japan fanfiction

Rabu, 24 Agustus 2011

Yokusoku (oneshoot)


Titile: Yokusoku ( oneshoot)
Chra : Arioka Daiki (HSJ) , Hikaru Yaotome (HSJ), Saifu Suzuki (OC), Yume Yaotome(OC) , and some other character.
Genre: romance (as always ever xD)
Rating : PG..nyerempet NC kali ua? Daijobu ne? xD



Seorang laki laki berjalan menyusuri jalanan sore kota Tokyo yang sudah lumayan lenggang dari berbagai aktifitas yang ada di kota yang tidak pernah tidur ini. Sedetik kemudian dia teringat sesuatu saat dia melintasi jalan yang memang sangat sering dia lewati jioka akan pulang dari kantornya..dia tersenyum mengingat seseorang yang selama 5 tahun terakhir ini terus dia tunggu..seseorang yang amat dicintainya..laki laki bernama Arioka Daiki itu tersenyum mengingat kekasihnya itu.entah kapan ia akan kembali..tapi yang pasti..kekasihnya itu berjanji akan kembali walau kekasihnya itu tidak mengatakan kapan dia akan kembali..namun yang pasti, dia akan terus menungtgu kekasihnya itu. Daiki berjalan santai menyusuri jalanan yang lumayan sepi itu ketika dia mendengar suara seorang anak kecil yang memanggil ``oka-chan ..``, dengan suara lirih. Daiki mencari asal suara itu dan mendapati seorang gadis berumur sekitar 4 tahunan tengah menoleh ke kanan dan ke kiri hampir menangis..daiki yang tak tega akhirnya menghampiri gadis kecil itu.

Gadis itu sedikit mundur dan menatap daiki dengan takut sambil memeluk boneka beruang kecil di pelukannya..daiki tersenyum.

``ano..kau tersesat ya?``,Tanya daiki sambil tersenyum. gadis kecil itu mengangguk dengan wajah takut takut.

``paman bantu cari ya?``,tawar daiki. Gadis itu terlihat ragu, dia tidak mengenal daiki..jadi pastinya gadis seumur dia akan takut bertemu dengan orang asing.

Daiki tersenyum, dia tau gadis ini takut padanya,``nama paman daiki arioka..kamu?``,Tanya daiki ramah.

``yume..aku yaotome yume…``,kata gadis kecil bernama yume sambil menatap daiki takut takut.

Daiki tersenyum,``nah yume..ayo cari orang tuamu..kau bersama ibumu tadi?``,Tanya daiki lagi.

Yume mengangguk,``aku bersama otou-san juga tadi..``,jelas yume.daiki mengangguk mengerti.

Daiki menggandeng tangan kecil yume,``ayo cari..paman bukan orang jahat kok..``,kata daiki sambil tersenyum kearah yume, entah kenapa dia merasa sangat dekat dengan anak ini..dan lagi..wajahnya sedikit banyak mirip dengannya..dan dengan wajah kekasihnya..suzuki saifu.

Yume yang nampaknya mulai percaya dengan daiki,mengangguk lalu mereka berjalan mencari orang tua yume itu.


30 menit lewat…daiki kini sudah ada di taman tak jauh dari tempat tadi dia menemukan yume. Mereka tengah duduk di sebuah bangku panjang taman.

``oka-chan..otou-chan…``,kata yume sambil terisak. Daiki jadi panic karena yume menangis.

``jangan nangis..papa sama mama yume pasti ketemu kok..sudah jangan nangis ya..``.kata daiki sambil menepuk nepuk kepala yume menenangkan gadis kecil itu agar tidak terus menangis.


``YUME!!``,seru seorang laki laki dengan perawakan tinggi..berlari menghampiri daiki dan yume yang tengah duduk di bangku taman tadi.

``OTOU-SAN!!``, seru yume lalu berlari kea rah laki laki yang daiki tebak adalah ayah yume, yume langsung menangis dipelukan ayahnya, ayahnya tersebut memeluk anaknya sambil mengendongnya. Daiki berdiri di hadapan ayah yume yang menenangkan yume agar tidak menangis lagi.
``sumimasen..anda ayahnya?``,Tanya daiki sopan.

Ayah yume mengangguk,``ah hai…anda?``,Tanya hikaru tak kalah sopan.

``arioka daiki desu..tadi saya menemukan anak anda..dan saya menemninya mencari anda..``,jelas daiki .

``ah..hontou ni arigatou…maaf merepotkan. Ah..hikaru yaotome desu..``,kata ayah yume sambil sedikit menunduk kearah daiki yang tersenyum.

``ah daijobu…nah yume chan papamu sudah ketemu kan?jangan menangis lagi..``,kata daiki sambil menepuk nepuk pundak yume yang mengangguk kearah daiki dipelukan ayahnya tersebut.
``ah..sungguh terima kasih arioka-san..entah kalau tidak ada anda bagaiamana dengan nasib yume..arigatou gozaimasuta..``,kata hikaru lagi sambil sedikit menunduk.

``tidak tidak…sudah kewajibanku..``,kata daiki sambil tersenyum.

``YUME!!``, seru seorang perempuan yang tengah berlari kearah mereka.daiki terbelalak melihat gadis itu, namun nampaknya gadis itu tidak menyadari keberadaannya karena dia langsung sibuk dengan yume yang tengah berada di gendongan hikaru.

``yume!!kemana saja?oka-chan khawatir….oka-chan sudah bilang kan?jangan jalan sembarangan…kau ini…kau tidak apa apa kan??``,cerocos perempuan itu dengan panic sambil meneliti setiapa ruas tubuh yume.

``huwaa…oka-chan..maaf…``,kata yume sambil memeluk perempuan itu.

``baka..jangan ulangi lagi..oka-chan benar benar khawatir..``,kata perempuan itu sambil memeluk tubuh yume yang kini sudah ada di pelukannya.

``fu..orang ini yang sudah membantu yume mencari kita..arioka-san..dia saifu istriku``,kata hikaru sambil tersenyum menunjuk daiki yang masih hanya terdiam melihat perempuan yang kini tengah memeluk yume dan setelah gadis itu berbalik untuk melihat siapa orang baik yang telah membantu anaknya yang tersesat itu..gadis itu tak kalah kagetnya, hingga sampai hampir 1 menit yang ada hanya keheningan.


``fu?``,panggil hikaru lagi menyadarkan istrinya yang masih terdiam memandang daiki yang ada di depannya.

Perempuan itu akhirnya tersadar,lalu memasang senyum walau dia masih kaget dengan semua ini.

``daiki…``lirih saifu sambil menatap daiki yang kini membuang mukanya kearah lain, hikaru seolah tersadar ..lalu memandang saifu yang kini menatap daiki dengan pandangan yang susah diartikan.

Entah..saifu tak tahu harus berkata apa. Dia terlalu bingung.

``maaf..aku ada urusan lagi..``pamit daiki tanpa menoleh lagi kebelakang..saifu yang selama 5 tahun ini dia tunggu. Dia tunggu dengan kesabaran..karena saifu sudah berjanji akan kembali padanya.namun kini entah kenapa sesak di dadanya tidak bisa dia tahan…5 tahun penantiananya..dia merasa sia sia.



Saifu tak tenang, hari ini benar benar tanpa perkiraannya….dia terserang kepanikan,hikaru yang menyadari itu menghampiri istrinya itu,lalu duduk disamping saifu yang tengah duduk gelisah di tepian kasurnya.

``fu…,``panggil hikaru lembut. Dia tau..istrinya itu teringat lagi dengan daiki..dia tau daiki…saifu menceritakannya,saat mereka terpakasa menikah karena perjodohan yang dilakukan orang tua mereka.

``hikaru…aku..``,saifu terlalu bingung untuk mengatakan sesuatu. Dia mendesah..dia merasa menkhianati janjinya dengan daiki..dia tidak ingin,namun pihak pihak lain memaksanya untuk menikah dengan hikaru.

Hikaru memandang saifu yang sudah menjadi istrinya selama 5 tahun..namun 5 tahun itu pun..sia sia bagi hikaru. Karena hikaru yang kini sudah sangat mencintai saifu , namun saifu tak juga mencintainya karena dia masih sangat mencintai daiki.



5 years later.


``dai-chan….maaf aku telat..``,kata seorang gadis sambil menelungkupkan tangannya di depan dadanya sambil meminta maaf pada laki laki bernama arioka daiki di depannya.

``daijobu…saifu..aku juga sedikit telat datang kok..``,kata daiki. Saifu yang merupakan pacar daiki itu tersenyum,lalu tanpa ragu menyelipkan tanganya di lengan pacaranya itu yang lalu mengenggam tangan saifu erat.sudah sejak 8 tahun lalu mereka berpacaran..tepatnya saat mereka bertemu di bangku SMA…daiki yang tanpa ragu meminta saifu menjadi pacarnya saat pertama kali bertemu saifu membuat saifu tertawa keras,namun akhirnya mengiyakan permintaan daiki..karena dia suka dengan sikap berani daiki.  8 tahun berpacaran membuat mereka mantap untuk terus bersama..saifu  yang berdarah campuran Indonesia –jepang..membuatnya terlihat sedikit unik diantara gadis gadis yang daiki lihat di jepang..saifu memang putih,namun putih kulitnya bukan seperti gadis jepang pada umumnya…warna kulitnya yang putih kecoklatan dan matanya yang coklat pekat ditambah rambut panjangnnya yang sedikit ikal membuatnya sangan menarik dimata daiki.

``mau nonton apa?``,Tanya saifu saat mereka sudah di depan loket bioskop. Daiki Nampak berfikir melihat lihat poster poster film yang tengah diputar di bioskop ini, lalu memlikih film bergenre romance. Walau bergenre romance, tapi di akhir cerita pemeran utama wanitanya meninggal karena sakit, membuat saifu dan daiki keluar dari studio bioskop itu dengan muka sembab karena habis menangis.mereka memang pasangan yang gampang tersentuh dan gampang menangis dengan cerita yang berakhir sedih.

``filmnya bagus banget..huwa..tapi kenapa si yuki itu malah mati? Kasian kan si masaki ..``,keluh saifu tentang film yang tadi mereka tonton.

``iya…kasian si masaki..``,kata daiki juga. Lalu setelah itu mereka malah memperdebatkan issi film yang barusan mereka tonton,membuat suasana café yang tengah mereka singgahi terasa lebih rebut karena suara mereka.


8 tahun hubungan mereka berjalan baik,namun akhir akhir ini saifu dan daiki mulai sibuk dengan pekerjaan mereka membuat merek ajarang bertemu dan hanya berkomunikasi lewat sms atau telpon..mereka tidak mengeluh satu sama lian..karena mereka berdua berusaha saling mengerti tentang kesibukan mereka masing masing.


Hari ini daiki libur kerja, dia berencana membawa saifu jalan jalan..maka dari itu pagi ini dia pergi kerumah saifu..saifu tinggal dijepang bersama kakeknya yang seorang veteran perang ,kakek saifu angkatan laut.dia seseorang yang tegas…daiki sebenarnya sedikit takut dengan kakek saifu, entah kenapa ..daiki merasa kakek saifu itu tidak menyukainya.

``sumimasen..saya mencari saifu..``,kata daiki sopan saat dia melihat kakek saifu yang membukakaknnya pintu saat tadi dia memencat bel rumah saifu ini. Kakek saifu menatap daiki dengan tidak suka.

``jangan dekati dia..menyerahlah..kau tak pantas untuknya..``,kata kakek saifu dingin, membuat daiki sedikit sakit hati namun tetap berusaha tersenyum kearah kakek saifu itu.

``kakek!jangan begitu…daiki kau sudah datang…``,seru saifu yang datang dari dalam,lalu saifu tersenyum memandang daiki yang juga balas tersenyum kearahnya.

``saifu..kenapa kau masih saja dengannya..kakek sudah bilang kau akan..``
``tidak..aku tidak mau..kakek,aku sudah besar..ayolah..aku pergi dulu ya..ittekimasu..``,kata saifu lalu menggandeng tangan daiki pergi dari rumah saifu itu.



Daiki terus melamun, dia bingung..apa yang dibenci kakek saifu dari dirinya. Dia tau dia tidak sekaya saifu..dia hanya orang biasa.tapi toh dia kan tulus mencintai saifu membuat daiki tak habis fikir kalau alas an kakek saifu tak menyukainya hanya karena urusan materi.

``dai-chan..``panggil saifu menyadarkan lamunan daiki.daiki menoleh menatap saifu.

``ya?``

``kata kata kakek..jangan dipikirkan..aku akan terus bersamamu..yokusoku ``,kata saifu sambil tersenyum manis kearah daiki.

Daiki tertegun menatap saifu,lalu mengangguk.``hai..boku mo…``,kata daiki lalu tersenyum kearah saifu yang duduk didepannya.

``aishiteru yo dai-chan…``,kata saifu sambil mengenggam tangan daiki yang lalu juga balas memegang tangannya erat.

``aishiteru moo…``,kata daiki sambil mengusap usap tangan saifu yang dia gengam.saifu tersenyum menatap daiki itu.


Semuanya berjalan baik sampai suatu hari saifu berdiri di depan apartemen daiki, daiki menatap saifu yang sudah setengah basah dengan sedikit bingung. Diluar hujan sangat deras, namun saifu hanya diam sambil mengigit bibirnya..hingga sampai 5 menit dia tak juga bicara,membuat daiki semakin bingung saja.

``fu?daijobu ka?``,Tanya daiki bingung. Saifu menatap daiki,lalu mendesah pelan.

``aku ingin mengatakan sesuatu..``,kata saifu.Daiki mengerutkan dahinya bingung,


``masuk saja dulu…ganti bajumu dengan bajuku dulu ya..kau basah,nanti kau bisa masuk angin..``,kata daiki. Saifu mengangguk lalu mengikuti daiki masuk ke kamar daiki yang lalu memberikan saifu handuk kering juga kaos dan celana panjangannya.


Daiki membuat the hangat sembari menunggu saifu menganti baju, tak lama setelah daiki sudah duduk di ruang tamu apartemennya..saifu keluar dari kamarnya ..dia sudah mengganti bajunya yang basah dengan bajunya . saifu duduk di samping daiki sedikit ragu.

``mau bicara apa?``,Tanya daiki memulai.

Saifu menghela nafas berat,``kau tidak akan marah kalau aku mengatakan ini?``,Tanya saifu.

``hm..tergantung..tapi,katakan saja..``,kata daiki.

``aku harus kembali ke Indonesia..ayahku menyuruhku kesana..ini mendadak..aku sebenarnya tidak mau …``, saifu mendesah pelan,`` tapi aku harus…``,

``ha?????kau apa?``,Tanya daiki seolah pendengarannya salah.

``aku harus ke Indonesia..`` kata saifu berat.

``kenapa??``,Tanya daiki kalut sambil mengenggam tangan saifu.

Saifu melihat kearah kakinya,``aku juga tak tau…entah apa yang akan dilakukan ayahku..``,kata saifu sambil mengigit bibir bawahnya.

``saifu ..jangan pergi…``,kata daiki memohon.

Saifu menadang daiki nanar,``tak bisa…kakekku juga akan ke Indonesia bersamaku..kau tau kakekku kan?dia keras kepala..aku ingin bersamamu..aku tak ingin ke sana..tapi..``,saifu mendesah.

``kau akan kembali?``,Tanya daiki sambil menatap saifu yang juga balas menatapnya.

``aku pasti kembali daiki…walaupun mereka melarangku..aku hanya ingin bersamamu..``,kata saifu, daiki menatap saifu yang juga tengah memandangnnya sedetik kemudian daiki sudah menarik saifu kedalam pelukannya,memluk saifu erat.

``aku akan menunggumu..asal kau berjanji akan kembali..``,kata daiki pelan, saifu mengangguk.


Daiki melepaskan pelukannya,lalu menatap saifu ..wajah daiki mendekat ke wajah saifu lalu daiki mencium bibir saifu erat..sedikit memainkan bibir saifu yang menempel erat dengan bibirirnya ,daiki mencium saifu dalam…posisi mereka sudah tiduran di sofa..daiki menatap saifu yang juga menatapnya.

``berikan aku jaminan kalau kau akan kembali…``,kata daiki pelan sambil menatap saifu, saifu mengangguk lalu menarik lagi kepala daiki dengan lengannya yang dia kalungkan di leher daiki..mereka berciuman lama.daiki bangkit lalu menggendong saifu masuk kekamarnya ..daiki merebahkan tubuh saifu itu pelan di kasurnya.daiki lalu mencium lagi saifu dengan ganas…menarik kaos yang saifu pakai hingga tinggal pakain dalam saifu saja yang tertinggal.daiki melanjutkan kegitannya itu…sedangkan saifu Nampak menikmati apa yang sedang dilakukan daiki pada tubuhnya.

``daiki,…``,erang saifu pelan saat daiki tengah menyerang dadanya..membuat sesuatu di otak daiki menjadi tak terkontrol , daiki lalu membuka celana panjang yanbg saifu pakai dan dengan cepat membuka celana dalam saifu.daiki membuka semua bajunya hingga mereka berdua sama polosnya..daiki turun lalu memposisikan dirinya.




Daiki memeluk tubuh polos saifu yang sudah berkeringat..saifu sendiri sudah setengah tertidur di pelukan daiki itu,daiki mengelus lembut rambut saifu.

``dai-chan..``gumam saifu pelan.

``hmm?``

``aku pasti akan kembali…tunggu aku..``,kata saifu pelan.

Daiki mencium bibir saifu dalam,lalu melepaskannya.``,aku akan menunggumu..``,kata daiki pelan..

Saifu tersenyum,``arigatou…``


++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Daiki menatap langit langit kamar apartemnnya…masih apartemen yang sama saat dulu dia dan saifu berjanji ..berjanji akan kembali dan berjanji akan setia menunggu. Daiki mendesah…5 tahun yang dia gunakan untuk menunggu saifu..ternyata malah mengecewakannya, terlebih selama 5 tahun terakhir saifu sama sekali tak mengiriminya kabar atau apapun.

``saifu…bagaimana dengan janji kita?``,gumam daiki pelan.





Hikaru baru saja pulang sehabis menjemput yume di Tk, dia membuka pintu rumahnya yang bisa dikatakan mewah itu , terang saja hikaru yaotome adalah pewaris tunggal dari yaotome grup ..perusahaan yang masuk dalam 10 perusahaan paling terkenal di jepang.

``tadaima..``,seru hikaru dan yume bersamaan saat masuk kedalam rumah mereka itu. Tak ada jawaban.

``otou-chan..mama kemana?``,Tanya yume polos.

Hikaru mengernyitkan dahinya, tak biasanya saifu keluar pada jam segini..biasanya saifu akan selalu dirumah menunggunya kembali dari menjemput yume. Hikaru menghela nafas, nampaknya memutuskan untuk kembali ke jepang 3 tahun lalu bukan keputusan yang baik…karena saifu masih meninggalakn hatinya di jepang ini. Memang pernikahanyannya dulu dengan saifu adalah sebuah perjodohan..namun toh sekarang hikaru sudah benar benar mencintai saifu..jadi dia lumayan bersyukur juga dengan perjodohannya dulu itu. Walau dia tau..saat dulu dia menikah dengan saifu, saifu tengah mengandung..bukan mengandung anaknya. Tapi anak daiki. Yume adalah anak daiki..bukan anak hikaru, namun hikaru tetap memperlakukan yume layaknya anakanya sendiri.

``oka-chan…``,panggil yume lagi, namun tetap tak ada jawaban .

``mungkin mama belanja ya yume..yume lapar?``,Tanya hikaru sambil berlutu di depan anak perempuannya itu.

``iya..yume laparrrr sekali…``,kata yume dengan suara manisnya.

Hikaru tersenyum ,``kalau begitu ..ayo makan..kita makan diluar yuk..``,ajak hikaru..yume tersenyum senang lalu bergandengan tangan dengan ayahnya itu masuk kedalam mobil menuju restoran keluarga .




Saifu duduk disebuah café ..dia sedari tadi hanya mengaduk aduk es kopinya asala tanpa meminumnya..esnya yang sudah mencair karena sedari tadi didiakan saja membuat saifu tambah tak ingin meminum es kopinya.saifu mendesah..cafe ini dulu sring dia datangi bersama daiki..hanya sekedar minum kopi sambil mengobrol atau membicarakan hal tak penting lainnya. Saifu merutuki dirinya sendiri yang selama 5 tahun tak memberikan kabar ke daiki dan tak member tahu daiki tentang perjodohannya..karena dia kira dia bisa mengatasi semuanya dan kembali ke jepang.namun semua perkiraannya salah..keluargnya memaksanya menikah dengan hikaru, ditambah lagi..waktu itu dia menyadari kalau dia tengah hamil..membuatnya semakin takut kalau menolak perjodohan karena dia tengah hamil anak daiki..anaknya akan digugurkan,karena itu dengan terpaksa saifu menikahi hikaru itu dan tentu saja saifu menceritakan semuanya kepada hikaru..tentang daiki dan anak yang tengah dia kandung, dan hikaru tetap mau menikah dengannya.


Saifu mendesah, dia ingin menagis..dia sudah mengkhianati daiki.saifu bangkit hendak pergi dari café itu, ketika dia melihat sosok daiki yang juga tengah terpaku melihatnya di depan pintu café..tubuh saifu bergerak sendiri mengejar daiki yang berjalan pergi dari depan pintu café itu.saifu berlari mengejar daiki yang  berjalan cepat, saifu menarimlengan daiki yang tak juga mau menatapnya.

``daiki..aku bisa jelaskan…dengarkan aku ya..``,kata saifu .daiki Nampak enggan, dia menarik lengannya yang dipegang saifu.

``bicara apalagi? Aku hanya seperti orang bodoh yang munggumu selama 5 tahun hanya untuk sebuah janji kosong..aku bodoh sekali..dan sekarang apa??kau kembali..kau memang berjanji kembali.tapi bukan kembali dengan anak dan suamimu!!``, kata daiki dengan wajah bengis sambil menatap saifu.

``daiki kumohon..ini tak seperti yang aku pikirkan..aku punya alas an..kumohon..``kata saifu sambil menarik tangan daiki yang lalu menyentakkan tangan saifu keras.

``URUSEE!!kau tau???aku menunggu orang yang salah…``,kata daiki tajam .

Air mata saifu tak terbendung, dia terisak mendengar perkataan daiki yang kini masih menatpnya dengan sorot mata tajam tanpa memdulikan mata mata orang orang yang lewat ,memperhatikan mereka yang bertengkar.

Saifu mengusap air matanya,``dai-chan..dengerkan aku dulu..kumohon..``,kata saifu sambil terisak isak.
``kau tau??aku ..aku sudah sangat sabar menunggumu..dan apa??kau malah menikah..!!aku kecewa.``,kata daiki, sebutir air mata turun dari matanya ..mata daiki tergenang air matanya…saifu bisa melihat daiki sangat kecewa.saifu memeluk tubuh daiki, sambil terisak dipelukan daiki itu…dengan sendirinya tangan daiki memeluk tubuh saifu itu erat.

``aku masih mencintaimu..saifu..``,lirih daiki pelan sambil terisak.




Saifu masuk ke dalam apartemen daiki itu, masih apartemen yang sama seperti 5 tahun yang lalu..saifu merasa sangat rindu dengan apartemen daiki ini..di apartemen ini banyak sekali kenangannya dengan daiki.setelah pertengkaran tadi..akhirnya daiki mau mendengar penjelasan saifu itu, dan sekarang saifu akan menceritakan semuanya pada daiki di apartemen daiki itu, wajah saifu dan daiki sembab karena habis menangis tadi. Daiki duduk di hadapan saifu yang akan mulai bercerita tentang semuanya,alas an dia menikah.

``itu perjodohan…``,mulai saifu.

``perjodohan??``

``ya…aku sebenarnya tau tentang perjodohan ini…sejak kecil kakek yang selalu bilang bahwa aku akan djodohkan saat besar..awalnya aku tidak begitu peduli dengan perjodohan itu, tapi.sejak aku bertemu denganmu..entah kenapa..aku ingin terus bersamamu..dan hari saat kau menembakku,aku mengatakan pada kakek ,aku ingin perjodohanku dibatalkan..tapi kakek marah dan menolak..tapi aku nekat meneruskan hubunganku denganmu..karena aku mencintaimu..``,kata saifu sambil menatap daiki yang masih ,menatapnya.

``5 tahun lalu…perjodohan itu harus dilaksanakan..aku pergi ke Indonesia untuk membatalkan itu semua..tapi orang tuaku tak mau, dan lagi waktu itu..``saifu menggantung kalimatnya.

``kau…apa?``,Tanya daiki.

``aku tengah hamil…``

``ehh??``

``yume..dia anakmu..dia bukan anak hikaru``, kata saifu pelan, kontan membuat daiki terbelalak menatap saifu yang lalu melanjutkan ceritanya.

``saat aku bertemu dengan hikaru..aku sudah mengatakan, aku menyukaimu..dan aku tak bisa menikah dengannya, ditambah lagi aku sedang mengandung anakmu..tapi keluarga kami mendesak, dan lagi kalau keluargaku tau aku mengandung anakmu…mereka pasti akan menggugurkannya..``,kata saifu sambil menunduk.

Daiki mengacak rambutnya, dia tak menyangka kalau serumit ini…yume anaknya, pantas wajahnya sedikit banyak mirip olehnya.daiki menatap saifu.

``lalu?``

Saifu mendesah,``waktu itu hikaru bilang`aku akan menikahimu..hanya untuk memastikan anak dalam kandunganmu selamat..kau tak mau kan anak ini digugurkan secara paksa karena kau akan menikah denganmu..terima saja pernikahan ini..saat kau bertemu dengan pacarmu,kau bisa pergi dengannya..aku akan menceraikanmu, aku janji`…dia berkata begitu..dan aku yakin hikaru tidak menyukaiku ,makanya aku menerimanya..``

Daiki Nampak terus berfikir…iya tak tahu harus berkata apa.

``aku akan memintanya menceraikanku…``,kata saifu pelan , daiki menatap saifu serius.

``kau yakin?``,Tanya daiki,
Saifu mengangguk,``aku sangat yakin….``,jawab saifu.

Daiki menarik saifu kedalam pelukannya, memeluk saifu erat..dia tak mau kehilangan saifu lagi.

``itsumo..aishiteru yo..``,kata daiki pelan.

``atashi mo…``




``otou-chan…oka-chan belum pulang ya?``,Tanya yume saat mereka sudah selesai makan malam. Hikaru Nampak befikir, dan pikirannya menebak saifu pasti bertemu daiki itu..hikaru menarik nafas berat., cepat atau lambat saifu pasti akan meninggalkannya..sesuatu dalam diri hikaru entah kenapa benar benar terasa sakit walau begitu hikaru tetap tersenyum kepada yume.

``oka-chan mungkin sedang belanja ya…yume tidur saja ya..sudah malam..``,kata hikaru sambil mengelus elus kepala anak perempuannya itu.

Yume mengangguk,``un…oyasumi…``,kata yume sambil tersenyum manis.

Hikaru mencium pelan pipi yume,``oyasumi…``,kata hikaru lembut lalu menatap sosok yume yang berjalan masuk kedalam kamarnya.



Hikaru duduk di ruang tamu rumahnya, melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan jam setangah sembilan malam..hikaru baru saja akan menelpon saifu ketika pintu dibuka dan saifu masuk.
``darimana?``,Tanya hikaru.

Saifu sedikit kaget,``aku …bertemu daiki..``,jawab saifu sambil menatap hikaru.

Hikaru mengigit bibir bawahnya, dia harus melepas saifu,pikirnya.

``hikaru…aku minta janjimu saat kita memutuskan menikah demi yume..``,kata saifu serius.
Hikaru mendesah, kata kata saifu menusuknya tanpa saifu sadari…dia mencintai saifu,  …tapi dia sudah berjanji pada saifu.saifu hanya tidak tau kalau sejak dia menikah hikaru memang sudah menyukainya,

``kau yakin ingin bersamanya?kau akan bahagia?``, Tanya hikaru.saifu mengangguk.

``5 tahun bersama…kau tidak punyakah sedikit pun perasaan untukku?``Tanya hikaru dengan tatapan sedih.

``eh??``

Hikaru bangkit, mendekati saifu..menatapnya lekat lekat.``aishiteru..fu..``,kata hikaru pelan.

Saifu terenyak mendengar perkataan hikaru.selama ini dia pikir hikaru tidak menyukainya,karena mereka berdua sama sama dijodohkan dan baru bertemu saat pernikahan mereka tengah direncanakan,walau sebenarnya perjodohan mereka sudah ditetapkan sejak mereka lahir.

Saifu menatap hikaru tak percaya, saifu bisa melihat…hikaru menangis, cairan bening sedikit demi sedikit mulai turun dari mata hikaru..membuat saifu entah harus melakukan apa.


``saifu dousta?``, Tanya daiki dari seberang telpon.

Saifu terus memikirkan perkataan hikaru semalam..dia tidak menyangka hikaru mencintainya. Saifu mengigit bibir bawahnya,

``dai-chan..hikaru mencintaiku..aku..aku kira dia tidak mencintaiku..``,kata saifu sedikit kalut.

Hening beberapa menit, saifu mauoun daiki tak mengatakan apapun.

``sudah kukira…5 tahun bersama..tidak mungkin dia tidak menyukaimu..kalain pernah berhubungan?``,Tanya daiki .

``semua salahku..harusnya aku menolak perjodohan itu…hmm..yah, tentu saja pernah..hanya beberapa kali..``,jawab saifu pelan.

Daiki mendesah disebrang telpon,``apa perlu aku yang bicara dengan hikaru?``,tawar daiki.

``jangan..biar aku urus ..sudah ya..jya``,kata saifu lalu menutup telponnya, entah apa yang harus dilakukan saifu.




Hikaru tidak berkonsentrasi bekerja di kantornya, sedari tadi tumpukan file yang harus dikerjakannya hanya dipandanginya saja tanpa disentuh..entahlah, dia terlalu pusing. Dia tidak ingin berpisah dengan saifu, hikaru menghela nafas.


Saifu berjalan menggandeng tangan yume , saifu baru saja pulang dari menjemput yume di tk nya, dia berhenti ketika melihat sosok yang dia kenal tengah berjalan disebrang jalan.

``oka-chan..kenapa berhenti?eehh….paman daiki``,teriak yume , daiki yang tengah berjalan sontak menoleh..lalu tersenyum melihat yume dan saifu lalu menghampirinya.

``yume-chan..genki?``,Tanya daiki.

Yume mengangguk,``un..oji-chan?``,Tanya yume sambil tersenyum manis membuat daiki mencubit pelan pipi yume itu.

``baik…mau pulang?``,Tanya daiki.

``iya…``,jawab yume.

Daiki menoleh menatap saifu yang hanya tersenyum simpul.





``tadaima…``,seru hikaru pelan sambil masuk kedalam rumahnya.sudah jam setengah 12 malam, saifu dan yume pasti sudah tidur, pikir hikaru.

``okaeri…``, jawab saifu yang ternyata ada di ruang tamu , hikaru menghampiri saifu.

``kau tak tidur..?``,tanya hikaru lembut sambil mengusap pipi saifu sambil tersenyum.

``hanya belum mengantuk…kau lembur?``,Tanya saifu. Hikaru duduk disamping saifu sambil membuka jasnya, saifu membukakakn dasi hikaru.

``yah..banyak yang harus kukerjakan..``,jawab hikaru sambil menatap saifu yang tengah melepas dasinya, saifu menatap hikaru yang juga tengah menatapnya.

``nani?``,Tanya saifu bingung. Bukannya menjawab hikaru malah mendekat,lalu bibir hikaru sudah menempel erat di bibir saifu.saifu sedikit kaget,mendorong pelan tubuh hikaru,

``hikaru…``, kata safu pelan sambil menatap hikaru yang ada diatasnya,posisi mereka tiduran di sofa dengan hikaru diatas saifu.

Hikaru mencium bibir saifu dalam, memastikan perasaannya tersalurkan ke saifu..

``hikaru…jangan..kau menyukai orang yang salah…``,kata saifu sambil menangis ,

``ya..aku menyukai orang yang salah….semua salahku, harusnya aku dan kau tidak dijodohkan..harusnya aku tak mencintaimu..tapi ini rumit, aku…``,kata kata hikaru terputus karena dia menangis.

``maafkan aku…``,kata saifu sambil memeluk hikaru yang menangis dipundaknya.

``berjanjilah..kau akan bahagia..kau boleh kembali padaku kapan saja..``,kata hikaru terisak sambil memeluk tubuh saifu erat.

``hikaru…arigatou…``,kata saifu sambil memeluk hikaru erat.


``tolong jaga saifu..``,kata hikaru sambil membungkukkan badannya. Hari ini saifu ,dan daiki berbicara dengan hikaru tentang perceraian saifu dan hikaru..yume masih di TK nya..setelah ini hikaru akan mengurus perceraiannya dengan saifu.walau hikaru merasa berat sebenarnya.

``un..terima kasih utnuk 5 tahun ini…``,kata daiki sambil membungkukkan badannya.

Hikaru tersenyum lalu bangkit dari bangkunya, lalu memeluk tubuh saifu erat,dan mencium pipi saifu sebelum dia pergi dari sini..

``aku pergi duluan ya..``,kata hikaru.

Daiki dan saifu mengangguk,``un…kau harus sering menjenguk yume…``,kata saifu.

Hikaru tersenyum simpul,``un..pasti..``,kata hikaru singkat lalu pergi meninggalkan saifu dan daiki, menyembunyikan air matanya..agar dia tidak terlihat lemah di depan semuanya..di depan janjinya yang dia buat saat menerima perjodohannya dengan saifu.

``semoga kau bahagia saifu..aishiteru..itsumo…``,gumam hikaru pelan.





Setelah itu,perceraian saifu dan hikaru segera diproses….walau orang tua saifu dan hikaru sangat marah ,namun hikaru tak peduli..dia harus cepat mengurus perceraiannya,sebelum dia berubah fikiran dan malah memaksa saifu tetap disisinya.


Setelah proses perceraian yang rumit dan memakan waktu akhirnya setelah 2 bulan, hikaru dan saifu resmi bercerai. Setelah perceraian itu..hikaru pulang ke kampungnya di miagi, menenangkan dirinya..walau dia mengatakan kepada saifu dia akan baik baik saja,



``oka-chan…otou-san..mana?``,Tanya yume polos setelah 3 hari setelah perceraiannya. Saifu tersenyum ,

``otou-san sedang pergi dinas..nanti pasti akan kembali..sekarang yume punya papa baru..``

``eh? ``

``tadaima…``,seru daiki yang masuk kedalam rumah saifu, setelah perceraian itu saifu pindah kerumah yang dibeli daiki setelah saifu bercerai, dalam beberapa bulan lagi saifu dan daiki akan menikah.

``daiki..kochi…``,pangil saifu, daiki berjalan kearah yume dan saifu sambil tersenyum.

``mulai sekarang..panggil daiki,papa…``,kata saifu sambil tersenyum kearah yume yang Nampak tidak mengerti.

``eh??``

``saat yume sudah lebih besar..oka-chan akan jelaskan…``,kata saifu sambil mencium pipi yume.

Daiki memeluk yume,

``papa..?``,panggil yume pelan dipelukan daiki ,membuat daiki tersenyum senang

``hai….mulai sekarang panggil papa ya..``,kata daiki sambil mencium pelan pipi yume, yume yang belum mengerti tersenyum.

``un…papa…``


Safu dan daiki tersenyum,kini mereka punya keluarga baru …walau hikaru tersakiti, tapi mereka berjanji ..akan terus berhubungah baik..karena bagaimanapun,hikaru adalah orang yang paling berjasa .


``sekarang berjanjilah saifu..kau akan terus bersamaku samapai kita bertemu lagi dialam lain..``kata daiki.

Saifu mengangguk,``yokusoku…``,kata saifu sambil tersenyum.





OWARI

gaje kuadrat sangat ..huahahakomen minnaaaaaaaaaaaaaa

kasian hika ;.;
*dibunuh fans hikaru*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar