wanita itu adalah sekretarisnya Fukuzawa Saya. Daiki adalah manager di sebuah majalah remaja di jepang , saifu bekerja di tempat yang sama dengan daiki ini walau saifu bekerja sebagai desain cover majalah ini , daiki memang tidak bisa terlalu jauh dari saifu , namun dia sudah bahagia karena saifu juga bahagia sekarang dengan Ryutaro yang amat mencintai dan menjaganya ..itulah yang membuat daiki sedikit banyak lega akan keputusannya merelakan saifu dengan Ryutaro.
Daiki menanda tangai beberapa file ,lalu memberikan lagi file tadi kepada sekretarisnya itu yang langsung mengambil file tadi dari tangan daiki.
``arigatou arioka-san..``,kata saya ,lalu beranjak pergi dari ruangan daiki itu . daiki hanya tersenyum kearah saya yang mengatakan terima kasih tadi.

``daiki..kapan kau akan menikah?usiamu sudah 30 daiki..``,keluh ibu saifu yang sudah dianggap ibu sendiri oleh daiki, mereka sedang makan malam..dan ini sudah kali keberapa ibu saifu terus mendesak daiki untuk menikah mengingat usianya yang sudah masuk kepala 3.

Daiki mendesah,``oka-san..sudahlah..kalau aku bertemu wanita yang tepat..aku pasti akan menikahinya..``,kata daiki santai sambil melahap makan malamnya.

``kau selalu bilang begitu..tapi, kau tidak kunjung membawa gadis kerumah ini..``,keluh ibu saifu lagi .

``sudahlah bu….dia kan sudah besar.dia tau apa yang harus dia lakukan..ne daiki?``,kata ayah saifu kepada daiki yang mengangguk kearahnya.

Ibu saifu mendengus kesal,``dasar kalian berdua..``,katanya sedikit kesal lalu melanjutkan makannya.


Daiki sebenarnya terus memikirkan perkataan ibu saifu tadi , dia sebenarnya ingin saja cepat menikah. Cepat menemukan perempuan yang bisa menggantikan posisi saifu di hatinya, namun nampaknya itu terlalu sulit untuknya. Maka dari itu daiki hanya menunggu..menunggu masa depannya datang padanya.


``ya arioka-san..untuk rubric kali ini mungkin akan membahas NEWS..mereka akan datang pukul 3 sore nanti untuk pemotretan.``,kata saya menjelaskan sambil melihat kearah ipadnya.

Daiki mengangguk,``hai..wakatta..arigatou fukuzawa-san..``,kata daiki sambil tersenyum .

Sekretarisnya itu mengangguk sambil tersenyum juga,``kalau begitu saya permisi..``,kata saya .daiki mengangguk lalu menatap saya yang berjalan menjauh. Sebenarnya dia tidak sengaja bertemu saya waktu itu, saat dia sedang mencari sekretaris baru untuknya karena sekretarisnya waktu itu berhenti karena akan menikah. Tidak sengaja dia melihat saya yang sedang memeluk kakinya hampir menangis di dekat taman kantornya, waktu itu daiki yang bingung menghampiri saya itu ,lalu bertanya dia kenapa.

``aku harus cepat dapat pekerjaan…``,katanya sambil terisak pelan.

Daiki semakin bingung,``memangnya kenapa?``,Tanya daiki.

``kalau tidak..aku pasti akan mati kelaparan..``,jelas saya sambil terisak pelan.

``orang tuamu?``,Tanya daiki.

``mereka sudah tidak ada..``,lirih saya pelan .

Daiki yang merasa iba, akhirnya menyuruh saya datang ke kantornya untuk interview dan akhirnya dia menjadi sekretaris baru daiki . daiki melakukan ini semua karena dia merasa senasib dengan saya..orang tua mereka sama sama sudah tidak ada..dan lagi menurut cerita saya, tidak ada sanak saudaranya yang mau menanmpungnya di rumah mereka..maka selama ini saya tinggal berpindah pindah dari kontarakan 1 ke kontrakan 1 ..terus berpindah pindah karena dia tidak mampu membayar uang sewanya. Dia hanya baito menjadi waiters café ,gajinya tidak cukup untuk membiayai hidupnya..dan lagi dia yang waktu itu sedang menghadapi ujian kelulusan dari universitasnya membutuhkan uang banyak untuk membayar biaya ujiannya.


``fukuzawa-san..kau mau pulang?``, Tanya daiki dari dalam mobilnya saat melihat saya yang tengah berjalan melewati tempat parkir mobil . saya menoleh lalu mengangguk.

``sudah malam..mau kuantar?``,Tawar daiki ramah . sudah jam 9malam, jalanan sudah tidak aman apalagi untuk gadis berumur 25 tahun seperti saya . wajah saya terlihat ragu ,namun mengangguk juga.

``maaf merepotkan..``,kata saya tidak enak.

``daijobu…``,kata daiki lalu memacu mobilnya.

Daiki berkonsentrasi dengan jalalan di depannya, saya sedari tadi melihat keluar jendela..dia merasa gugup karena berada di dalam mobil berdua saja dengan daiki. Sebenarnya..saya memendam perasaan kepada daiki ,namun dia tidak berani untuk mengatakannya..dia merasa tidak pantas untuk daiki.

Tiba tiba daiki menepikan mobilnya, saya memandang daiki bingung.
``maaf sebentar…adikku menelpon..``,kata daiki lalu mengankat telpon dari saifu itu.

Saya menatap daiki yang tengah berbicara di telpon itu.

``hm..fu? dousta malam malam begini..eee…kau hanya ingin mengatakan oyasumi? Baka…hahaha..iya, jaga kesehatanmu ya…aku sedang dijalan pulang kok.iya..jya ne..``,kata daiki lalu menutup keitainya.dia diam sebentar ,tersenyum memandang keitainya .

``fukuzawa-san…mau menemani aku minum?``,Tanya daiki tiba tiba.

Saya sedikit bingung ,namun mengangguk juga.



``ukh..kau tau saya?uh….aku sangat mencintai saifu..dia memang adikku ..tapi kami toh cumasepupu..``,kata daiki yang sudah mabuk . saya tidak begitu bisa minum ,dia hanya meminum 1 gelas tadi..sedangkan daiki dia bahkan sudah sangat mabuk sekarang , saya harus memapah daiki masuk kedalam mobilnya.terpaksa dia yang mengemudi mobil daiki, bagaimana mungkin daiki mengemudikan mobilnya saat dia sedang mabuk berat. Saya sedikit terkejut saat daiki yang mabuk menceritakan tentang saifu,adik sepupunya..tentang perasaannya pada adiknya itu..tentang semuanya.

Saya sudah duduk di kursi pengemudi , daiki tertidur di jok belakang . saya yang baru saja akan menjalankan mobilnya teringat sesuatu.

``yabai…aku kan tidak tau rumah arioka-san..bagaiman ini..``,keluh saya.

Saya melihat ke jok belakang, wajah daiki yang memerah karena mabuk..dia masih bergumam gumam kecil walau sudah tertidur. Sya menghela nafas,lalu melajukan mobil daiki itu ke apartemennya. Dia tidak mungkin membiarkan daiki tidur di mobil .


Saya memapah tubuh daiki masuk kedalam kamar apartemennya,lalu merebahkan tubuh daiki ke kasurnya . baru dia akan berbalik ketika tangannya ditarik oleh daiki, daiki memeluknya erat..membuat detak jantung saya berdetak tidak karuan.

``saifu..aishiteru …``,gumam daiki pelan sambil memeluk tubuh saya. Saya sedikit kecewa,karena nama saifu lah yang digumamkan daiki.bukan namanya.

``fu…``,gumam daiki lalgi lalu menatap wajah saya yang berjarak sangat dekat dengannya.wajah saya sontak memerah ,namun detik berikutnya saya hanya bisa terpaku..karena bibir daiki sudah menempel di bibirnya..menciumnya dalam, saya membalas ciuman daiki itu walau sebenarnya ciuman itu bukanlah untuknya.



``ukhh…dimana ini…?``, gumam daiki pelan sambil memijat kepalanya yang sedikit sakit karena efek dia mabuk semalam . daiki sedikit bingung melihat dimana tempat dia berada sekarang.namun semakin bingung karena saat dia melihat tubuhnya..dia tidak sedang memakai apapun.dia telanjang di sebuah ranjang yang dia tidak tau dimana ia sekarang.daiki menoleh dan sontak kaget melihat saya yang tengah tertidur di sampingnya , dan dia juga sama polos dengan dirinya..dia melihat ke lantai..bajunya dan baju saya berserakan di lantai.

``jangan bilang aku melakukannya semalam…``, keluah daiki sambil mengacak rambutnya pelan.

Saya terbangun, menatap daiki.
``fukuzawa..kita melakukannya semalam?``, Tanya daiki tenang . wajah saya memerah ,lalu mengangguk.

Daiki menghela nafas,``maaf aku…``

``daijobu…alu tau kau menyukai saifu ..dan kita melakukannya tanpa sengaja..tapi aku menyukaimu..``,kata saya sambil menatap daiki.

``maaf..tapi aku….``

``daijobu daiki…panggil aku saya…aku bisa membantumu melupakan saifu…``,kata saya lembut. Daiki menatap saya, dia merasa ..mungkin saya adalah orang yang tepat walau dia sedikit ragu ..namun daiki tetap mengangguk.

``arigatou…``,kata saya lalu memeluk tubuh daiki yang juga balas memeluknya.


Mulai hari itu saya dan daiki resmi mulai pacaran ,walau daiki sedikit banyak berharap..saya bisa menggantikan posisi saifu di hatinya.



3 month later…


``dai-chan..ini desingin cover untuk majalah bulan ini..bagaimana?``,Tanya saifu sambil menyodorkan daiki sebuah deain cover yang tadi sudah dia print . daiki mengangguk.

``bagus …``,kata daiki. Saifu tersenyum.

``oh ya dai-chan..kudengar ..kau dan saya pacaran ya? Benar?``,Tanya saifu penasaran . daiki terkekeh lalu mengangguk.

``kau tau dari mana?``,Tanya daiki.

``banyak yang membicarakannya loh…jadi benar?``,Tanya saifu lagi. daiki mengangguk.

``yokatta na…kau cepat menikah saja dengannya kalau begitu..``kata saifu sambil tersenyum ,daiki terkekeh.

``lihat nanti saja…``,kata daiki , saifu mengangguk lalu beranjak pergi dari ruangan daiki itu. Bagaimanapun, daiki berfikir ..tidak mudah menggantikan saifu ..sebaik apapun saya.walau begitu, perasaannya terhadap saya..sedikit mulai sedikit mulai tumbuh.


``daiki..ini kubuatkan bentou..``,kata saya sambil memberikan daiki sekotak bentou . daiki tersenyum,lalu membuka bentou itu..isinya makkan siang sederhana dengan telur dan sosis gurita dan bebrapa hiasan yang membuat bentou itu terlihat lucu.

``arigatou na…``,kata daiki sambil tersenyum .saya tersenyum mengangguk.


``apa???``,Tanya daiki tidak percaya dengan apa yang dia dengar dari ibu saifu itu.

``kau akan ikut perjodohan minggu besok..``,kata ibu saifu lagi.

``jangan bercanda…aku tidak mau..``,kata daiki kesal.
``kau ini..ibu sudah siapakan calon untukmu..bagaimanapun kau harus menemuinya..kevuali kau membawa seorang gadis dan ingin menikahinya sebelum minggu besok.``,kata ibu saifu . daiki menatap ibu saifu kesal.

``aku sudah punya pacar bu..nanti malam kubawa dia kemari..``,kata daiki lalu pergi mengambil kunci mobilnya pergi kerumah saya.

Ibu saifu terlihat senang ,lalu buru buru pergi ke dapur memasak makanan untuk pacar daiki yang akan datang nanti malam , tidak lupa dia menelpon suaminya agar cepat pulang karena mala mini akan ada makan malam special.


``daiki..dousta?``,Tanya saya bingung saat melihat daiki di depan pintu apartmennya.

Daiki terlihat sedikit ragu ,``begini..hmm..orang tuaku..maksudku..orangtua saifu ingin bertemu denganmu malam ini..kau bisa?``Tanya daiki . saya tersenyum,lalu menagguk.

``un tentu…aku akan siap siap…``,kata saya senang lalu menyuruh daiki menunggu di ruang tamu sedangkan dia mandi dan bersiap untuk makan malam dirumah daiki.



``kau manis sekali..sudah berapa lama pacaran dengan daiki?``,Tanya ibu saifu di sela sela makan mala mini . bahkan saifu dan ryu datang juga karena ibu saifu heboh menyurh saifu dan ryu untuk ikut juga makan malam .

``ano..3 bulan lebih..``,jawab saya sedikit malu . ibu saifu tersenyum.

``kalau begitu bagaimana kalau kelian menikah secepatnya?``,tawar ibu saifu lagi.

``eh?``

``ibu…jangan bercanda..kami baru pacaran selama 3 bulan..``, kata daiki .

``tapi kalian kan sudah saling kenal sejak 2 tahun lalu..``,sambung saifu .daiki menatap saifu sedikit kesal , saifu hanya terkekeh pelan melihat wajah daiki yang kesal.

``nah …kalau begitu..bagaiamana?saya ..kau mau kan?``,Tanya ibu saifu lagi.

``maaf..tapi, aku ..aku tidak punya apa apa..dan lagi..aku sudah tidak punya orang tua..apa tidak apa apa?``, Tanya saya sedikit ragu . ibu saifu tersenyum , megelus kepala saya lembut.

``kami semua keluargamu …``kata ibu saifu lembut. Saya terpaku memandang wajah ibu saifu .tersenyum.
``arigatou…``



``maaf ibuku terlalu mendesak..dia sudah sangat tidak sabar menunggu aku menikah..``, kata daiki. Saya menggeleng.

``daijobu…``

Hening , daiki masih berkonsentrasi dengan jalana di depannya.

``kau mau menikah denganku?``,Tanya saya sambil menatap daiki, daiki menoleh menatap saya.

``perasaanku belum sepenuhnya untukmu…daijobu ka?``, Tanya daiki sambil menatap saya serius sekilas lalu kembali melihat jalan di depannya.

``un..aku akan membuat dirimu untukku daiki…untuk masa depan kau dan aku..terdengar bodoh ?haha..``,kata saya sambil terkekh pelan.

Daiki tersenyum ,dia merasa sepertinya saya sudah mulai bisa menggantikan tempat saifu di hatinya.



Perniakahan daiki dilaksanakan 1 bulan kemudian , entah kenapa daiki inging cepat menikahi saya . ibu saifu sangat senang dan bahkan membelikan saya sebuah gaun pernikahan yang sangat cantik  , saya tersenyum ..dia senang akhirnya dia kembali mempunyai keluarga yang mau menerimanya.dan daiki yang sedikit demi sedikit mulai mencintainya ,walau terkadang saya sedikit sedih karena keitai daiki masih penih dngan foto saifu, namun sedikit demi sedikit..foto saya ada di dalam keitai daiki.dan perlahan mendominasi semua foto saifu yang ada di keitainya.

Hari ini saya dan daiki akan menjenguk saifu yang habis melahirkan anak kembarnya di rumah sakit, ada Aoi ,Yamada, Ryutaro dan tentu saja orang tua saifu disana.saifu tersenyum saat melihat daiki dan saya masuk ke ruang rawatnya.

``dai-chann…..saya –chan..kalian datang…``,seru saifu senang .

``tentu saja kami datang..hwaa..kawai..siapa namanya?``,Tanya saya sambil melihat anak kembar saifu dan ryu.yang 1 digendong saifu , satunya lagi digendong ryu, daiki tersenyum memandang saifu namun kini saya sudah mendominasi hatinya. Walau pertemuannya dengan saya hanyalah kebetulan, dan semua ini berawal dari sesuatu yang tidak dia sengaja..namun dia bersyukur. Karena dia bisa bertemu saya.

``dai-chan..kapan kau akan punya anak?``,Tanya saifu tiba tiba. Daiki merangkul pundak saya erat.

``secepatnya..ne saya?``,kata daiki. Wajah saya memerah malu,namun mengangguk juga.

Semua orang diruangan itu tertawa bahagi..karena pada akhirnya mereka semua dapat bertemu dengan masa depan mereka semua masing masing dab dapat berbahagia .

``aishiteru yo..saya…``, bisik daiki lalu mencium pipi saya lembut.

``aishiteru moo...``,kata saya sambil menatap daiki






OWARIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII~ GAJEEE!!

Two Love Story (part 9 ending)

Title        : Two Love Story (part 9 endind)
Chara     :  Yamada Ryosuke (HSJ ), Ryutaro morimoto ( HSJ ),  Chinen Yurii (HSJ),Saifu Suzuki (OC) , Aoi Kujyou (OC) , Kimura Mineko (OC) , dan segelintir orang yang bakal lewat ( a.k.a figuran xD .wahahahahahaha)
Author   :Saifu
Story Idea: Aoi
Genre : Romance  ...

Ehhhh????beneran ending di part 9 nih???




Aoi mengerjap erjapkan matanya bingung,``dimana ini?``,pikirnya bingung.

Seingatnya tadi dia ada di stasiun..dan, dan dia tadi mengejar chinen..tapi,..tapi kenapa dia malah ada di ruangan ini , dia melirik tangannya..sebuah jarum infuse tertancap tepat di lengannya. Aoi menghela nafas.

``rumah sakit?kenapa aku ada disini….perutku rasanya aneh sekali``,gumam aoi pelan.



Yamada masuk kedalam ruangan dokter dengan sedikit was was dan sedikit takut dengan apa yang akan dia dengar nanti.saat dia masuk dokter itu tersenyum simpul lalu menyuruh yamada langsung duduk di bangku tepat di depannya.

``bagaimana?``, tanya yamada dengan wajah khawatir, dok ter yang ada di hadapannya mendesah.

``maafkan saya...saya harus menyampaikan ini..anda siap mendengarnya?``,tanya dokter itu.
Yamada semakin teganag saja, namun mengangguk.

Dokter itu menghela nafas ,``maaf..istri anda keguguran...``, kata dokter itu akhirnya.

Yamada tercekat,``do..dokter..apa tidak salah??tolong periksa lagi.``, kata yamada panik sambil menatap dokter itu dengan pandangan tidak percaya.

``maafkan saya yamada-san....``,kata dokter itu , yamada menghempaskan tubuhnya di bangkunya, Dia mengerang keras.yamada menjambak rambutnya sesndiri sambil mengerang , air matanya bahkan sudah membasahi pipinya.

``maafkan saya yamada-san..``, kata dokter itu lagi. Yamada langsung keluar dari ruangan dokter itu sambil menangis , saifu dan ryutaro yang sedari tadi menunggu yamada di luar ruangan dokter itu langusng menghampiri yamada yang menangis .
Saifu dan ryutaro sudah menebak pasti ada hal buruk yang terjadi ,

Ryutaro menghampiri yamada,``yamada..bagaimana?``,tanya ryutaro sambil menatap yamada yang menunduk , saifu yang juga was was menunggu perkataan yamada juga menatapnya.

``aoi...aoi keguguran...``lirih yamada.

``eh??``

``AGRRHHHH!!!``,erang yamada keras sambil menendang bangku  yang berada tepat di hadapannya.orang orang yang kebetulan ada dirumah sakit itu menatap yamada bingung namun berusaha tidakpeduli karena toh mereka juga punya banyak hal yang harus mereka urus.




Saifu masih terisak , ryutaro yang disampingnnya mengusap usap punggungnya , menenangkannya . yamada masih duduk menunduk di bangku tepat di depan kamar rawat Aoi .

``kalian masuk saja duluan..``,kata yamada pelan.

Ryutaro menepuk pundak yamada pelan lalu masuk ke kamar rawat aoi .
Yamada menunduk , bahkan karena masalah lama ini...anaknya sampai menjadi korban, bagaimanapun dia menganggap ini memang awalnya adalah salahnya,
Yamada mendesah..,``chinen...gomen ne...``, gumamanya pelan.






``AOI!!``,seru saifu yang tiba tiba masuk kedalam ruangan itu, ada Ryutaro dibelakangnya, wajah saifu sembab .

``kau kenapa ?``,Tanya aoi . saifu malah memukul lengan aoi cukup keras.

``BAKA!!``,bentak saifu keras lalu menangis sambil memeluk tubuh aoi erat , sedangkan aoi memandang Ryutaro bingung , Ryutaro hanya tersenyum simpul memandang aoi yang tampak bingung.

Tak berapa lama yamada masuk kedalam ruangan itu, wajahnya susah ditebak ..campuran antara sedih, kecewa, kesal…ryutaro menepuk pundak yamada yang hanya tersenyum simpul kearahnya.

Aoi memandang yamada,``ryo ..? kenapa?``,Tanya aoi bingung . saifu yang menangis hanya bisa memandang wajah aoi tanpa bisa menjelaskan apa yang sudah terjadi pada dirinya.

``aoi..ano, ryu..saifu..tinggalkan kami berdua ya…``,kata yamada sambil tersenyum simpul kerah saifu dan Ryutaro .saifu mengangguk ,lalu berjalan sambil terisak isak kearah ryu yang mengusap usap pundaknya pelan lalu keluar dari ruangan itu.

Yamada duduk di bangku samping ranjang aoi , menghela nafas.berat untuknya untuk menceritakan ini.

``ryo…kau tau? Aku melihat chinen di stasiun..lalu aku mengejarnya ..tapi, tiba tiba saja saat aku membuka mata..aku sudah ada disini..ini rumah sakit ya?``,Tanya aoi .

Yamada memandang wajah aoi,``iya ..ini rumah sakit``,jawabnya singkat . wajahnya Nampak berfikir keras, berfikir bagaimana cara dia menyampaikan hal ini ke Aoi..ini sangat berat untuknya..dan untuk Aoi juga.

Aoi yang bisa membaca raut wajah sulit yamada memegang tangan yamada, menggengamnya.yamada mendongak menatap Aoi yang tersenyum kearahnya.

``ryo..dousta? apa ada yang terjadi?``,Tanya aoi lembut.

Yamada mendesah,``kandunganmu…``

Aoi mengernyitkan dahinya bingung,``kandunganku memang kenapa?``,Tanya aoi bingung.

``kau keguguran aoi…``, kata yamada dengan nada berat.aoi tercekat ,yamada mendesah sambil menunduk.yamada berat menyampaikan ini, namun cepat atau lambat aoi pasti akan tau tentang hal ini.

Aoi menggencang bahu yamada yang menunduk dengan keras, ``ryo!!kau bohong kan???ryo!!``,bentak aoi keras, air matanya sudah menggenang di pelupuk matanya itu.

``gomen aoi....``,lirih yamada pelan.

``bagaimana bisa...``, lirih aoi sambil terisak isak.

``ingat saat kkau mengejar chinen itu..kau berlari terlalu kencang..dan..`` ,yamada seolah tidak kuat untuk meneruskan ceritanya itu, hanya menunduk .

Aoi tercekat . ingatannya kembali pada saat di stasiun ..saat dia melihat sosok chinen,lalu dia yang langsung berlari kencang menuju chinen itu. Dan..aoi ingat,
Tidak sengaja dia tersandung dan jatuh saat mengejar sosok chinen itu , dan setelah itu dia lupa semuanya ..bangun bangun dia sudah ada di kasur rumah sakit ini.

``lalu....saifu yang katanya kebetun sedang ada di stasiun melihat kerubunan orang dan katanya dia melihatmu..dia menamgis sambil menelponku..``,jelas yamada lagi,dia menunduk..tidak menatap aoi yang terisak isak.


``Maaf... maafkan aku`` lirih aoi itu  sambil menangis.

``Tak apa Aoi, yang penting kau baik-baik saja`` kata yamada lalu memeluk aoi yang tengah menangis itu.

``bagaimana ryu?``, tanya saifu, ryu memejamkan matanya.mereka tengah duduk di kantin rumah sakit.

``entahlah..walau aku sudah menemui orang itu..tapi, kurasa aku harus ketempat itu..``,jelas ryutaro.

``aku ikut.``,kata saifu tegas .ryutaro berdecak,menatap saifu yang memandangnnya  tegas .

``tidak fu..aku tidak mau kau samapai seperti aoi..``,kata ryu sambil menatap saifu yang mendesah.

``oh..ayolah...aku akan baik baik saja. Aku ikut yah?``desak saifu sambil mengguncang guncang tubuh ryu yang menatapnya.

``saifu dengarkan kata kataku sekali saja kenapa sih..``, keluh ryu sambil menatap saifu kesal.

Saifu berdecak,``aku hanya ikut,aku akan di mobil..sungguh kok..yah``,pinta saifu.

``saifu..``

``ryu!!!aku ikut dengan atau tanpa kau..aku bisa naik kereta kalau kau tidak mengajakku..``,kata saifu dengan wajah kesal.

Ryu berdecak,``terserah kau saja..keras kepala``.,kata ryu sambil menyeruput es kopinya.

Saifu ahanya tersenyum ,``arigatou.....`` ,kata saifu lembut, ryu hanya tersenyum simpul sambil menatap saifu.



Esoknya saifu dan ryutaro bersiap pergi ke tempat itu , menemui orang itu..untuk menyelesaikan semua masalah ini .namun sebelum itu, mereka akan kerumah sakit..menemui Aoi.


``yakin akan ikut? Dirumah saja yah..``, kata ryutaro saat mereka baru saja akan berangkat kerumah sakit .

Saifu memandang ryutaro,``sudah samapi sini..tidak mungkin aku mundur kan? Ikou..``,kata saifu sambil tersenyum memandang ryutaro , ryutaro tersenyum simpul lalu melajukan mobilnya menuju rumah sakit.




``aoi makanlah..jangan hanya melamun...``,kata yamada, sedari tadi aoi tidak menggubris sama sekali makanan yang ada di hadapannya, hanya menunduk sedih.

``gomen..kalau saja aku tidak berlari terlalu kencang...ini semua tidak akan terjadi..gomen...``, lirih aoi pelan.

Yamada hanya tersenyum simpul, ``daijobu....yang penting kau tak apa..sekarang makan dulu yah?``, kata yamada . aoi menatap yamada sendu , dia tau yamada pasti sangat sedih..bagaimanapun ini anak pertama mereka .

``gomen....arigatou...``




``aoi...sudah merasa baik?``,tanya saifu saat baru saja masuk kedalam ruang rawat aoi . aoi yang baru saja selesai makan hanya tersenyum simpul memandang saifu yang berjalan kearahnya, dibelakangnya ada ryu yanng langsung menghampiri yamada tampak berbicara dengan yamada di sudut ruangan.


``aku dan saifu akan kesana sekarang..``, kata ryutaro sedikit berbisik.

``saifu ikut??daijobu ka?aku hanya tidak ingin dia seperti aoi..``, kata yamada sambil meirik kearah saifu dan aoi  yang tengah ngobrol.

Ryutaro berdecak,``aku sudah melarangnya..namun dia bersikeras..apa boleh buat..``, kata ryutaro .
``baiklah..kabari aku langsung jika sudah bertemu dengannya..ok?dan saifu..kau kunci saja dia di dalam mobil.hahahaha...``,kata yamada sambil terkekeh pelan.

Ryutaro menepuk lengan yamada pelan,``sembarangan kau..yasudah..kami pergi ya.``, kata ryutaro sambil tersenyum. Yamada mengangguk.

``saifu...ikou..``, panggil ryutaro.

Saifu yang tengah menobrol menoleh ,``aku pergi dulu aoi..nanti aku akan kesini lagi``,kata saifu .

Aoi mengangguk,``kau mau kemana? Kenapa terburu buru?``,tanya aoi bingung.

Saifu tersenyum,``menemui seseorang yang akan mengakhiri ini semua..``,kata saifu sambil tersenyum .

``hah??``

``aku pergi..jyaa~``,,kata saifu sambil berlari kecil menghampiri ryutaro.

``jangan berlari saifu!!!``, bentak ryutaro . yamada dan aoi terkekeh melihat ryutaro dan saifu yang lalu pergi meninggalkan runagan itu.

Yamada menghampiri aoi,lalu duduk di bangku samping ranjang aoi.

``ano..apa ada yang kalain bertiga sembunyikan?``, tanya aoi penasaran,

Yamada hanya tersenyum simpul memandang aoi yang semakin bingung karena pertanyaannya hanya di jawab dengan senyum simpul oleh suaminya.





``jangan membantahku nanti...dengar perkataanku pokoknya..``,kata ryutaro selama perjalanan menuju tempat itu, saifu hanya memutar matanya malas.

``yah yah...``

``saifu!!jangan bercanda..``,kata ryutaro kesal.

``diamlah..dan perhatikan jalan.aku tau apa yang harus aku lakukan...``,kata saifu sambil melihat keluar jendela. Ryutaro menatap saifu sekilas lalu fokus lagi pada jalanan di depannya , yang ada di dalam pikirannya masalah ini harus cepat selesai..secepatnya.


Aoi sudah tertidur di kasur rawatnya, 2 hari lagi dia akan keluar dari rumah sakit ini . yamada memandang jauh keluar jendela.

``kami-sama..kumohon...``,gumamnya pelan ,lalu menatap wajah aooi yang tengah tertidur.




``ini alamtnya?``,tanya saifu saat mereka berhenti di depan sebuah rumah ..mereka sedang di perfektur shizuoka . tempat orang itu berada.rumah itu lumayan besar dengan gaya khas rumah traditional jepang, terlihat mewah dibanding rumah rumah yang tadi mereka lihat.

Ryutaro meliohat kertas yang ada di tangannya ,lalu melihat papan nama rumah itu , tertulis `Chinen` , di papan nama keluarga itu . saifu beradu pandang dengan ryutaro ,lalu mengangguk.

Ryutaro turun dari mobilnya, saifu mengikuti turun dari mobil itu.

Ryutaro mengernyitkan dahinya memandang saifu.

``kenapa diam? Ayo masuk..``kata saifu.

``kau bilang hanya di mobil...kenapa turun?masuk lagi..``,kata ryutaro yang sudah membukakan saifu pintu, saifu malah mentup pintu itu.

``sudahlah..ikou..``,kata saifu lalu menarik lengan ryutaro yang berdecak kesal.




``shitsureishimasu...``, seru saifu dan ryutaro bersamaan , mereka sudah memencet bel rumah itu namun belum juga ada yang membukakan pintu.

``kok tidak ada yang membuka pintu ya?``, keluh saifu. Ryutaro menggedikkan bahunya tanda tidak tahu.

``kita cari penginapan saja..bagaimana?``,tanya ryutaro . saifu sedikit berfikir ,lalu mengangguk . baru mereka akan pergi dari depan rumah itu, ketika mereka mendengar suara pintu rumah itu dibuka seserang . saifu dan ryutaro menoleh , seorang wanita paruh baya berdiri di ambang pintu , menatap saifu dan ryutaro bingung ,tampaknya wanita itu tidak mengenal ryutaro dan saifu.

``maaf..kalian siapa?``, tanya wanita itu.saifu dan ryutaro tersenyum sambil menghampiri wanita itu.

``morimoto saifu desu..lalu dia ryutaro morimoto..suami saya..begini..``

Belum sempat saifu menyelesaikan kalimatnya, sesosok laki laki berdiri dibelakang wanita paruh baya itu.

``oka-san..ada apa? Eh...kau yang kemarin kan?``, kata laki laki itu sambil menunjuk ryu . ryu mengangguk.

``chi...CHINEN???!!``,seru saifu tidak percaya memandang laki laki itu.ryutaro mengenggam sebelah tangan saifu itu yang lalu memandangnya bingung.

``bisa kita biicara..soal kemarin itu..``, kata ryutaro.laki laki itu mengangguk , wanita paruh baya itu masih tampak bingung , namun laki laki itu membisikkan sesuatu kepada wanita itu, seolah nampak mengerti ..wanita itu menatap ryu dan saifu sambil tersenyum.

``silahkan masuk...``, kata wanita itu.pandangannya terlihat sayu ,lalu masuk duluan kedalam rumah , saifu bisa melihat wanita itu menangis.

Ryutaro menarik tangan saifu yang masih memandang laki laki itu bingung , yang ada di dalam pikirannya ``itu..itu chinen kan??tapi kenapa???``, ryutaro memandang saifu yang masih tampak berfikir keras sambil menarik tangannya masuk kedalam rumah itu kalau tidak pasti saifu hanya akan diam berfikir di tempat dia berdiri .


``silahkan....``,kata wanita itu , setelah menaruh teh dan beberapa makanan untuk saifu dan ryutaro . mereka memutuskan untuk membicarakan ini di ruang tamu keluarga ini , saifu menatap lurus kepada laki laki tadi yang tampak risih saifu menatapnya . wanita paruh baya tadi masuk sambil membawa nampan berisi teh dan beberapa makanan,lalu menaruhnya di meja .

``arigatou....``, kata saifu dan ryutaro sambil memandang wanita itu yang lalu pergi dari ruang tamu rumah ini.

``saifu..jangan memandangnya begitu...``,kata ryu sedikit berbisik . saifu menatap ryutaro ,

``ryu..itu chinen kan? Kenapa dia seperti tidak mengenalku..``,kata saifu sambil mengguncang bahu ryu . ryu menggenggam tangan saifu ,

``kau yakin mau mendengar ini?jangan kaget..tapi, dia yang akan menceritakan semuanya...``,kata ryutaro sambil memandang saifu yang lalu mengangguk.


``chinen yuki-san ...silahkan...``, kata ryutaro. Laki laki yang dibilang chinen yuki itu mengangguk , saifu semakin bingung.

`yuki chinen????` , pikirnya bingung.

``baiklah morimoto-san...tentang kakakku..``

``hah????kakak??``, seru saifuu kaget .

``tenanglah..dengarkan dulu...``, kata ryutaro sambil memandang saifu yang menatap yuki semakin bingung.

``sebenarnya..dia sudah tiada...``, kata yuki memulai ceritanya.

Saifu tercekat, ``HAH????``, seru saifu tidak percaya, ryutaro mengenggam tangan saifu semakin erat.

``kalau kau tidak yakin..pergi ke mobil saja...``, kata ryutaro, saifu menggeleng.

``lanjutkan saja..``, kata saifu . ryutaro tersenyum simpul.

``dia meninggal 7 tahun lalu....``,lanjut yuki sambil menatap altar, disana ada foto chinen yang tersenyum dupan didepannya bahkan baaru saja dibakar sepertinya. Saifu dan ryutaro melihat juga altar itu , altar yang bahkan sejak tadi ada disana, namun mereka tidak menyadarinya.

Saifu semakin tercekat, dia mencoba menahan tangisnya.





``apa??pindah??jangan bercanda chinen!!``, seru ayah chinen kesal setelah mendengar chinen minta pindah dari sekolahnya, padalah dia akan menghadapi ujian kenaikan kelasnya beberapa minggu lagi. Chinen menatap ayahnya.

``aku serius otou-san..``,kata chinen tegas .

``YURI!!``, bentak ayah chinen kesal , dia tidak habis fikir dengan anak sulungnya ini.hal apa yang membuatnya ingin pindah dari sekolahnya itu.

Yuki yang saat itu baru saja masuk SMP hanya bisa menatap kakaknya itu bingung , ibunya pun hanya duduk diam disamping yuki .

``otou-san...onegaishimasu...``,kata chinen sambil menundukkan kepalanya. Ayah chinen tau , chinen yuri adalah anak yang keras kepala, maka akhirnya dia menuruti juga keinginan anaknya itu . mereka sekeluarga pindak ke kampung halaman chinen di shizuoka....semuanya berjalan baik awalnya. . namun etelah 1 tahun , ayahh chinen memutuskan kembali ke tokyo karena dia kerepotan bulak balik tokyo-shizuoka untuk mengurus perusahaannya. Chinen menolak dengan keras keputusan ayahnya itu.

``aku tidak mau kembali ke tokyo.!!``, seru chinen kesal sambil membanting pintu kamarnya keras.

Akhirnya ayah dan ibu chinen saja yang kembali ke tokyo dan setiap akhir pekan menengok chinen dan adiknya di shizuoka.


``kakak...kau tau dimana ..``, pertanyaan yuki terhenti kerika melihat kakanya tengah duduk di meja belajarnya sambil menatap keitainya serius.

Seolah sadar ada yang memerhatikannya, chinen menoleh menatap adiknya yang berdiri di ambang pintu menatapnya .``oh..yuki..dousta?``, tanya chinen sambil menutup flip keitanya.

``itu..oni-chan tau dimana sepatu bolaku?``, tanya yuki .

``oh..itu ..kemarin aku pinjam, ada di bawah tangga.``, kata chinen. Yuki mengangguk ,lalu pergi dari depan kamar chinen walau dia masih penasaran dengan apa yang ada di keitai kakaknya itu.




Yuki terus penasaran , sampai suatu malam dia minta kakanya menceritakan semuanya. Tentang alasan kenapa dia minta pindah dari sekolahnya..tentang apa yang ada di keitainya. Awalnya chinen enggan untuk menceritakannya, namun akhirnya menceritakannya karena yuki terus mendesaknya. Selesai menceritakan alasan dia pindah kepada adiknya, dia memperlihatkan foto seorang gadis yang ada di keitainya, foto yang diambilnya diam diam

``siapa dia?``, tanya yuki sambil memndang foto gadis yang ada di keitai kakanya itu.

``aoi..namanya aoi kujyou...``,kata chinen sambil tersnyum.

Yuki mengangguk angguk mengerti .

``nii-chan belum mau memaafkannya?``, tanya yuki . chinen mendesah pelan.

``sebenarnya..aku sudah memaafkan mereka..``,gumam chinen pelan.

``lalu?``

``lalu apa?``, tanya chinen bingung.

``kau sudah bilang kalau kau memaafkannya ? ``, tanya yuki. Chinen menggelng.

``nii-chan..kau tidak seharusnya begitu kkan? Temui mereka...``,kata yuki.

Chinen memandang yuki,``aku...aku...``

``kakak...temui mereka...besok kau libur 3 hari kan? Pergilah ke tokyo..``, kata yuki sambil menepuk bahu chinen . chinen tampak berfikir,lalu mengangguk.

``arigatou yuki...``, kata chinen . yuki mengangguk.




Saifu masih tercekat mendengar cerita yuki , yuki menunduk .

``la..lalu bagiamna bisa dia...dia meninggal...?``, tanya saifu .

Yuki menghela nafas,``ini semua salahku...``,gumamnya pelan.




``nii-chan...semoga berhasil ya...``,kata yuki saat mengantar chinen ke stasiun . chinen tersenyum, mengangguk pada adiknya itu ..adiknya yang wajahnya bahkan sangat mirip dengannya.

``arigatou..aku pergi ya...jga rumah dengan baik,kalau ada apa apa hubungi aku ya..ittekimasu...``, kata chinen sambil masuk kedalam kereta.

Yuki mengangguk,``itterashai....hati hati,,``,kata yuki sambil melambaikan tangan pada chinen yang balas melambai dari dalam kereta yang tengah melaju , sampai akhirnya menjauh dari stasiun itu.




Yuki terdiam , saifu dan ryutaro masih memandang yuki yang lalu menghela nafa sebelum melanjutkan ceritanya.

``kalian tau apa yang terjadi?``,tanya yuki kepada saifu dan ryutaro yang menggeleng.

``kereta yang dditumpangi kakak ku mengalami kecelakaan...``, kata yuki ..saifu dan ryutaro bisa melihat mata yuki yang menerawang jauh ke kejadian itu.air mata yuki tak terbendungkan..dia terisak pelan.

``gomen...``,kata yuki .

``daijobu...``,kata saifu dan ryutaro sambil tersenyum simpul , yuki lalu meneruskan ceritanya.

``saat itu...2 jam setelah aku mengantar kakak ..aku yang baru selesai makan ..mendapat telpon..dan..``, yuki menggantung kalimatnya.

Saifu sudah dapat menebak apa yang akan dikatakan yuki itu.

``aku mendapat kabar..kereta yang kakak tumpangi mengalami kecelakaan...dengan panik aku langsung pergi kerumah sakit tempat kakak ku dirawat..aku tidak bisa berfikir apa apa lagi kecuali tentang kakak ku saat itu``.

Saifu memandang yuki yang terlihat berat menceritakan ini semua.



Yuki berlari ,mencari kakaknya diantara korban korban itu, lalu dia menemukan sosok kakaknya yang tengah dibalut perban dan jarum infus tertancap di lengannya serta alat alat lain. Yuki segera menghampiri sosok kakaknya itu, dia bahkan sudah menangis.

``onii-chan...onii-chan!!!``, seru yuki sambil berurai air mata . chinen yang setengah sadar menatap adiknya itu.

``yuki..gomen..aku belum bertemu mereka...``,kata chinen .yuki menggeleng,

``kakak..jangan bicara dulu...``,,kata yuki sambil terisak isak.

``kertas..``

``eh?apa?``,tanya yuki bingung,

``ambilkan aku kertas dan pulpen..onegai...``,kata chinen.

``eh?untuk apa?``, tanya yuki bingung.

``cepatt..``,kata chinen sambil mengerang kesakitan , yuki langsung berlari mencari pulpen dan kertas dan mendapatkannya dari resepsionis..dan dengan segera menghampiri kakaknya itu.

Chinen berusaha menulis sesuatu di kertas itu, yuki hanya dapat menatap kakaknya bingung.



``kore....ini surat untuk orang yang bernama aoi dan yamada..``,kata yuki sambil memberikan saifu sebuah kertas..kertas itu sudah sedikit menguning dan sedikit lecak dan kotor , saifu membukanya..mencoba membaca tulisan yang sedikit susah dibaca itu , saifu tidak bisa membendung tangisnya lagi  setelah membaca surat itu , dia menangis terisa isak.


To : yamada dan Aoi


Aoi apa kabar? Kau baik? Bagaimana dengan kau yama-chan?
Maafkan aku soal masalah..kau tau apa? Hahaha..maafkan keegoisanku. Dan..yama-chan tolong jaga aoi..aku akan senang jika kalian bahagia ..walau mungkin saat kalian membaca surat ini..aku sudah tidak ada bersama kalian.haha..tapi aku akan bahagia. Arigatou na...untuk semuanya.


                                                                              From : Yuri chinen


Saifu masih terisak isak sambil, ryutaro memeluk saifu yang masih menangis.
``ryu...chinen..``, lirih saifu sambil terisak isak.

Yuki menunduk, melanjutkan ceritanya,``setelah itu..kondisi kakak memburuk...entah .kata dokter terjadi komplikasi dan infeksi ..aku tidak begitu mngerti..lalu malamnya..kakak menghembuskan nafas terakhirnya...``, kata yuki, dia terpaksa menceritakan ini semua ..karena memang selama 7 tahun ini..dia berusaha mencari aoi dan yamada.dan sekarang...semuanya akan selesai. Luka ini tidak akan dia buka lagi, cerita tentang kakanya yang menyakitkan ini.
Saifu semakin terisak saja,

``gomen...ini semua salahku..kalau saja aku tidak mendesak kakak untuk bercerita..kalau saja aku tidak menyuruhnya ke tokyo..kalau saja dia dia tidak naik kereta itu..semua itu tidak akan terjadi...gomen....``, kata yuki sambil terisak isak.

Ibu chinen yang sedari tadi mendengarkan dibalik tembok sudah menagis terisak isak mengingat anak sulungnya itu, anak sulunganya yang keras kepala. Yang walau sering membuatnya kesal namun tetap disayanginya , bahkan ayah chinen sering sakit sakitan semenjak anak kesayangnnya itu meninggal.meninggalkan keluarganya yang amat mencintainya itu.

``gomen ne...``, kata yuki lagi sambil mengusap air matanya .
``tidak..aku yang harusnya minta maaf karena mengingatkanmu akan hal ini...``,kata ryu sambil memandang yuki .
``tolong sampaikan surat itu...``,kata yuki.
Ryutaro mengangguk,``pasti...kalau begitu kami pamit...``,kata ryutaro.

``tunggu...sudah sore...sebaiknya kalian menginap dulu..besok pagi kalian baru kembali ke tokyo..kasihan istrimu .dia tengah mengandung kan?``, kata ibu chinen yang tiba tiba muncul di ruang tamu keluarga itu.
``eh?``
``ayo..kamarnya diatas...``,kata ibu chinen sambil tersenyum ramah. Akhirnya saifu dan ryutaro mengangguk menerima tawaran ibu chinen itum bagaimanapun mereka tidak enak menolak permintaan ibu chinen itu.

``chinen itu..anak yang baik, walau keras kepala..namun, keluarga ini tanpa dia..sungguh...``, kata kata ibu chinen terhenti dia bahkan tidak tau apa yang harus dia katakan lagi tentang anaknya yang sangat dia rindukan itu , makan malam dirumah chinen itu terasa berat malam ini..karena cerita yang kembali diceritakan lagi itu , saifu mengusap punggung ibu chinen itu.

Ibu chinen tersenyum memandang saifu.``terima kssih sudah menjadi teman chinen...arigatou...``,kata ibu chinen itu, saifu tersenyum simpul menganggukk memandang ibu chinen itu. Yuki dan ryutaro hanya dapat memandang ibu chinen dan saifu .

``bagaimana kita menyampaikan ini kepada aoi?``,tanya saifu sambil duduk dippinggir ranjang . ryutaro yang tengah mengganti bajunya memandang saifu ,
``aku akan bicarakan dengan yamada nanti..``, kata ryutaro sambil menghampiri saifu,lalu menggenggam tangan saifu.
``aku tidak percaya chinen sudah...``
``sudahlah...malam ini tidur saja yah..``,kata ryutaro, saifu mengangguk.


``terima kasih ..kami pergi dulu ya..sampai jumpa..``,kata ryutaro dan saifu.
Yuki dan ibu chinen mengangguk,``hati hati..kemari lagi ya...``,kata ibu chinen dan yuki . saifu dan ryutaro mengangguk lalu melajukan mobiilnya pergi meninggallkan rumah chinen itu.


``aku sudah boleh pulang?bukannya baru 2 hari lagi?``,tanya aoi bingung namun membereskan juga baju bajunya.
Yamada mengangguk,``yah..sudah boleh kok...nah sudah selesai..aku akan ke resepsionis..kau tunggu di mobil saja yah..``kata yamada lalu berjalan pergi .


Sudah jam 7 malam , saifu dan ryutaro hampir sampai kerumah yamada. Ryutaro dan saifu ingin langsung menyampaikan ini, semuanya. Tak berapa lama mobil ryu berhenti di depan rumah yamada, mereka diam dulu sebentar di mobil itu sampai akhirnya turun.

``ya..sebentar..``,kata aoi sambil membukakan pintu rumahnya.

``saifu..ryu..ada apa?malam malam begini...``,kata aoi namun mempersilahkan juga saifu dan ryutaro masuk .

``mau minum sesuatu...?``,tanya aoi pada saifu dan ryu yang sudah duduk di ruang tamunya .saifu dan ryutaro menggeleng.

``sou ka..kenapa wajah kalian tegang sekali?``,tanya aoi bingung, saifu menggeleng.

``ryu...``,panggil yamada yang tengah berjalan menuruni tangga lalu menghampiri ryutaro . yamada membawa ryutaro sedikit menjauh ,lalu ryu bercerita dengan sedikit berbisik ..aoi memandang mereka berdua bingung.

``saifu..apa terjadi sesuatu?``,tanya aoi , saifu hanya tersenyum simpul kearah aoi.

Yamada dan ryutaro kembali, wajah yamada terlihat kaget dan tidak percaya.

``ryo? Kau kenapa?``,tanya aoi bingung sambil menghampiri yamada.

``aoi..duduklah..ada yang harus kami ceritakan...``, kata ryutaro . saifu memndang ryutaro ,aoi nampak bingung namun duduk juga disamping saifu .yamada duduj disamping ryutaro, yang lalu menghela nafas sebelum mengatak hal ini.

``ada apa?``tanya aoi.

``tentang chinen...``,sambung saifu. Aoi tercekat, dia langsung memandang saifu ,

``chinen?..kalian..kalian bertemu dengannya??~``, tanya aoi kalut ,

``tepatnya..aku dan saifu,``kata ryutaro , aoi menatap saifu dan ryutaro bergantian.

``kau siap mendengar semuanya?``,tanya ryutyaro , aoi memandang yamada yang juga menatapnya sendu.

Aoi mengangguk.

Ryutaro menghela nafas,lalu memulai ceritanya. Aoi hanya bisa tercengan selama ryu menceritakan..yamada hanya menunduk seolah tak mampu mengatakan apapun..saifu terisak isak kecil ..aoi pun tidak bisa membendung tangisnya saat saifu memberikannya surat.surat dari chinen untuknya dan yamada.yamada duduk disamping aoi , saifu pindah kesamping Ryutaro yang memeluknya yang tengah terisak.
Pelan pelan aoi membuka kertas itu, surat dari chinen untuknya dan yamada.


To : yamada dan Aoi


Aoi apa kabar? Kau baik? Bagaimana dengan kau yama-chan?
Maafkan aku soal masalah..kau tau apa? Hahaha..maafkan keegoisanku. Dan..yama-chan tolong jaga aoi..aku akan senang jika kalian bahagia ..walau mungkin saat kalian membaca surat ini..aku sudah tidak ada bersama kalian.haha..tapi aku akan bahagia. Arigatou na...untuk semuanya.


                                                                              From : Yuri chinen


Aoi terisak kuat setelah membaca surat itu.yamada pun juga menangis.

``ryo..chinen…ini bohong kan?``,lirih aoi sambil terisak isak menatap yamada yang juga menatapnya sambil menangis.
Yamada menggeleng,``aku juga berharap begitu..tapi ini benar..``,kata yamada sambil terisak isak. Aoi menagis semakin kencang saj, yamada memeluk tubuh aoi yang menangis di pundaknya.
``chinen…``,lirih aoi sambil terisak. Bagaimanapun dia tidak menyangka ..chinen yang selama ini terus dicarinya..ternyata, sudah tiada,,dan mungkin saja,selama ini..chinen terus berada di sekitarnya.



2 hari setelah segalanya menjadi jelas, setelah aoi dan yamada siap.mereka berdua pergi ke shizuoka, Ryutaro dan saifu tidak bisa ikut..saifu harus pergi check up kandunganya ke dokter ,hanya menitipkan salam kepada keluarga chinen..mereka menemui keluarga chinen . bertemu yuki dan ibu chinen .aoi dan chinen tidak bisa membendung tangis mereka begitu mereka berdiri di depan altar chinen .

``ano…kalian mau ke makam kakak?``, Tanya yuki yang tengah berdiri di belakang aoi dan yamada yang baru saja selesai berdoa di depan altar chinen . aoi dan yamada bertukar pandang ,lalu mengangguk.

Aoi, yamada dan yukie berjalan ke tempat pemakaman tak jauh dari rumah chinen itu, hanya berjarak sekitar 250m dari rumah chinen . aoi sedikit ragu sesaat sebelum masuk ke area pemakaman itu, namun akhirnya masuk juga.
Aoi bisa merasakan keberadaan chinen disekitarnya, membuatnya sedikit rindu padanya. Sampai akhirnya mereka bertiga berdiri di depan makan keluarga chinen. Tertulis chinen yuri disana, aoi berlutut, berdoa di depan makam chinen ,yamada dan yuki mengikuti aoi.
``chinen..gomen ne…``,lirih aoi . yamada menatap aoi yang sudah hampir menangis.
``chinen..gomen …``,kata yamada juga. Yuki berjalan menjauh , dia merasa pembicaraan ini hanya untuk mereka bertiga.

``bagaimanapun..terima kasih..untuk semuanya..untuk penorbananmu..kau baik kan?terima kasih suratnya..aku suka…``,kata aoi ,lalu mengusap air matanya yang sudah jatuh.
Yamada menatap aoi lirih.

``arigatou…arigatou….``,kata aoi sambil terisak namun tersenyum kemakam chinen .

Setelah itu yamada aoi pun pergi meninggalkan area pemakaman itu, yuki tersenyum memandang aoi dan yamada yang juga tersenyum sambil berjalan kearahnya. Bagaimanapun, chinen pasti tersenyum dari`sana`, memandang cmereka semua dari atas sana. Dan mungkin saja..sekarang dia sedang tersenyum memandang mereka semua.






O~WA~RIIIIII


aneh kan? tapi sudah berakhirrrrrrrrrrrrrrrrrrrr...hahahaha
keave some komen minna..see you at next fict

nanti bakal ada side nya daiki

Two Love Story (part 8)

Two Love Story (part 8 )

oleh Fukuzawa Saya pada 27 Juni 2011 jam 15:57
Title        : Two Love Story (part 8)
Chara     :  Yamada Ryosuke (HSJ ), Ryutaro morimoto ( HSJ ),  Chinen Yurii (HSJ),Saifu Suzuki (OC) , Aoi Kujyou (OC) , Kimura Mineko (OC) , dan segelintir orang yang bakal lewat ( a.k.a figuran xD .wahahahahahaha)
Author   :Saifu
Story Idea: Aoi
Genre : Romance  ...



  Mengetahui kabar chinen pindah dari sekolah itu, yamada dan aoi tidak diam saja. sepulang sekolah mereka berdua pergi kerumah chinen..nihil . rumah itu pun sudah ditinggal oleh penghuninya. Jejak chinen tidak terendus lagi . yamada merutuki dirinya sendiri ,bagaimanapun ini salahnya juga . yamada mengambil keitainya, mencoba menghubungi chinen..sama saja nihil . tidak ada jawaban .

``ini salahku…``, gumam yamada .

Aoi mengusap punggung yamada,``daijobu…aku tahu,nanti dia pasti akan mengerti..dan akan memaafkan kita..``, kata aoi menyemangati , yamada tersenyum memandang aoi . entah kenapa dia sangat tidak ingin kehilangan wanita ini, wanita yang dulu hanya dianggapnya teman biasa..malah menjadi sumber  renggangnnya persahabtannya dengan chinen. Namun yamada tidak dapat berbuat apa apa lagi..ini masalah hati , dan lagi aoi juga menyukainya, dan hanya menganggap chinen teman.

``ikou..kita pulang..sudah sore,``kata aoi . yamada mengangguk lalu berjalan di samping aoi.



8 years later…..


Aoi PoV


Sudah 8 tahun sejak itu.  Keberadaan chinen tetap saja susah dicari , walau aku dan ryo terus mencarinya namun tetap saja tidak membuahkan hasil , pernah kami hampir berhasil menemukannya,namun saat kami pergi ke alamat yang disuga rumahnya..chinen telah pindah lagi seolah malarikan diri dariku dan yamada.

Aku dan yamada sudah menikah 1 tahun yang lalu , saifu dan Ryutaro pun juga sudah menikah. Saifu yang bekerja sebagai desainer grafis untuk majalah kini sedang cuti karena tengah mengandung 7 bulan , Ryutaro yang bekerja sebagai seorang manager di sebuah perusahaan asing melarang saifu bekerja saat usia kandungannya sudah memasuki 7 bulan, dan saifu menuruti saja perkataan Ryutaro itu, dan daiki…dia sedang mempersiapkan pernikahannya dengan pacaranya fukuzawa saya , dan aku sangat kaget ketika saifu bercerita bahwa sebelum dia masuk ke altar pernikahan , daiki menghampiri saifu dan bilang bahwa daiki mencintainya ,namun dia akan bahagia kalau saifu menikah dengan Ryutaro , saifu yang waktu itu kaget hanya bisa tersenyum dan memeluk daiki erat  bagaimanapun dia tidak menyangka daiki mencintainya bahkan sejak dia kecil. . aku yang juga tengah mengandung 4 bulan pun juga dilarang bekerja oleh ryo.


Dia bilang,``aoi..berhenti berkutat dengan kertas kertas dan gambar gambar itu..kasian bayi kita.istirahatlah.``,kata yamada.

Setidaknya kami bahagia sekarang , namun tetap saja ada yang menganjal karena chinen belum juga ..hmm..kurasa mungkin belum memaafkan kami.


Drtttt…

Aku merasakan keitaiku bergetar , saifu menelponku.

``moshi moshii…``jawabku.

``hallo ? aoi ? kau dimana ?..temani aku dirumah..ryu lagi lagi pergi kerja..padahala sekarang kan hari minggu , menyebalkan sekali..kita belanja yuk?aku harus belanja..persediaan makananku sudah habis``, oceh saifu panjang lebar dari seberang telpon.

``hai hai..aku sedang di toko buku kok…aku tunggu di depan departemen store biasa ya?cepat datang..``,kataku . ryu kadang terlalu sibuk bahkan hari minggu pun dia bekerja , itulah kadang yang membuat aoi repot mendengar ocehan kesal saifu yang kesal terhadap Ryutaro.

``apa? Kau lihat buku arsitektur lagi?kau tidak boleh bekerja kan?``,Tanya saifu disebrang telpon.

``hanya melihat ..sudah cepat , aku sedang di toko buku dekat department store..``,kataku lalu memutuskan sambungan telpon saifu.



Aku berdiri di depan pintu departemen store, sudah 15 menit lebih..saifu belum juga datang  . ini membuatku bosan , menunggu seseorang ..aku mengedarkan pandanganku kesekeliling .

Eh?

Itu…chinen kan?

Aku menyipitkan mataku melihat sesososk laki laki yang tengah berdiri di pinggir jalan sebrang departemen store.

``CHINEN!!```, teriakku . semua orang memandangku bingung . baru saja aku ingin mengejar chinen yang naik kedalam bis kalau saja tangan seseorang tidak mencengkram lenganku ,aku menoleh untuk melihat siapa yang mencengkram lenganku itu.

``saifu?``

``aoi ? dousta? Kau pucat…``,kata saifu dengan muka cemas. Aku langsung melihat ke seberang jalan tadi , tempat aku meliahat  chinen. Sudah tidak ada.chinen sudah tidak ada.

``aoi?``

``chinen..tadi aku lihat chinen…``,kataku kalut sambil memandang wajah saifu yang tampak bingung.

``aoi? Kau yakin ? sudah  tahun lewat…ka uterus memikirkan chinen..aku rasa dia sudah memaafkanmu..percayalah…``,kata saifu sambil tersenyum simpul.

Aku menghela nafas,``mungkin kau bnar..tapi, aku tidak bisa tenang kalau tidak memastikan sendiri``,kataku.

``aku dan ryu juga akan bantu mencari chinen lagi ..tenang saja..nah..ikou , aku harus memasak makan malam..``,kata saifu sambil menggandeng lenganku.



``tadaima…``, seruku saat memasuki rumah.

``okaeri..dari mana saja?``,Tanya ryo yang berjalan menghampiriku , aku tersenyum kearahnya.

``ini..aku menemani saifu belanja persediaan makanan…lalu aku jadi belanja juga ..``,jelasku , ryosuke menghampiriku lalu mengambil alih kantung kantung belanjaan yang aku pegang lalu kami berjalan ke dapur.

``memangnya ryu kemana? Bukannya biasanya mereka belanja bersama?``,Tanya ryo sambil membantuku menyusun makanan di kulkas.

``kata saifu dia sibuk di perusahaan…saifu bahkan terus mengelus selama belanja tadi..dia memang aneh..``,kataku.

Ryo terkekeh,``sudahlah..kau mandi saja..biar aku yang siapakan makan malam``,kata ryo . aku mengangguk . yanh ryosuke memang kadang suka menggantikanku memasak makan malam namuan sejak aku mengandung dia lebih sering lagi membantuku ..bukan hanya memasak, namun juga pekerjaan ruah lainnya.



``itadakimasu…``, seruku dan ryo berbarengan lalu mulai menyantap makan malam kami.

``ryo…``,panggilku.

Ryo yang tengah mengunyah nasinya mentapku,``hmm?``

``kurasa..tadi aku melihat chinen ..``,kataku , ryo langsung tersedak nasinya..dia memandangku dengan raut wajah serius.

``hontou?? Dimana? Dimana kau melihatnya?``,Tanya ryo dengan wajah panic.

``tadi saat aku menunggu saifu di depan departemen store..lalu aku melihat seseorang..kurasa dia chinen..saat aku ingin menghampirinya..saifu menarikku dan saat aku menoleh dia sudah hilang..entahlah..kurasa itu benar chinen.``,kataku.

Ryosuke  menghela nafas, menaruh mangkuk dan sumpitnya di meja makan.

``aku benar benar tidak tenang hidup begini..``, gumam ryo pelan namun aku masih bisa mendengarnya.

``gomen..ini salahku juga..``,kataku sambil menatap ryo yang hanya tersenyum simpul kearahku.




 Aouthor PoV


``ryu…``,panggil saifu . ryu yang tengah mencuci piring bekasnya dan saifu makan malam menoleh.

``hmm?``

``tadi..aoi bilang..dia seperti melihat chinen di jalan depan departemen store..``,kata saifu.

Ryu menoleh, mengelap tangannya yang bsaha lalu duduk disamping saifu ,``dia yakin itu benar benar chinen? Sudah 8 tahun lewat..apapun bisa terjadi..wajahnya mungkin saja berubah drastic ..``,kata ryu sambil memandang saifu.

Saifu menghela nafas,``aku juga tidak tahu…``,kata saifu.

Ryu mengelus perut saifu yang membuncit karena ada anak kembarnya disana,``kumohon saifu..jangan terlalu memikirkan masalah lama ini dulu..aku takut kandunganmu …aku tidak mau ada hal buruk terjadi pada anak kita hanya karena masalah lama ini..``,kata ryu memperingatkan. Saifu mengangguk.

Ryu tersenyum lalu memeluk tubuh saifu yang juga balas memeluknya.





``iya..aku tau saifu..kau cerewet sekali. Aku mengerti .ryu khawatir,jadi kau tidak usah membantuku dulu tentang masalah itu..iya..aku tau…un .jya,``kata aoi lalu memutuskan sambungan telpon saifu. Saifu memberitahu aoi kalau ryu melarangnnya untuk membantu aoi dulu..tentang masalah chinen maksudnya, ryu khawatir..ryu juga menitipkan pesan utnuk aoi agar dia juga jangan terlalu memikirkan masalah itu, karena usia kandungannya yang masih muda.


Aoi baru saja pulang dari minimarket,dia habis membeli strawberry . padahal seingatnya baru kemarin dia membeli sekotak strawberry , namun begitu dia ingin memakannya siang tadi. Strawberry itu sudah lenyap dari kulkas.

``pasti ryo yang menghabiskannya…``,tebak aoi.dan tentu saja tebakannya benar, karena hanya ada dia dan ryo yang ada dirumah itu.

Aoi hendak masuk kedalam kereta yang akan dia tumpangi ketika dia melihat sosok chinen yang berada di sebrang kereta, aoi tidak mau kehilangan jejak chinen lagi , dengan sekuat tenaga dia berlari. Berlari mengejar sosok itu..sosok yang terus membuatnya merasa bersalah selama 8 tahun terakhir ini.




hyaaa..gaje..udah mau tamat minna...sankyuu yang masih aja setia baca dan nuggu ini fict....*depply bow

Two Love Story (part 7)

itle        : Two Love Story (part 7)
Chara     :  Yamada Ryosuke (HSJ ), Ryutaro morimoto ( HSJ ),  Chinen Yurii (HSJ),Saifu Suzuki (OC) , Aoi Kujyou (OC) , Kimura Mineko (OC) , dan segelintir orang yang bakal lewat ( a.k.a figuran xD .wahahahahahaha)
Author   :Saifu
Story Idea: Aoi
Genre : Romance  ...

Yuhuuuu~..part 7..ahahah xD



``dai-chan..apa sih yang kau lihat?``,Tanya saifu bingung . mereka sedang di dalam mobil daiki, daiki sedang menjemput saifu ..sedari tadi daiki memperhatikan arah gerbang sekolah saifu, dan kini dia menemukan sosok yang sedari tadi ingin dilihatnya. Ya..sosok ryu yang tengah berjalan keluar dari gerbang sekolah itu.

Seolah mengerti saifu langsung menatap daiki , ``dai-chan..sudahlah..yah?``kata saifu memohon. Daiki menghela nafas ,menepuk nepuk kepala saifu pelan.

``gomen ne..yasudah kita pulang…``,kata daiki lalu mulai menyalakan mobilnya,namun sebelum menginjak pedal gas mobilnya ,dia melihat tempat dimana tadi dia melihat ryu..dan ryu masih disana mentap kesal kepadanya, daiki tersenyum sinis ..lalu menginjak pedal gas mobilnya ..pergi dari depan sekolah ini.




Ryutaro menatap mobil daiki yang berjalan menjauh , menunduk ..dia mengepalkan tangannya kuat sampai sampai buku buku jarinya memutih. Ryu menghela nafas..entah..dia terlalu bingung apa yang harus dia lakukan agar saifu mau melihatnya lagi.




``ayah..ibu..daisuke….`` , lirih seseorang . asap yang ditimbulkan mobil yang baru saja mengalami kecelakaan itu membuat pandangan orang itu terganggu..belum lagi darah yang bercucuran dari kening dan sikunya..namun dia terus menyeret tubuhnya.

``ayah..ibu..daisuke…``,lirih laki laki itu lagi. dia mendongak kedalam mobil yang terbalik itu , terbelalak melihat ayah , ibu dan kakaknya bersimbah darah di dalam mobil itu . laki laki itu berusaha menarik tubuh kakaknya itu ..namun dia tidak kuat..setelah itu,pandangannya gelap.
``iya..kasihan daiki..sekarang dia sendiri di rumah ini..``,kata seseorang. Daiki sedari tadi terus menangis di depan altar ayah , ibu dan kakaknya. 3 hari sejak kecelakaan yang merenggut nyawa anggota keluargannya , daiki yang koma selama 2 hari itu, baru mengetahui kalau ayah, ibu dan kakanya meninggal dalam kecelakaan 3 hari yang lalu . 3 hari yang lalu , mereka sekeluarga akan merayakan kelulusan daiki dan merayakan daiki yang akan masuk SMA , namun saat perjalanan daiki dan keluargannya ,mobil yang ditum pangi keluarga daiki mengalami kecelakaan. Dan kini karena kecelkaan itu daiki yang masih terpukul terus menangis di depan altar keluarganya.

``kenapa kalian tidak membawa aku juga..ayah..ibu..daisuke..``,kata daiki sambil terisak isak. Para pelayat memandang nanar daiki. Mereka kasihan pada daiki yang kini sendiri.

``dai-chan!!``,seru seorang gadis berusia sekitar 12 tahunan yang baru saja datang kerumah daiki ini. Dia terengah engah . daiki menoleh menatap gadis itu, gadis itu berlari menghampiri daiki.

``dai-chan…``,panggil gadis itu lirih.

Daiki memandang gadis itu ,``saifu…``,lirihnya masih sambil terisak isak.

Gadis bernama saifu itu memeluk tubuh daiki yang lebih besar darinya itu , daiki membalas pelukan saifu itu .menangis dipundak gadis itu .

``saifu..aku..``,lirih daiki sambil terisak isak.

``dai-chan..dai-chan gak sendiri..ada aku..mulai sekarang kita terus bersama yaa?...dai-chan jangan nangis lagi..`` kata saifu lembut. Daiki memandang gadis itu ..saifu sepupunya. Dia menyukainya..yah. saifu gadis yang sangat baik , daiki sudah mengenalnya bahkan sejak dia kecil. Perbedaan umur mereka hanya 3 tahun ,daiki memeluk erat tubuh saifu.

``saifu…arigatou..``,kata daiki lirih walau masih terisak isak kecil.

Saifu tersenyum ,menghampus jejak jejak air mata daiki dengan tangannya,

``un..dai-chan..waratte ne…``,kata saifu sambil tersenyum . daiki mencoba tersenyum walau dia masih menangis. Saifu memluk lagi tubuh daiki yang juga balas memeluknya.


Ayah dan ibu saifu memutuskan membawa daiki kerumah mereka di Tokyo..merawatnya . ini semua atas permintaan saifu yang ingin daiki tinggal bersama dengannya, ayah dan ibu saifu mengabulkan permintaan saifu karena mereka juga tidak tega membiarkan daiki sendiri , maka sejak saat itu daiki tiggal bersama keluarga saifu itu. Daiki yang mulai saat itu tambah menyukai saifu..mencintainya. karena saifu lah..satu satunya orang yang bisa membuatnya tersenyum di saat dia tengah menangis.


Daiki tersenyum mengingat kisahnya dulu..alasan dia sangat mencintai saifu . dia menoleh memandangi  saifu yang tengah menonton Tv sambil memakan sebuah snack .gadis itu…gadis yang bisa mengobati rasa sakit kehilangan keluarganya dengan senyumannya..alasan kenapa dia bertahan hidup ..karena entah kalau tidak ada saifu mungkin dia sudah bunuh diri atau hal buruk lainnya.saifu..malaikatnya, setidaknya itu julukan yang diberikan daiki pada saifu.

``dai-chan..ayo temani aku nonton``,panggil saifu yang duduk di sofa depan Tv sambil memandangnnya.

Daiki tersenyum,``hai hai..``,katanya lalu berjalan menghampiri saifu lalu duduk disampingnya.

``dai-chan …wajahmu lucu..hahaha..waratte ne..dai-chan..``,kata saifu sambil tersenyum.

Daiki terkekeh ,lalu tersenyum. bagaimanapun dia tidak akan membiarkan senyum `malaikat`nya di renggut oleh siapapun. Olh orang yang `malaikatnya` cintai sekalipun.





From : Aoi

Subject : (no subject)

Konbanwa…chinen.kau masih marah??hontou nig omen ne..demo,aku harap kau bisa mengerti.

Chinen melempar keitainya sembarangan setelah membaca email dari Aoi itu. `Maaf..maaf.apa hanya itu yang bisa mereka katakan?`pikir chinen kesal.bagaimanapun chinen merasa dikhianati oleh sahabtanya sendiri..dan tidak semudah itu dia bisa memaafkannya.tidak semudah itu.




``hmm..yah.aku sudah mengiriminya email..tapi tidak dibalas.aku tau..hm..jyaa``,kata Aoi memutuskan sambungan telpon yamada. Mereka sudah sedikit putus asa..sudah seminggu sejak chinen mengetahui hubungan mereka,aoi menghela nafas panjang sebelum akhirnya merebahkan tubuhnya dikasurnya.


Yamada memandangi keitainya..dia menghela nafas. Dia sudah jengah menunggu chinen memaafkannya.





``Suzuki…``,panggil Miura sensei . sekarang tengah pelajaran bahasa inggris dan setiap pelajaran ini saifu terus saja gugup karena Miura sensei terus menanyainya alasan dia tidak bisa mengajari Ryutaro bahsa inggris lagi.

``ya sensei ?...``,jawab saifu.

Miura sensei menarik nafas,``begini..saya tidak akan memaksa lagi ..jadi kau tidak usah tegang setiap pelajaran saya.``,kata miura sensei,

Saifu tersenyum tidak enak,``gomen sensei..``,kata saifu pelan sambil menunduk.

``daijobu…selanjutnya Ryutaro kau harus serius memahami materi yang saya berikan berhubung nilaimu sudah membaik di mata pelajaran saya``,kata miura sensei.

Ryutaro yang sedari tadi diam mengangguk,``hai..wakkatta..``,jawab ryu sambil memandang saifu yang masih menunduk.





``saifu matte….``,panggil ryu . saifu yang tengah berjalan menyusuri lorong untuk pulang menoleh , dia terdiam memandang ryu yang kini ada dihadapannya.

Ryu berjalan mendekati saifu , entah karena apa ryu malah menarik tubuh saifu kedalam pelukannya. Saifu yang kaget hanya mampu diam tanpa berkata apa apa. Ryu memeluk erat tubuh saifu, dia merindukan saifu..merindukan saifu yang dulu ceria dan tersenyum kearahnya.dia tidak mau kehilangan saifu..tidak mau daiki itu mengambilnya darinya, maka dari itu dia memberanikan diri berbuat begini.

``morimoto…?``,panggil saifu bingung,namun tak dapat dipungkiri dia juga merindukan Ryutaro yang dulu tesenyum kearahnya setiap kali dia menyapanya di pagi hari.

``gomen….``,lirih ryu. Beruntung sekolah sudah sepi ,kalau tidak mereka pasti akan menjadi bahan tontonan anak anak sekolah ini.
Saifu tersenyum dalam pelukan Ryutaro ,memeluk juga tubuh ryu itu.






Daiki yang sedari tadi bersembunyi dibalik pilar sekolah tersenyum memandangi saifu dan Ryutaro . daiki menghela nafas…ini  berat untuknya.membiarkan saifu dengan laki laki lain.

``sono egaou…mamoru tame ni…``, gumam daiki pelan ,lalu pergi dari sekolah itu.



``chinen..gomen…``,kata aoi meminta maaf . aoi, yamada, dan chinen tengah berada di atap sekolah..pulang sekolah tadi aoi dan yamada meminta chinen berbicara dengan mereka, chinen mengikuti saja aoi dan yamada dengan ogah ogahan.

``hmm?``,jawab chinen sekenanya tanpa melihat yamada dan aoi.

Yamada berlutu di depan chinen ,``baiklah..kau boleh memukulku lagi asal kau tidak marah lagi padaku..``,kata yamada sambil menatap chinen dengan wajah serius.

Chinen menatap yamada garang,``aku bahkan inging membunuhmu``,geram chinen kesal sambil menatap yamada.

Aoi dan yamada mengkeret melihat wajah chinen itu.

``chinen..mengertilah..``,kata aoi sambil mengenggam tangan chinen.


Tidak menjawab, chinen malah berjalan meninggalakan aoi dan yamada berdua di atap yang memandang punggung chinen yang berjalan menjauh dengan nanar.



``tadaima…``,seru Ryutaro sambil masuk kedalam rumahnya yang sederhana  dibelakangnya ada saifu.

``ojamashimasu…``, seru saifu pelan , Ryutaro menoleh memandang saifu, tersenyum.

``okaeri ryu..eh? siapa dia?``,Tanya ibu ryu yang datang dari arah dapur, dia tersenyum ramah kearah saifu yang juga balas tersenyum.

``saifu Suzuki desu..ohisashiburi..``,kata saifu sambil tersenyum.

``eh? Kau saifu yang itu? Kau sudah besar ya…silahkan masuk.``,kata ibu ryu mempersilahkan saifu masuk . terang saja ibu ryu mengebal saifu, dulu kan ryu sering bermain bersama saifu di taman kanak kanak..tentu saja dia mengenal saifu.

``sudah lama sekali aku tidak melihatmu ..kau sehat?``,Tanya ibu ryu, mereka tengah berbincang bincang di ruang tamu rumah ryu.

Saifu tersenyum,``aku sehat..oba-chan bagaimana?oba-chan terlihat lebih kurus dari yang dulu.``,kata saifu sambil menyentuh tangan ibu ryu yang tersenyum kearahnya.

``daijobu yo…kau tmabah dewasa ya..``,kata ibu ryu . saifu tersenyum.

``tadaima….``,seru seseorang dari depan pintu . ibu ryu bangkit menyambut orang itu masuk.

Saifu melihat sesosok anak laki laki yang memakai baju SMP dan seorang gadis yang memakai topi SD masuk bersama dengan ibu ryu.

``fu-chan..ingat shintaro?``,Tanya ibu ryu . saifu tampak berfikir,lalu menutup mulutnya yang kaget .

``eh?? Shintaro?hontou??``,Tanya saifu tidak percaya. Shintaro terlihat salah  tingkah memandang saifu yang kaget karena melihatnya, dia tidak ingat dengan saifu .

``hmm..shintaro morimoto desu..``, kata shintaro sambil membungkuk.

``ryu.,.dia sudah besar sekali ya?``,kata saifu kepada ryu yang tersenyum.

``ya…besar dan menyebalkan..``,kata Ryutaro sambil terkekeh pelan sedangkan shintaro mencibir kearahnya.

``hmm..lalu, gadis ini pasti…natsume…benar kan?``,tebak saifu, natsume yang berdiri disamping shintaro mengangguk canggung , dia juga tidak mengingan saifu.

``dia tidak mengingatmu kurasa..``,kata ryu. Saifu hanya tersenyum.

``sou ka na….suzuki saifu desu..yoroshiku..shintaro..natsume``,kata saifu. Shintaro dan natsume tersenyum.

``yoroshiku saifu nee-chan..``,kata shintaro dan natsume berbarengan.


``mereka sudah besar sekali..padahal seingatku dulu…shintaro itu masih 4 tahun dan natsume 3tahun ne? sekarang mereka sudah besar…hahaha``,kata saifu sambil terkekeh pelan. Sudah jam 7 tapi saifu belum pulang dari rumah Ryutaro ,sehabis makan malam tadi ryu dan saifu mengobrol di teras belakang.

``cara bicaramu mirip nenek umur 70tahunan..tentu saja mereka tambah besar..kau juga kan?``,kata ryu sambil menatap saifu.

``yah..walau begitu..kau tinggi sekali sekarang.``kata saifu sambil tersenyum.

Ryutaro tersenyum, ryu mengumpulkan keberaniannya, ``saifu…``,panggil ryu. Saifu menoleh menatap ryu.

``hmm?``

``ehmm..tidak…``, kata ryu, keberaniannya hilang setelah melihat wajah saifu barusan . ryu merutuki dirinya yang masih saja jadi pengecut, saifu tersenyum.

``ryu..kau mau menjagaku ?``,Tanya saifu . ryu menoleh kearah saifu , dia kaget mendengar perkataan saifu.

``eh?``

``maukah kau menjagaku ?``,Tanya saifu lagi.

Ryu memandang saifu, ``Beginilah aku, keluargaku, kehidupanku.. apa kau masih mau padaku yang tidak punya apa-apa ini?``kata Ryu pada Saifu yang duduk di sampingnya. Saifu  tersenyum, mengangguk.
``hai.. suki dakara``kata Saifu sambil tersenyum, Ryu tersenyum. Menggenggam sebelah tangan Saifu yang tampak kaget tiba-tiba ryu menggenggam tangannya, lalu tersenyum menatap Ryu yang juga tengah tersenyum ke arahnya.

``Arigatou Fu`` ,kata ryu sambil memeluk saifu yang juga balas memeluknya.








Saifu berlari kencang menyusuri koridor sekolahnya, dia langsung menghampiri Aoi yang tengah memandangnya bingung.

``kau kenapa?``,Tanya aoi bingung.

Saifu mengatur nafasnya, ``AOI!!CHINEN!!``seru saifu.

``dia ekanap??~``,Tanya aoi kalut.

``DIA PINDAH!!``,seru safu lagi. yamada yang juga berada dalam ruang kelas itu juga mendengar seruan saifu I itu , dia bertukar pandang dengan yamada yang menatapnya dengan wajah kaget.







tsu~zu~ku

oww....so shortt~....haha...komen minaaaaaaaaaaaaaa

Jumat, 24 Juni 2011

Two Love Story (part 6)

Title        : Two Love Story (part 6)
Chara     :  Yamada Ryosuke (HSJ ), Ryutaro morimoto ( HSJ ),  Chinen Yurii (HSJ),Saifu Suzuki (OC) , Aoi Kujyou (OC) , Kimura Mineko (OC) , dan segelintir orang yang bakal lewat ( a.k.a figuran xD .wahahahahahaha)
Author   :Saifu
Story Idea: Aoi
Genre : Romance  ...

Yasumiii wa sutatoooooooooooooooooo~~~..yoshhhaaaa…..saya akan ngetik fict selama liburan :3 ,kalo mood gak ilang.hahahahah





Sore itu Aoi pergi ke kamar mandi dulu sebelum pulang ke rumahnya , saifu tengah mengajarkan Ryutaro bahsa inggris karena disuruh oleh Miura sensei . Aoi berjalan menuju wastafel hendak mencuci tangannya, tiba tiba sebuah tangan menarik lengannya lalu mendorong tubuhnya ke sduut tembok kamar mandi itu .Aoi yang kesakitan menegadah melihat siapa yang tiba tiba mendorongnnya itu .

``mi..mineko???apa apaan kau??``,seru Aoi sedikit kesal kepada mineko yang dengan alas an yang tidak jelas tau tau mendorongnnya. Wajah mineko tampak kesal .

``KAU!!kau tidak boleh bersama chinen!!!``, bentak mineko . aoi hanya dpat tercengang mendengar hardikan Mineko.

``kau bicara apa sih??``,kata aoi bingung. Mineko memandang aoi dengan wajah kesalnya,lalu menampar aoi.

``kau!!chinen menyukaimu!!!kau tau??!!!aku benci kau!!aku menyukai chinen!!tapi malh gadis sepertimu yang disukainya,aku lebih cantik darimu!!kau!!``,seru mineko kesal sambil terus memukul mukul aoi yang dengan sekuat tenaga menangkis semua serangan mineko.

``mineko!!!yamette!!``,seru aoi kesal sambil masih mempertahankan dirinya dari serangan mineko.mineko memandang wajah aoi.

``kau!!kalau tidak ada kau!!``,seru mineko , tanagnnya yang bebas baru saj akan menampar wajah aoi kalau saja sebuah tangan tidak menahannya.mineko dan aoi melihat siapa yang menahan tangan mineko itu.

``yamada??``, seru aoi kaget. Yamda mengibaskan tangan mineko.

``jangan ikut campur urusanku!!``, seru mineko kesal.

Yamada memandang mineko,``tidak kusangka kau orang yang seperti itu.. tidak seharusnya kau bersikap seperti ini hanya karenaorang yang kau sukai menyukai orang lain!!``, seru yamada , matanya memancarkan kekecewaan enatah karena apa..yang pasti aoi hanya menangkap kesan itu.

``berisik kau!!``, seru mineko kesal,lalu mencengkram kerah baju aoi.

``kau!!``seru mineko kesal , sebelum sempat melakukan apapun , aoi sudah ditarik duluan oleh yamda yang menatap mineko.

``kau!!``, seru yamada kesal sambil menunjuk wajah mineko dengan telunjuknnya,menatap mineko yang juga balas menatapnya tepat di pupil matanya, lalu segera mengibaskan telujukannya.

``ayo pergi..``,kata yamada lalu menarik pergi aoi keluar dari kamar mandi . Mineko mendengus kesal ,menendang pintu kamar mandi yang berada tepat di depannya.

``SIALAN!!``serunya kesal.




``maaf..kalau bukan karena aku yang memberitahu kalau chinen menyukaimu..ini tidak akan terjadi..``,kata yamada meminta maaf . mereka tengah di taman dekat stasiun, tak banyak orang di taman ini hanya ada beberapa orang yang tengah hanya duduk duduk atau sekedar bermain dengan anjing mereka.

Aoi menggeleng,``un..daijobu…tapi,aku tidak percaya kalau chinen menyukaiku.``,kata aoi. Yamada tersenyum.

``tapi ini benar..``,kata yamada.

``tapi..anggap saja kau tidak tau kalau chinen menyukaimu ,apalagi kalau dia tahu kau tahu dariku.aku bisa dihabisinya.``,kata yamada sambil terkekeh pelan.

Aoi terkekeh,``baiklah…dan,bukannya kau suka..mineko?``,Tanya aoi.

Yamada menunduk,menhela nafas .,``yah..aku memang menyukainya..tapi sikapnya tadi membuatku berbalik membencinya kurasa..bagaimana bisa dia bersikap seperti tadi?egois sekali dia..``,kata yamada . aoi mengangguk angguk.

``tapi..,kita tidak bisa juga menyalahkan sikapnya.toh dia kan hanya terbawa emosi…karena perempuan itu bukan seperti laki laki yang bisa memaksa kepada laki laki yang disukainya agar dia mau meneriamanya..perempuan itu hanya dapat berusaha agar laki laki yang disukainya..juga menyukainya, dan akhirnya mereka bisa bersama..ne?yamada?``,kata aoi sambil tersnyum kearah yamada . yamada terdiam mendengar perkataan aoi .

Yamada tersenyum,``yah..kau benar``.


Bebarapa minggu setelah itu..mineko pindah dari sekolah itu . yamada hanya diam saja walau aoi tampak sedikit bersalah pada mineko, bagaimanapun ini salahnya juga. Walau begitu,Sejak saat itu yamada entah mengapa jadi tertarik dengan aoi , selain karena dia jujur..dia juga sangat baik .namun dia berusaha tidak menunjukkan ketertarikannya kepada Aoi jika ada chinen.namun…entah mengapa sore itu..entah karena dorongan apa. Yamada malah meminta aoi menjadi pacaranya. Dan tanpa ia duga. Aoi juga mau..namun mereka menutupi hubungan mereka dari chinen walau yamada resah memikirkan apa yang akan dia katakan jika chinen tau tentang hal ini.



Chinen masih hanya terdiam setelah mendengar cerita aoi tadi, dia merasa dikhianati oleh sahabtanya sendiri . orang yang paling dia percaya…tapi malah menusuknya dari belakang . mengkhianatinya.

``chinen..maaf.aku….``,aoi tidak tau apa yang bisa dia katakana lagi. menunggu reaksi chinen selanjutnya.

``chinen..?``,panggil aoi lagi .

Bukannya menjawab chinen malah melihat kearah bis yang akan dia tumpangi sudah datang , dia bernajak dar bangkunya.

``ayo..pulang.``,kata chinen tanpa melihat wajah aoi lalu langsung masuk kedalam bisa mendahului aoi yang lalu mengikutinya masuk kedalam bis.aoi mendesah pelan, dia tau chinen marah… dia tidak mau membuat chinen tambah marah padanya dan yamada, memutuskan hanya diam saja selama perjalan ini.menunggu chinen memaafkan mereka berdua.




From: aoi

Subject : (no subject )

Chinen sudah tau tentang kita.


Yamada yang tengah memakan es creamnya sambil hendak berjalan ke kamarnya terpaku ditempatnya , es creamnya bahkan jatuh di lantai . membuat lantainya kotor . yamada terpaku melihat email dari aoi itu ..cepat atau lambat chinen pasti akan tau tentang hubungannya dengan aoi..tapi tetap saja ini membuat yamada gugup dan was was.


Ting Tongg.

Yamada tersadar dari lamunan , sedikit mengekeret mendengar bel rumahnya dipencet seseorang.yamada menarik nafas panjang sebelum akhirnya berjalan kearah pintu , lalu membukanya.seseorang yang sudah diduganya berdiri di hadapannya..matanya menyiratkan kekecewaan .

``chinen..aku ..maaf.bukan maksudku.``, kaya yamada meminta maaf. Chinen tidak mau dengar, dia langsung menerjang tubuh yamada ,dan memukulinya ..yamada berusaha melawan.namun chinen kuat juga ternyata.

``brengsek kau!!!!``, seru chinen kesal masih sambil menghajar wajah yamada yang sudah pasrah sahabatnya ini memukulinya, dia rasa dia memang pantas mendapatkannya. Wajah chinen benar benar memerah marah, belum perbah yamada melihat chinen begini.

``penkhianat!!!``, seru chinen sambil melayangkan pukulan terakhirnya . chinen berdiri,menatap wajah babak belur yamada yang masih tergeletak di lantai rumahnya.beruntung hanya ada yamada dirumahnya hari ini,kalau tidak ..pasti ibu yamada akan menjerit histeris melihat anaknya dipukuli.

Yamada bangkit,``gomen chinen…``,kata yamada lirih.

Chinen memandang yamada bengis,``maaf??maaf??kau tidak akan..pernah ku maafkan!!ingat itu!!PENGKHIANAT!``, seru chinen kesal , lalu berbalik menendang into rumah yamada sebelum akhrinya pergi meninggalkan rumah yamada. Yamada hanya bisa menatap chinen.dia menyesal..tapi, entah kenapa.hatinya tidak membiarkannya melepaskan aoi.




``ohayou..ehhh????yamada-kun kau kenapa??``,Tanya saifu saat dia baru saja masuk kedalam kelas,kaget melihat wajah babak belur yamada. Yamada menggeleng

``daijobu yo..``,kata yamada. Saifu mengernyitkan dahinya.

``apa terjadi sesuatu ?``,Tanya saifu lagi .

Yamada tersenyum,``daijobu ..``.

``baiklah…``,kata saifu lalu berjalan meninggalkan yamada menuju bangkunya.

Yamada melirik bangku chinen, dia belum datang. Yamada menghela nafas . ini salahnya…entah bagaiman caranya agr chinen mau meaafkannya, hanya dapat menunggu hingga chinen bersedia untuk memaafkannya.



``ehhhh???????``, sru saifu kaget setelah aoi menceritakan tentang dia yang berpacaran dengan yamada, tentang chinen yang menyukainya. Tentang semuanya.aoi menceritakannya semua pada saifu di atap sekolah saat istirahat siang.

``kenapa kau baru mengatakannya padaku?``,Tanya saifu lagi.

Aoi menghela nafas,``maaf..hanya saja belum ada waktu yang tepat untuk menceritakannya padamu..gomen ne.``,kata aoi meminta maaf.

Saifu mendesah pelan``daijobu..pantas saja hari ini chinen aneh.``,kata saifu .

Aoi menengadah menatap langit,``aku harap dia bisa mengerti..``.gumam aoi . saifu hanya tersenyum simpul menatap aoi.




Daiki mengabil kunci mobilnya yang ada di atas meja kamarnya. Hari ini dia akan menjemput saifu lagi, sudah beberapa minggu ini daiki terus mengantar jemput saifu , walau kadang saifu menolak dan mneyuruh daiki istirahat saja dirumah namun daiki tetap berkeras untuk menjemput saifu . daiki memacu mobilnya melewati jaan ke sekolah ryu, memarkirkan mobilnya tepat di depan gerbang sekolah itu, dia menunggu saifu di dalam mobilnya.tujuan daiki kesekolah saifu hari ini sebenarnya untuk melihat ryu.tak berapa lama daiki melihat anak anak keluar dari sekolah itu,lalu menemukan sosok saifu yang tengah melambaikan tangannya pada beberapa temannya ,lalu berjalan menuju ke mobilnya.

``dai-chan..sudah lama?``, Tanya saifu sambil masuk kedalam mobil daiki.

Daiki tersenyum,``aku baru saja samapi kok..ono fu..``

``hmm?``

``aku ingin bertemu ryu..``,kata daiki.
Saifu menatap daiki,``ha? Untuk apa?``,Tanya saifu bingung.

``tidak..aku hanya ingin melihat dia itu orang seperti apa..``,kata daiki.

Saifu melihat keluar jendela mobil ,lalu menunjuk sesosok laki laki dengan pakaian sedikit berantakan tengah berjalan bersama teman temannya.
``itu ryu…``,kata saifu sambil menunjuk ryu ,mata saifu menatap kosong pada sosok ryu .

Daiki tampak menimbang nimbang,``baiklah…ayo pulang``,kata daiki.

``hanya begitu?``,Tanya saifu.

Daiki mengangguk, ``ayo pulang``,kata daiki lalu memacu mobilnya pergi dari sekolah itu, saifu melihat keluar jendela ,,enatah kenapa baying ryu terus muncul dibenakanya..sebesar apapun usahanya melupakan ryu..tapi baying ryu malah makin kuat dibenaknya.



From: daiki_arioka@yahoo.co.jpg

Subject : (no subject )

konbanwa..aku daiki arioka. Bisa bertemu? Ada yang ingin aku bicarakan denganmu.
Aku tunggu di café heisei .

Ryutaro mengernyitkan dahinya bingung , dia tidak tau siapa itu daiki arioka. Dia tengah berjalan pulang dari tempatnya kerja sambilan.  ryu membalas pesan itu hanya untuk memastikan daiki arioka itu tidak salah kirim email.

To: daiki_arioka@yahoo.co.jpg

Subject : dare?

Kau siapa? Kau tidak salah kirim email ?aku tidak mengenalmu.


Tak berapa lama pesan ryu dibalas, buru buru ryu membuka email itu.

From : daiki_arioka@yahoo.co.jpg

Subject : : - )

Tidak.aku tau..kau Ryutaro morimoto kan?kutunggu kau ya. Aku ingin bicara hal penting.

Ryu menghela nafas. Namun akhirnya berjalan juga menuju café yang disuruh di email tadi oleh seseorang bernama arioka daiki yang tidak dia kenal.


``fu..aku pergi dulu ya.``,kata daiki  . saifu menuruni tangga rumahnya.

``kau mau kemana?``,Tanya saifu.

Daiki tersenyum,``sebentar saja kok..ne? kunci pintu ..aku tidak lama kok``,kata daiki.

Saifu mengangguk,``un…cepat pulang yah.``,kata saifu.

Daiki mengangguk lalu pergi bersama mobilnya menuju café itu.



Ryu berjalan mengikuti seorang pelayang toko menunjukkannya bangku yang dipesan oleh seseorang yang bernama arioka daiki. Ryu sedikit terpaku melihat laki laki yang tengah tersenyum kearahnya..`laki laki itu..dia kan yang bersama saifu itu.` ,pikir ryu.

``hai..silahkan duduk``,kata daiki ramah. Ryu mengangguk ,lalu duduk di bangku tepat dihadapan daiki.

``maaf menyuruhmu menemuiku malam malam begini..mau minum sesuatu?``,tawar daiki ramah.

Ryutaro menggeleng.``langsung saja…apa yang ingin kau bicarakan?``,Tanya ryu , dia sedikit malas melihat wajah orang ini..wajahnya membuatnya terus teringat saifu.

Daiki tersenyum,``namaku daiki arioka..aku sudah tau kau siapa jadi tidak usah perkenalkan namamu..``,kata daiki sambil menatap ryu ..bukan dengan tatap ramah seperti tadi.

``kau ini..siapanya saifu?``,Tanya ryu , enatah kenapa pertanyaan itu meluncur dengan sendirinya dari mulutnya.

Daiki terkekeh,``aku siapa? Tebaklah…``,kata daiki sambil tersenyum sinis.

Ryutaro terlihat kesal,``jangan membuang waktu..alangsung saja..apa maumu?``,tanay ryu kesal.

``yang aku mau?aku mau..kau tidak mendekati saifu kalau hanya untuk menyakitnya saja..``
``apa maksudmu?``,Tanya ryu sambil menatap daiki denagn sorot mata tajam.

``aku membencimu..kau hanya membuat saifu sedih!!jauhi dia jika kau hanya menyakitinya!!``,seru daiki dengan nada menekan.

Ryutaro menatap daiki bengis,``bukan urusanmu.``kata ryu.

Daiki tertawa sinis,``ini urusanku!karena aku menyukai saifu..``,kata daiki

Ryu menatap daiki,``kau siapa??``, Tanya ryu geram.

Daiki beranjak dari bangkunya,mencondingkan tubuhnya kearah ryu..beruntung bangku daiki berada sedikit dipojok café dan lagi setiap bangku tertutup sekat untuk privasi setiap tamu café ini.

``aku..aku yang akan merebut saifu darimu dan membuatmu menyesal!!~``, seru daiki sambil menatap ryu sinis. Ryu terpaku menatap wajah daiki.

``baiklah aku pergi…aku harus pulang, saifu menungguu..``,kata daiki sambil melihat  ryu yang menatapnya kaget sekilas dengan wajah sinis ,lalu beranjak pergi dari café ini.

Ryutaro masih terpaku,siapa dia? Kenapa dia serumah dengan saifu??apa hubungan mereka..bagaimana bisa?? ..pertanyaan pertanyaan itu terus berseliweran di benak ryu . dia tidak mau saifu diambil oleh daiki itu..tap apa yang harus dia lakukan?




``tadaima…``, seru daiki sambil masuk kedalam rumah saifu. Tadi dia sudah melakukan sesuatu yang hebat pikirnya..selanjutnya dia hanya akan menunggu hasil yang dia lakukan mala mini.apa akan sesuai dengan harapannya atau malah sebaliknya.

``dai-chan..dari mana saja kau? Lama sekali..``,kata saifu yang tengah berdiri di tangga sambil berkecak pinggang menatapnnya.

Daiki tersenyum menatap sosok itu.``gomen ne..kenapa tidak tidur? Sudah jam 12malam loh..``,kata daiki.

Saifu berjalan menghampiri daiki,``aku tidak tenang kalau kau belum pulang dai-chan…aku takut tidur sendiri,mala mini tidur bersama ya?``,kata saifu sambil tersenyum. daiki mengelus kepala saifu pelan.

``hai hai…aku ganti baju dulu``,kata daiki lalu masuk kekamarnya mengganti bajunya dengan piyama. Lalu merebahkan tubuhnya di samping saifu yang sudah setengah tertidur dikasurnya.

Daiki menatap wajah polos saifu yang tertidur..entah rencananya ini akan membuatnya lega atau malah sakit nantinya.namun yang ada dipikirannya sekarang adalah..bagaimana caranya saifu dapat berbahagia dengan orang yang dicintainya. Daiki tersenyum ,lalu menatap langit langit kamarnya ..malam itu terasa lebih berat bagi daiki, tapi dia tersenyum ..karena membayangkan wajah tersenyum senang saifu nantinya.





TBC...aneh kan makin lama nih cerita.huahahah xD

Kamis, 23 Juni 2011

Two Love Story (part 5)

Title        : Two Love Story (part 5)
Chara     :  Yamada Ryosuke (HSJ ), Ryutaro morimoto ( HSJ ),  Chinen Yurii (HSJ),Saifu Suzuki (OC) , Aoi Kujyou (OC) , Kimura Mineko (OC) , dan segelintir orang yang bakal lewat ( a.k.a figuran xD .wahahahahahaha)
Author   :Saifu
Story Idea: Aoi
Genre : Romance  ...

Part 5..gomen lamaaaaaaaaaaaaaaa*siapa juga yang nuggu lanjutannya?hahaha..saya abis negbolang naik turun gunung..capek euy..bkin skot jantung pula..but asikkkk~…hahaha



Aoi melirik ryu kesal..namun ryu tampak tidak peduli. Saifu tidak ikut 2 jam pelajaran pagi ini , dia menangis sesunggukan di kamar mandi . dia sungguh kecewa dengan ryu. Terang saja..dia yang sudah bahagia karena bisa merasakan ryu-chan nya yang dulu , namun harus kecewa karena dengan alas an yang tidak jelas ryu kembali lagi seperti dulu..menjadi anak yang seenaknnya dan berandalan. Wajah saifu yang sembab ditambah lagi air matanya yang terus keluar membuatnya tidak mood untuk mengikuti pelajaran..maka dia pergi ke ruang uks bersama Aoi , saifu hanya diam lalu tiduran di kasur ruang uks , Aoi mengatakan bahwa saifu tidak enak badan dan kalau sakit saifu memang suka menangis kepada guru uks , Aoi berbohong seperti itu karena alas an saifu menangis karena ryu sangat membuatnya kesal .Saifu bahkan hanya tiduran meringkuk dikasur uks tanpa bicara sedikitpun, hanya isakan isakan kecil yang terdengar dari mulutnya.Aoi memutuskan pergi saja ke kelas meninggalakan saifu yang masih terisak di kasur uks.


Saat istirahat , Aoi dan chinen masuk kekelas dengan saifu yang menunduk..wajahnya sembab . aoi dan chinen duduk disamping saifu yang hanya diam , chinen menusap usap punggung saifu mengatakan `dia tidak usah memperdulikan ryu` , lalu beranjak ke kantin membelikan saifu teh kaleng. Aoi makin terlihat awas pada ryu yang sedari tadi melihat kearah saifu namun langsung menoleh kearah lain begitu Aoi memergokinya tengah memandangi saifu.Aoi mendengus kesal,lalu berusaha menutupi wajah saifu dari mata ryu yang menatap saifu , ryu menghela nafas panjang lalu berjalan keluar kelas..mata Aoi yang awas mengikuti setiap langkah ryu yang keluar dari kelas sam[ai akhirnya mengilang di balik pintu.Aoi menatap saifu

``kau harus benar benar melupakannya kurasa.``,kata Aoi . saifu tidak menjawab ,hanya diam saja.






Daiki tampak tidak tenang mengerjakan tugas kuliahnya dirumah . sesekali melirik jam dinding yang ada dikamarnya, entah kenapa dia merasa ada hal buruk yang terjadi dengan saifu ..itu sebabnya dia tidak tenang.

``sebentar lagi saifu pulang ``, gumam daiki pelan. Daiki yang merasa cemas memutuskan akan menjemput saifu ke sekolahnya, dia mematikan laptopnya..mengambil jaketnya lalu berjalan pergi menuju kesekolah saifu.






``ayo pulang saifu..``, ajak Aoi , saifu mengangguk lalu berjalan mengikuti Aoi dan chinen yang berjalan disampingnnya.ryu sedari tadi sebenarnya berjalan di belakang saifu , chinen dan aoi . namun mereka bertiga hanya diam saja, saifu dan aoi baru saja keluar dari gedung sekolah mereka ketika mereka melihat sosok daiki yang berjalan dengan wajah cemas menghampiri mereka bertiga.

``daiki-san..``, panggil Aoi , saifu yang sedari tadi menunduk mengangkat wajahnya menatap daiki.chinen tampak bingung menatap daiki, dia tidak mengenal orang ini.

``dai-chan..``panggil saifu lirih . daiki menyentuh wajah saifu dengan wajah khawatir.

``kau kenapa?kau menagis? Apa yang terjadi?``, Tanya daiki beruntun ,saifu menggeleng.

``daijobu…``, kata saifu .

``daijobu janai…kau kenapa?``,Tanya daiki lagi, daiki menoleh kearah belakang mendapati sosok ryu yang berdiri jauh dibelaang mereka memerhatikan dia yang terlalu dekat dengan saifu dengan wajah tidak suka.

``daiki-san..lebih baik kau bawa saja dia pulang..``, kata Aoi pada daiki , Aoi memang mengenal daiki, daiki pu mengenal Aoi karena Aoi adalah sahabat baik saifu sejak SD. Daiki mengangguk ,lalu menggenggam tangan saifu erat berjalan pulang.

``kami duluan ya Aoi..``, kata daiki sambil tersenyum sedangkan saifu hanya diam saja. Aoi mengangguk.




``jadi?dia kakak sepupunya saifu?aku baru tau…``,kata chinen , Aoi mengangguk . mereka berdua tengah mengobrol di dalam kereta.

``iya..dia sudah tinggal bersama saifu sejak dia kelas 1 SMA..``, jelas Aoi . chinen mengangguk angguk mengerti.

``daiki-san sangat menanyangi saifu..itu sebabnya dia sangat protektif dengann saifu..kau pasti mengerti saat melihat sikapnya tadi saat melihat saifu``, kata Aoi lagi.

Chinen tersenyum,``aku mengerti..daiki-san itu sangat menyanyangi saifu..sikapnya baik sekali tadi``, kata chinen sambil tersenyum.

``dan lagi..saifu itu kan anak tunggal dikeluarganya..jadi daiki sangat menjaga saifu``,kata aoi lagi . chinen tersenyum mengerti .

``ah..aku sudah sampai..dah Aoi, hati hati..``,kata chinen sambil beranjak pergi dari kereta.

``hai..kau juga hati hati``, kata Aoi yang dibalas chinen dengan lambaian tangan oleh chinen yang berlari menjauh lalu menghilang diantara pilar pilar stasiun.




``kau kenapa fu?``,Tanya daiki lagi pada saifu yang duduk di pinggiran kasurnya. Daiki mengenggam tangan saifu yang hanya diam.mereka berdua berada di kamar daiki , ibu dan ayah saifu kebetulan hari ni sedang piknik bersama teman teman sekolah mereka dulu ke pemandian air panas.

``fu?``,panggil daiki lagi. saifu menyerah karena sedari tadi daiki tersu membujuknya untuk bercerita tentang kenapa dia menangis.saifu menghela nafas ,menatap daiki..lalu mulai bercerita. Saat bercerita air mata saifu keluar lai..dia bercerita sambil terisak. Juga menceritakan kalau aoi menyuruhnya untuk melupkan ryu . daiki tertegun , hal ini membuatnya tambah ingin memiliki saifu,namun dia berusaha menahan diri agar tidak mengatakan sesuatu tentang perasaannya pada saifu yang lebih dari sekedar perasaan kakak-adik , agar saifu tidak kaget dan malah menjaga jarak dengannya.

``dai-chan..aku harus bagaimana??``,Tanya saifu sambil terisak isak , daiki menatap saifu nanar..menarik saifu kedalam pelukannya..membiarkan saifu menangis dipundaknnya.

Daiki mengelus elus rambut saifu yang menangis dipundaknya ,mencium puncuk kepala saifu .

``aku..akan selalu bersamamu fu…putuskan apa yang terbaik untukmu``,kata daiki lirih sambil memeluk saifu yang masih menangis di pundaknnya.



Ryu menetap langit langit kamarnya , dia gelisah karena mengingat wajah sembab saifu dan juga..wajah laki laki yang bersama saifu tadi saat pulang sekolah. Ryu dapat menangkap kesal laki laki itu adalah pacar saifu,mengingat wajah laki laki itu sangat khawatir dengan saifu. Ryu mengerang kesal , dia mengacak rambutnya pelan..wajah sembab saifu terus berseliweran di otaknya membuatnya tidak tenang malam itu.




``un..aku tau dai-chan..``, kata saifu . pagi ini daiki mengantar saifu ke sekolah dengan mobilnya, mobil daiki jarang dia gunakan karena daiki malas menyetir mobil dan lebih suka naik kereta.

``aku jemput kau nanti ya..dah fu..``,kata daiki lagi, saifu mengangguk lalu masuk kedalam gedung sekolahnya.sedangkan moil daiki sudah melesat pergi dan menghilang di persimpangan jalan.


``ohayou Aoi..chinen..``,kata saifu sambil berjalan ke bangkunya.

Chinen dan Aoi tersenyum,``ohayouu..``kata mereka berdua berbarengan.saifu tersenyum simpul lalu duduk dibangkunya.

``sudah merasa baik?``,Tanya chinen sambil memandang saifu yang tersenyum ,lalu mengangguk.

``hai..maaf aku merepotkan kalian kemarin.``,kata saifu . chinen dan aoi menggeleng.

``tidak sama sekali….``,kata aoi dan chinen berbarengan.

Saifu tersenyum,``arigatou…``.



``dah..aku duluan ya ..aoi , chinen…``,kata saifu yang duduk di bangku samping bangku kemudi , daiki menjemputnya dengan mobilnya . daiki hanya tersenyum kearah chinen dan aoi lalu melajukan mobilnya meninggalkan aoi dan chinen yang lalu berjalan menuju stasiun.

``aoi…..``,panggil chinen.

Aoi menoleh kearah chinen,``hmm?``

``mau ketaman bermain denganku ? sabtu besok..bagaimana?``, ajak chinen dengan sedikit gugup .

``hmm..boleh..kebetulan aku tidak ada acara``,kata aoi , chinen tersenyum senang.

``kalau begitu..aku tunggu di depan loket taman bermain``,kata chienen lagi . aoi mengangguk.



Yamada yang sedari tadi tiduran dikasurnya sambil menatap langit langit kamarnya tampak berfikir keras. Entah..dia takut,jika sahabtanya itu mengetahui kebenarannya dia akan berbalik membencinya..dan yang terburuk…akan memberinya julukan `pengkhianat` , yamada mendesah pelan. Dia menegtik sebuah pesan untuk seseorang ,lalu menekan tombol send .  yamada mendesah lagi,lalu sibuk memikirkan sesuatu.



``saifu..ayo makan..``,kata daiki setelah dia selesai memasak makan malam mengingat orang tua saifu belum pulang dari pikniknya.saifu yang baru selesai mandi berjalan menghampiri daiki yang sudah duduk di meja makan,lalu duduk dibangku di samping daiki yang tersenyum kearahnya. Hari ini daiki memasak omurice.makanan kesukaannya.

``makanlah..``,kata daiki . saifu hanya mengangguk,lalu memakan omuricenya dengan ogah ogahan , daiki kehilangan selera makannya karena saifu makan dengan mata kosong.daiki menghela nafas.

``fu-chan…``,panggil daiki , saifu menoleh.

``hmm?``.

``jangan pikirkan dia lagi..``,kata daiki . dia berusaha untuk menahan diri untuk tidak mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak dia katakana mengingan statusnya sekarang.

Saifu menunduk,``gomen..aku..``, saifu mulai meneteskan air matanya.daiki mengepalakan tangannya, lagi lagi saifu menagis hanya karena laki laki itu, membuatnya hampir kehilangan kesabarannya.

``fu..jangan menangis..``,kata daiki lalu menarik saifu kedalam pelukannya,membiarkannya menagis dipundaknya. Daiki menutup matanya..mencoba menahan rasa sakit dihatinya yang tidak juga bisa hilang,karena wanita yang kini tengah dia dekap dalam pelukannya.


``gomen..sudah lama?``,Tanya aoi sambil terengah engah, chinen yang sedari tadi menunggunya di depan loket taman bermain menggeleng.

``daijobu…aku juga baru datang``, kata chinen berbohong ,karena sebenarnya dia sudah datang sejak 1 jam lalu karena terlalu excited .

Aoi memandang chinen,``hontou?``.

Chinen mengangguk, ``ikou..aku sudah beli tiketnya``,kata chinen lalu menarik tangan aoi masuk kedalam taman bermain ini.



Aoi dan chinen hampir mencoba semua wahana di taman bermain itu , mereka tertawa tawa sambil berlari dari 1 wahana ke wahana lain . sampai tidak terasa..mathari sudah mulai terbenam . mereka tengah duduk di halte bis yang sepi..hanya ada mereka berdua di halte itu..samapai rintik rintik huja mulai turun menghembuskan semilir angin berbau khas hujan ..membuat perasaan menjadi nyaman.

``arigatou ne..chinen``,kata aoi. Chinen mengangguk.

``douita..``,jawab chinen . aoi memain mainkan air hujan yang menggenang di sekitar halte , menyipratkan sedikit ke chinen yang hanya tertawa tawa. Chinen mengumpulkan keberaniannya , menghela nafas panjang.

``aoi..``,panggil chinen. Aoi menoleh.

``hmm?``

``suki..``

``ehh??``

``aku suka padamu..``,kata chinen lagi ,wajah chine bahkan bersmu merah.

Aoi mengigit bibir bawahnya ,tampak salah tingkah.``gomen…aku tidak bisa``,kata aoi.

Wajah chinen tampak sedih``kenapa?``
``aku..aku sudah memiliki orang yang aku sukai..``,kata aoi tanpa berani mentap chinen.

``siapa dia?``,Tanya chinen lagi, dia menguatkan dirinya untuk mendengar nama laki laki yang sekarang sudah bersama aoi.

``dia ….``.

Chinen terenyak mendengar naman laki laki itu , keseimbangannya hilang dia terduduk di bangku halte bis dengan wajah tidak percaya.




daiki membelai rambut saifu yang tertidur disebelahnya , mentap wajah sembab saifu yang sudah tertidur. Mencium lembut kening saifu, tersenyum. Hanya dengan begini saja dia sudah senang..asal saifu senang..daiki pun akan begitu.daiki memeluk tubuh saifu,lalu tidur sambil mendekap tubuh saifu yang mendengkur pelan.






hahaha..gaje bgt ih.hahahaha..komen minna :3