japan fanfiction

Minggu, 08 Januari 2012

[FANFIC] Why Did I Fall In Love with you (story 1)


Title: Why did  I fall in Love with you?(Story 1 )
Author : Fukuzawa Saya
Type: Minichapter (maybe)
Chapter : One ~
Ratting :PG
Genre : Romance *^^*
Starring : Saifu Suzuki (OC), Baro (B1A4 ), Daiki Arioka (HSJ) , Aoi kujyou (OC) , Wazuka Arishima(OC), and some othe charcter
Diclaimer : I DON`T OWN ALL CHARACTER .hohohohohohoh….Oh ya, alur maju mundur nih,hahahahaha enjoy minna



“Fu..daijobu ka?”

Gadis bernama Saifu Suzuki yang sedari tadi duduk melamun sambil memangku kotak bentou di pangkuannya di atap sekolah mendongak , menatap kedua sahabatnya Wazuka dan Aoi yang menatapnya dengan pandangan cemas.

Saifu tersenyum simpul , “daijobu…”, gumamnya pelan sambil menunduk menatap kotak bentounya yang tak ia sentuh sama sekali.

Wazuka menyentuh pundak Saifu,”kau tak baik – baik saja kan? Tak usah berlagak kuat seperti itu Fu..”, kata Wazuka, Saifu tak bisa lagi berbohong .

Ditambah lagi hatinya yang begitu sakit, dia ingin sekali menangis . Tapi air matanya tak mau keluar , ya..Saifu memang type yang sangat sulit untuk menangis bahkan di saat dia ingin sekali menangis seperti sekarang.


Disaat dia baru saja berpisah  dari laki –laki yang sangat dia sayangi.





Saifu mengernyitkan dahinya , mencoba mencerna pelajaran bahasa Inggris siang ini. Pelajaran terakhir untuk hari ini, dan sumpah demi apapun Saifu benar-benar tak mengerti dengan materi yang disampaikan oleh Yamaguchi- sensei . Cara mengajarnya memang sulit dimengerti.

Wazuka yang duduk disamping Saifu sama saja, dia juga ta mengerti dengan apa yang disampaikan oleh Yamaguchi –sensei, itu kenapa sedari tadi mereka hanya mencoret –coret buku mereka dengan gambar yang tak jelas.

“Wazuka…kau mengerti tidak ?”,Tanya Saifu sambill menatap Wazuka yang sibuk mencoret –coret bukunya tak jelas.

“hah? Apa?”, Wazuka menatap papan tulis,”maksudmu pelajarannya? “

Saifu mengangguk.

“jangan bercanda Saifu, kau tau kan aku sama sekali tak mengerti pelajaran bodoh ini”,kata Wazuka malas.

Saifu menggedikkan bahunya ,lalu hanya menopang kepalanya dengan tangannya sambil membolak-balik halaman buku bahasa inggriisnya.

“boleh aku duduk disini?”

Saifu dan Wazuka mendongak menatap seorang laki-laki, laki-laki yang baru saja pindah ke kelas mereka beberapa hari lalu. Dan dia sekarang meminta izin untuk duduk di bangku tepat di depan Saifu yang memang kebetulan kosong.

“silahkan saja..”,kata Saifu dan Wazuka cuek.

“Arigatou…”, kata Laki-laki itu lalu duduk dibangkunya,

“hai…aku Baro..”, laki laki bernama Baro itu menatap Saifu dan Wazuka ramah sambil mengulurkan tangannya.

“Saifu Suzuki desu..”, kata Saifu sambil menjabat tangan Baro.

“Wazuka Arishima desu…”, Wazuka bergantian menjabat tangan Baro yang tersenyum ramah .

“anou ne..boleh aku pinjam buku cetak Bahasa Inggrismu? “,Tanya Baro sopan, dia murid baru dan tentu saja tak punya buku cetak .

“un…”, Saifu memberikan buku cetaknya .

“Arigatou..apa tak apa aku pinjam buku ini?”,Tanya Baro lagi.

“yah..tak apa, lagipula aku bisa lihat punya Wazuka..”,kata Saifu santai.

“ah ya..nanti aku pinjam buku catatan bahasa ingrismu ya..”, kata Baro lagi.

“un..”

“oh ya..dimana rumah kalian?”

Saifu dan Wazuka saling pandang, lalu menyebutkan alamat mereka .

Baro mengangguk angguk mengerti, dia memutar tubuhnya kedepan , lalu tiba-tiba menghadap kebelakang lagi.

“dimana rumah kalian?”,tanyanya lagi .

“Ha??”

Hari itu Saifu dan Wazuka berfikir, pasti anak baru ini gila. Karena dia terus bertanya hal yang sama berkali kali ditambah lagi dia berkata bohong kepada Saifu dan Wazuka tentang dirinya.

“jangan sampai kita terlibat lebih jauh dengannya..”, bisik Saifu dikuping Wazuka.

“un..wakatta..”,jawab Aoi, sambil melirik Baro yang masih menatap mereka berdua sambil terkekeh pelan.

Bel pulang tak lama setelah itu berbunyi, Saifu dan Wazuka segera membereskan barang – barang mereka . Baru saja Saifu ingin berjalan keluar dari kelas dengan Wazuka, Baro  menahannya.

“kenapa?”, Tanya Saifu bingung.

“Mana buku catatan bahasa inggrismu, aku pinjam…”

“kenapa gak daritadi sih? “, Saifu terpaksa membuka lagi tas nya, dan mengambil buku catatan bahasa unggrisnya,” kore…jangan lupa dikembalikan, oh ya…kau sudah punya jadwal pelajaran?”

Baro menggeleng sambil memasukkan buku bahasa inggris Saifu ke dalam tasnya.

“Sebutkan nomer telponmu, nanti kukirimkan jadwal pelajaran..”, Kata Saifu sambil mengambil keitainya di saku bajunya.

“000-090- 234….”

Saifu memencet nomer Baro dikeitainya ,lalu memencet send,”sudah kukirim…aku duluan ya..jyaa..”

“un..jyaa…”,kata Baro sambil tersenyum kearah Saifu.



“Sudahlah Saifu ..jangan sedih lagi, aku yakin kau akan dapat yang lebih baik darinya…,kenapa kau tak kembali pada Daiki saja?”,kata Wazuka dari sebrang telpon.

Saifu menggosok gosok rambutnya yang basah sehabis mandi ,” wakatta , demo gak semudah itu…kenapa aku harus kembali pada Daiki? Kau tau kan..aku tak menyukainya.”, kata Saifu sambil menghela nafas.

“Saifu baka, Daiki sangat mencintaimu kau tau? Bukannya dia sangat menyukaimu, bahkan sejak kalian kecil kan? Bahkan waktu itu dia rela memutuskan pacarnya demi kembali padamu Saifu..tapi setelah itu kau malah memutuskannya lagi dengan alas an yang gak jelas gitu…”, kata Wazuka sedikit marah.

“mau gimana lagi? Aku gak bisa pacaran dengan orang yang gak aku cintai..”

“tapi dia sangat mencintaimu kan?”, kata –kata Wazuka seolah menghakimi Saifu.

“aku tak bisa Wazuka..sudahlah , ne? aku juga tak tau..kenapa aku bisa jatuh cinta den gan orang seperti dia..”,lirih Saifu.

“aku sampai sebal, padahal kau kan keras kepala dan egois …baru kali ini sejak kita berteman 2 tahun lalu, aku melihatmu menangis karena seorang laki-laki…”

“hahahahaha…kau kira aku tak punya hati Wazuka?”, kata Saifu Sambil terkekeh

“tapi tetap saja..ah sudahlah, aku mau makan . sudah ya Fu..jyaaa~..lupakan saja Playboy itu..”,kata Wazuka lalu menutup sambungan telponnya.

Saifu menghela nafas, entah kenapa hatinya bisa begitu sakit hanya karena seorang laki-laki yang bahkan mungkin sekarang tak peduli lagi padanya.

Hatinya sesak setiap kali mengingat orang itu, orang yang sudah mengajarinya banyak hal.

“….kenapa arah mata anginnya salah?..”



From :  Baro

Hai Saifu , jadwalnya terima kasih ya ^^

Saifu yang tengah tidur-tiduran di kasurnya sambil memeluk boneka pinguinnya  menatap pesan dari Baro itu, lalu mengetik balasannya.

From : Saifu

Douita …^^

From : Baro

Kau sedang apa?

From : Saifu

Hanya tidur-tiduran sambil memeluk boneka penguin ku ^^*

From : Baro
Wa..aku mau jadi boneka penguin mu , biar bisa dipeluk

From : Saifu
Apasih kau ini??

From: Baro
Hahahahaha….oh ya, mana yang akan kau pilih pergi ke tempat yang kau suka tapi dengan orang yang gak kau suka , atau pergi ke tempat yang biasa aja tapi sama aku?

From : Saifu
Hm…kalaupun pergi ketempat yang aku suka, tapi kalau dengan orang yang kau suka pasti jadinya gaenak juga. Jadi lebih baik pergi ke tempat yang biasa saja deh .

From: Baro
Sou ka..kalau begitu , lain kali mau jalan denganku?

From: Saifu
Hahahaha..tapi kau yang bayar semuanya.

From : Baro
Eh???curang.hahahahaha…tapi apa kau tak punya pacar?

From Saifu
Iimasen~..jangan jangan malah kau yang punya?nanti aku dibunuh pacarmu ~.~

From: Baro
Yatta~…aku juga gak punya kok

Semalaman itu Saifu entah kenapa merasa senang saling bertukar pesan dengan Baro, Saifu sendiri tak tahu apa maksud Baro . Yang dia tau entah kenapa hatinya terasa begitu senang.



“ kenapa kau maksa duduk bertiga bersama kami sih? Sempit kan?”, kata Wazuka sedikit sebal sambil menatap Baro yang akhir –akhir ini terus menempel pada Saifu.
“memangnya kenapa sih? Aku kan hanya ingin berteman..”,jawab Baro enteng.

Saifu sendiri nampak tak begitu peduli dan tetap memakan bekalnya,tiba –tiba sesuatu memegang pinggang Saifu

Dan itu ternyata adalah tangan Baro, Saifu menatap Baro bingung sedangkan Wazuka yang duduk di antara Baro dan Saifu menatap mereka berdua bergantian,”apa aku mengganggu kalian berdua?”, Tanya Wazuka.

“hah? Apa sih??”, wajah Saifu entah kenapa menjadi merah padam, sedangkan Baro hanya terkekeh kekeh pelan.

“awas kalau macam-macam sama Fu..”, ancam Wazuka.

“sip…”, jawab Baro enteng.

“apasih kalian berdua?”, Tanya Saifu malu . Tapi Baroo tak juga melepaskan rangkuannya dipinggang Saifu ,

“Fu..cium aku…”, kata Baro tiba-tiba

“ ha???”

“ih..jangan, enak saja kau…kalau kau jadi pacarnya baru kuiizinkan..”, kkata Wazuka

“eh? Kita kan memang sudah pacran kan Saifu?”, Tanya Baro sambil menatp Saifu.

“ ha? Sejak kapan?”,Saifu gelagapn,”dia bohong..”, seru Saifu

Membuat Wazuka dan Baro terkekeh pelan menatap wajah Saifu yang salah tingkah.







Tsuzuku..aneh banget setelah lama gak bkin FF ndiri .hahahaahaha
please leave a comend <3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar