japan fanfiction

Jumat, 05 Agustus 2011

Hatsu Koi no Omoide (part 1)

Title: Hatsu Koi no Omoide (part 1 )
English title : memories of the first love
Author : Fukuzawa Saya
Chara : Yamada Saifu (OC) Ryutaro Morimoto ( HSJ) , Daiki Arioka (OC) , Yamada Ryosuke (HSJ) , Aoi Kujyou (Oc) and some other character.hahaha
Rating: PG ..hmm mungkin xD
Genre : Romance, Family ,


Enjoy this fict minnaaaaaaaaaaaa……………………

``obaa-chan…``,panggil sebuah suara anak perempuan kecil yang berusia tak lebih dari 6 tahun ini kepada neneknya yang tengah duduk disampingnya sambil memgang sebuah album foto..album fotonya saat dia masih duduk di bangku SMA,mereka tengah duduk di bangku halaman rumah mereka yang menghadap langsung ke halaman rumah yang ditumbuhi berbagai macam bunga .

``obaa-chan..ini obaa-chan ya?``,Tanya gadis kecil itu lagi,sambil menunjuk sesosok gadis yang tengah tersenyum manis disebelah seorang laki laki yang juga tersenyum.

Neneknya terkekeh pelan, ``iya ..ini obaa-chan…``,jawab si nenek.

``hahahah,..obaa-chan cantik..lalu, laki laki ini siapa?``,Tanya gadis kecil itu lagi.

``dia?``,Tanya si nenek sambil melihat arah jari si cucu yang menunjukkan laki laki yang dimaksudnya.

Sejenak nenek itu tersenyum memandang foto si laki laki, lalu pandangannya jauh menerawang ke masa lalu.





``oyyyyyy!!!!!SAIFU !!SHOOTT!``, seru seorang laki laki berperawakan tinggi pada gadis berperawakan sedang yang sedari tadi sudah menggiring bola basketnya mendekati ring basket , dengan sekali lompatan dengan perhitungan gadis bernama yamada saifu itu men shoot bola basketnya kearah ring basket..dan dalam beberapa detik saja bola itu masuk kedalam ringnya membuat gadis itu melompat senang.

Laki laki berperawakan tinggi yang bernama Ryutaro Morimoto itu berjalan menghampiri gadia yang sudah kembali mengambil bola basketnya..dia nampaknya siap untuk kembali bermain.

``saifu…sudah sore..pulang saja, kau sudah berkeringat seperti itu.``,seru Ryutaro pada saifu, saifu memandang Ryutaro sambil cemberut..gadis ini kalau sudah main basket susah sekali untuk disuruh berhenti.

``maa..demo..aku masih mau main ryu..``,keluh gadis itu, Ryutaro itu menghampiri saifu lalu mengambil alih bola basket yang sedari tadi dipegang oleh saifu.

``kekkou desu..hari ini sudah dulu , kita sudah main selama 4 jam..aku tak mau dimarahi kakak mu lagi hanya karena kau pingsan karena terlalu lama bermain basket lagi..``,kata Ryutaro sambil menatap saifu.

``baiklah baiklah….``,kata saifu akhirnya , karena percuma saja memaksa Ryutaro ini..dia tak akan mendengarkan .

``ikou…``,kata Ryutaro lalu berjalan beriringan dengan saifu meninggalakan lapangan basket yang memang tak jauh dari rumah mereka.

Saifu dan Ryutaro..mereka teman sejak kecil, rumah mereka yang bertetangga membuat mereka bersahabat ..dan lagi mereka satu sekolah dan juga satu kelas..tak ada alasan mereka tak berteman.

``maa….besok main lagi ne? ``,kata saifu saat mereka tengah berjalan menyusuri jalanan pulang.

``saifu…besok hari senin loh, kau bisa ambruk kalo yang ada dipikiranmu hanya main basket``,

``kalau tak main basket..badanku bisa kaku..``,kata saifu.

``saifu..kau harus menjaga kesehatanmu..besok kau tak usah main basket, ingat itu nah..sana masuk kedalam rumahmu.``,kata yru saat mereka sudah berada di depan rumah saifu, rumah Ryutaro tepat di depan rumah saifu itu.

``baiklah..jya nee…``,kata saifu lalu masuk kedalam rumahnya sambil menenteng bola basket ditangannya.

Ryutaro tersenyum memandang saifu yang berjalan masuk kerumahnya,lalu berbalik dan masuk kedalam rumahnya juga.




``iya ryu…aku sudah kerjakan…maa..memangnya kenapa?``,kata saifu dengan Ryutaro yang ada disebrang telpon.

``saifu…makan dulu, tutup telponnya..``, seru ibu saifu dari dalam dapur, Nampak sedikit kesal anak gadisnya ini sedari tadi terus saja berbicara di telpon tanpa menyentuh makan malamnya.

``sebentar bu…nah ryu, aku sudah kerjakan bagianku..kau harus kerjakan bagianmu dengan cepat..``,kata saifu lagi memperingatkan ryu tentang tugas kelompok mereka.

``imoutou-chan~…``, seru kakak saifu, yamada ryosuke tepat di kuping adiknya itu yang sukses membuat adiknya itu kaget lalu menjauhkan keitainya dari kupingnya.

``ONII-CHAN!!BAKA!!``, seru saifu kesal pada kakanya yang hanya berbeda 3 tahun darinya. Ryosuke merebut keitai adiknya itu dari tangan adiknya lalu menempelkan keitai tersebut dikupingnya, membuat saifu berusaha merebut kembali keitainya namun nampaknya sedikit sulit karena kakaknya itu yang lebih tinggi lebih pintar berkelit dari tangannya yang terus berusaha merebut kembali keitainya.

``moshi moshi..ryu-kun..ryosuke desu..maa arigatou ne sudah menemani adikku main basket hari ini.ha? ya..hahahaha…dia disampingku kok..hai..adikku memang merepotkan .hahaha…hai,jya nee``, kata ryosuke sabil tertawa tawa. Saifu dengan cepat mengambil keitainya,membuat ryosuke tergelak sambil menepuk nepuk kepala saifu.

``hallo ryu?..``, seru saifu tapi telponnya sudah ditutup membuat saifu memandang kakaknya kesal.

``onii-chan baka…``, umpat saifu kesal.

``maa..kenapa? lagipula ryu itu bodoh sekali..mau maunya terus ditempel oleh gadis jelek sepertimu, hahahahaha…``, ejek ryosuke lagi membuat saifu tambah kesal saja.

``uruseee!!!``, seru saifu kesal sambil berusaha memukul kakanya namun kakaknya itu malah berlari menghindar.

``loh benar kan?kau kan tidak cantik..mau maunya ryu itu dekat dekat denganmu..``, ejek ryosuke lagi sambil memeletkan lidahnya ,

``ONII-CHANNN!!!``, seru saifu kesal sambil berlari mengejar kakaknya yang berlari sambil tertawa tawa di dalam rumah.

``saifu~..ryosuke~..jangan bercanda terus….``,seru ibu dari dapur,namun nampaknya tak digubris sama sekali oleh dua bersaudara itu.karena mereka masih sibuk berlarian di dalam rumah bahkan sampai kehalam rumah mereka.

``ONII-CHAN!!!YAMETEE!!!``, seru saifu kesal sambil berlari mengejar kakanya itu yang malah tertawa makin keras karena hari ini pun dia berhasil menjahili adik kesayangannya itu.



Ryutaro tersenyum sambil melihat pemandangan di luar kaca kamarnya, dia tersenyum melihat saifu dan ryosuke yang berlarian, dia terkekeh geli melihat wajah saifu yang terlihat kesal sedangkan ryosuke tertawa tawa sambil terus menghindar dari kejaran saifu itu.

Ryutaro terus memerhatikan kedua bersaudara itu sampai akhirnya sang ibu keluar dan memarahi mereka berdua yang akhirnya masuk kedalam rumah . Ryutaro memandang dinding kamarnya yang dihiasi oleh figura foto bersisi foto fotonya bersama saifu dari sejak kecil sampai fotonya saat penerimaan murid baru SMA.

Ryutaro terus tersenyum mengingat kenangan kenangannya bersama saifu juga saat pertama kali bertemu dengan saifu.



``hai..aku saifu ..yamada saifu desu…yoroshiku…``,kata saifu yang waktu itu berusia 5 tahun itu sambil tersenyum menatap Ryutaro yang nampaknya senang saifu mau menyapanya yang baru saja pindah tepat di depan rumah saifu itu.

``aku…ryu…``

``saifuu….``, seru suara lain dibelakang saifu yang tentu saja milik sang kakak yamada ryosuke yang Nampak waspada dengan Ryutaro yang baru saja dilihatnya hari ini, dan lagi dia Nampak berbicara dengan adik semata wayangnya.

Ryutaro memandang ryosuke takut takut karena ryosuke yang memandangnya sinis.

``onii-chan….dia baru pindah..kita berteman dengannya ya?``, kata saifu polos sambil menunjuk Ryutaro. Ryosuke menatap Ryutaro.

``yamada ryosuke desu…``

``aku…ryutaro morimoto desu…``, kata Ryutaro Nampak ragu menyebutkan namanya.

``ryu kita berteman yaaa….``, seru saifu sambil menggenggam tangan Ryutaro yang menatapnya yang tengah tersenyum itu. Entah kenapa sejak hari itu..ryu merasa senang telah bertemu dengan saifu.

Ryosuke sama seperti kakak laki laki lainnya ke adik perempuan yang baru saja mendapat teman baru..dia protektif, saat saifu bermain dengan ryu , ryosuke pasti ada disana..duduk mengawasi ..namun tahun berganti tahun..ryosuke mulai percaya pada Ryutaro itu ..dan tak mengawasi mereka yang selalu bermain di taman dekat rumah mereka.


Ryutaro tersenyum memandang salah satu foto saat mereka masih berumur 6 tahun…mereka memakai gaun dan jas layaknya sepasang kekasih yang akan menikah..waktu itu orang tua ryu yang memang sangat suka memmotret menyuruh saifu dan ryu untuk berpakain seperti itu dan memfoto mereka..ryutaro ingat saat itu ryosuke ,kakak saifu sempat mengira ryu akan mengambil saifu..tapi setelah dijelaskan dia hanya merenggut sambil melihat adiknya dan ryu yang tengah di foto dengan memakai gaun dan jas.

Lalu matanya beralih ke foto sebelahnya..saat mereka berfoto saat saifu dan team basket nya saat SMP memenangkan pertandingan basket antar SMP saat itu, ryutaro tersenyum memandang wajah saifu yang Nampak sangat senang..rambutnya yang panjang terurai sedikit berantakan..dari tahun ke tahun toh gaya rambut saifu masih saja seperti itu..panjang dan sedikit berantakan, dia memegang piala yang dimenangkannya dengan senang ..sedangkan dirinya berdiri disamping saifu sambil tersenyum.

Ryutaro tersenyum..entah kenapa..dia sangat senang hanya karena melihat saifu tersenyum. .senang karena setiap melihat saifu dadanya pasti berdetak tak karuan..senang karena saifu sangat senang bersamanya walaupun mereka bukanlah sepasang kekasih. . ryu tak bisa bilang dia tidak menyukai saifu. Dia mencintainya..namun dia belum berani mengatakannya pada saifu..dia masih terlalu malu dan lagi jika saifu tak menyukainya juga, dia takut..persahabatannya akan menjadi renggang.

Maka dari itu..untuk sekarang Ryutaro lebih memilih diam dan terus berada disamping saifu.



``saifuuuu!!!HAYAKU…KAU BISA TELATT!!, ryu sudah menunggumu diluar tuh!! ``, seru ryosuke dari arah ruang makan.

Saifu buru buru menyisir rambutnya , karena terburu buru rambutnya pun masih sedikit berantakan ..namun saifu tak perduli, langsung menuruni tangga rumahnnya dan mengambil bentou yang sudah disiapkan ibunya di meja makan…dia menegak susunya cepat dan menyambar roti selai strawberry yang baru saja akan dimakan oleh kakaknya.

``roti pangganggku!!``, seru ryosuke kesal pada adiknya yang balas menjulurkan lidahnya lalu terburu buru keluar dari rumah.

``ittekimasuuuu….``, seru saifu sambil berlai keluar dari rumahnya.

``itterashai….``
``huwa…ryu..gomen…``, seru saifu sambil berjalan menghampiri ryu yang berdiri di depan paggar rumahnya sambil tersenyum.

``daijobu..sa ikou…``, kata Ryutaro lalu mereka berjalan menyusuri jalan menuju stasiun kereta .

``kita lari saja yuk ryu..``ajak saifu , dia takut terl;ambat lagi sepertinya.

``baiklah..ikou…``, kata Ryutaro lalu menggenggam tangan saifu lalu berlari ke stasiun.



``heee……kau belum kerjakan??``, seru saifu pada ryu yang malah terus memakan bentounya, merka tengah makan siang  di kantin sekolah.

``iya..aku lupa…gomen..``, kata ryu meminta maaf karena dia belum mengerjakan bagiannya untuk kerja kelompok mereka.

``baka…!!!yasudah nanti pulan sekolah kerumahku ya..kita kerjakan..``, kata saifu sambil memakan bentounya.

``hai hai..``, jawab Ryutaro sambil tersenyum memandang wajah kesal saifu yang terus memakan bentounya.




``tadaimaa….``seru saifu sambil masuk kedalam rumahnya.

``ojamashimasu…``, seru ryu yang ada di belakang saifu.


``okaerinasai..are? ryu..kau masih saja mau dekat dekat dengan adikku yang jelek ini…``, kata ryosuke yang muncul dari dalam rumah.

``onii-chan..berhentilah menggodaku…oka-chan mana?``,Tanya saifu sambil melepaskan sepatunya.

``kaa-chan sedang belanja…kau kesini mau apa ryu?``,Tanya ryosuke pada Ryutaro,nampaknya ryosuke masih tetap saja waspada terhadap Ryutaro..mmengingat adiknya adalah seorang perempuan dan ryu itu laki laki.

``kami mau mengerjakan tugas …``, jawab saifu.

``di kamarmu?``,Tanya ryosuke

``dimana lagi?``,Tanya saifu heran pada kakanya ini.

``tidak boleh…``, kata ryosuke membuat saifu memandangnya kesal.

``apa sih..kami hanya mengerjakan tugas saja..apa yang salah?``, Tanya saifu bingung.

``kerjakan di ruang tamu saja..atau di meja halaman oke?``kata ryosuke lagi.

``tapi….``

``baiklah ryosuke-san…ikou fu-chan..``,kata Ryutaro.

``ryosuke..dimana kau meletakkan CD ku??``, Tanya sebuah suara dibelakang ryosuke yang milik seorang laki laki yang berperawakan tak jauh berbeda dari ryosuke..laki laki itu beberapa saat Nampak terpaku menatap saifu.

``ah..gome..itu ada dirumah yuto, daiki…``,kata ryosuke sambil menatap laki laki yang masih saja menatap saifu .

``hoi..daiki!!``, panggil ryosuke lagi menyadarkan lamunan daiki .

``eh..ah..maaf.``, kata daiki itu meminta maaf lalu sesekali menatap saifu yang lalu berjalan melewati ryosuke dan daiki menuju halaman belakang.

``jangan lihat lihat adikku…``, seru ryosuke pada daiki yang sedari tadi mengikuti langkah saifu dengan matanya.

Daiki tersentak,``eh..apa?``, Tanya daiki bingung

Ryosuke menyipitkan matanya.``jangan lihat adikku seperti itu…``, seru ryosuke mals.

``eh..ahaha..aku tak lihat adik mu kok..hahaha..``kata daiki sambil tertawa canggung .




``ryu..bukan begitu..kenapa warna biru ??daun kan warnanya hijau….``, seru saifu heboh melihat tugas menggambar mereka jadi sedikit aneh karena ryu malah mewarnai daun dengan warna biru.

``maa…kita kan btuh variasi..bosan kan melihat daun hanya berwarna hijau saja..``jawab ryu santai yang sukses mendapatkan tamparan di kepala ryu oleh saifu.

``baka!!!serius sedikitlah ryuuuuu~!!``, seru saifu kesal.

``sakit tau….gomen , ``,kata Ryutaro lalu mewarnai lagi gambarnya dengan benar .

``awas kalau kau aneh aneh lagi..``,peringat saifu lalu mulai mewarnai warna biru dengan gradasi putih dan beberapa warna biru lain di bagian langitnya.



``hallo aoi…kenapa? aku dirumah..sama daiki.iya..aku tau …hahaha..baiklah..jya ne…``, kata ryosuke lalu menutup telpon dari pacarnya  tersebut, lalku memandang daiki yang sedari tadi melihat kearah halaman belakang tempat saifu dan Ryutaro tengah mengerjakan tugas mereka dari balik kaca jendela kamar ryosuke yang ada di lantai 2.

``arioka daiki..kubilang jangan –lihat- adikku-- ``, kata ryosuke tepat ditelinga daiki membuat daiki tersentak kaget.

``aku tidak …``

``usotsuki….dia sudah ada yang punya…``, kata ryosuke santai.

``eh?? Hontou?? Dia pacarnya??maksudku laki laki yang sedang bersamanya itu..``,kata diaiki penasaran.

``makanya kubilang ..jangan lihat adikku…``,kata ryosuke.

``tapi..aku , adikku….aku tertarik padanya…``, kata daiki.

Ryosuke menatap daiki tajam,``lupakan …``,kata ryosuke singkat lalu sibuk membaca majalah otomotifnya , daiki mendesah menatap ryosuke lalu kembali menatap saifu dan Ryutaro yang masih berada di halaman belakang.



Ryutaro merasa pandangannya mengabur..kepalanya sedikit pusing,namun tetap berusaha focus dengan gambar di depannya ..dia tidak mau saifu marah marah lagi karena dia tidak serius mengerjakan tugas mereka.

``ryu…kenapa? kau sedikit pucat…``,kata saifu sambil menatap Ryutaro khawatir.

Ryu tersenyum simpul,``daijobu..aku hanya sedikit haus..``, elak Ryutaro.

``eh? Gomen..kuambilkan minum ya…chotto..``,kata saifu lalu berlari asuk kedalam rumahnya mengambilkan minuman untuk Ryutaro.


Ryutaro menatap saifu yang berlari masuk kerumahnya, Ryutaro memgangi kepalanya yang terasa benar benar pusing..sesaat kemudian dia bisa mencium aroma anyir darah di sekitar hidungnya..ryutaro mengusap hidungnya memastikan yang keluar dari dalam hidungnya itu darah atau bukan. Sedikit kaget karena sekarang tangannya dibasahi oleh darahnya.

``RYUUU!!!!``, seru saifu kaget sambil memegang gelas es jeruk ditangannya. Dengan panic saifu menghampiri Ryutaro dan menaruh gelas jjus jeruk tadi di meja..ryutaro terhuyung dengan sigap saifu menangkap tubuh ryu itu.

``ONII-CHANNN!!!ONII-CHANN…!!``, teriak saifu memanggil kakanya. Ryutaro merasa sangat lelah sampai akhirnya yang terlihat hanya gelap saja.






Ryutaro mengerjapkan matanya, dia tengah tertidur di kamarnya sekarang..ryutaro mendesah..palanya terasa aneh sekarang. Dia menatap kesekeliling..sepi. baru ryu akan kembali membaringkan tubuhnya ketika tiba tiba saifu masuk kedalam kamarnya, dibelakang saifu ada ryosuke yang melambaikan tangan kearahnya.

``ryuuuuu~!!``, seru saifu lalumemeluk tubuh Ryutaro yang langsung membeku karena saifu tiba tiba memeluknya.

``ryu?kau taka pa kan??``,Tanya saifu khawatir.

``ah..hai…taka pa, tak usah khawatir begitu…``,kata Ryutaro sambil tersenyum.

``ah ya..ibuku mana?~``,Tanya ryu.

``dia sedang bicara dengan dokter dibawah..``,jelas ryosuke.

``aa sou…``

``ryuu…tugasmu biar kukerjakan…kau istirahat saja ya..``, kata saifu.

``maa..kubilang aku tak apa apa..percayalah..wajahmu aneh sekali saat khawatir.haha..``, ejek ryu sambil mencubit hidung saifu.

``baka…pokoknya kau istirahat saja..``,kata saifu.

``baiklah baiklah…``,jawan Ryutaro akhirnya.







Ryutaro turun keruang bwah saat saifu dan ryosuke sudah pulang..ryu melihat dokter yang tadi memeriksanya baru saja keluar dari rumahnya, ryu langsung menghampiri ibunya untuk menanyakan tentang hasil pemeriksaan dokter tadi.

``oka-chan…aku taka pa apa kan?``,Tanya ryu, ibu ryu menoleh menatap ryu lalu memeluk tubuh ryu yang Nampak bingung dengan sikap ibunya tersebut.

``ryu..``, lirih ibu ryu sambil terisak , membuat ryu tegang.

``ibu…sebenarnya aku kenapa???kenapa kau menangis?``Tanya ryu bingung campur takut akan apa yang dikatan oleh ibunya.

Bukannya menjawab ibunya malah makin terisak.

``ibu..katakan..kumohon..``,lirih Ryutaro.

``leukemia…``

``eh??``

``kau kena leukemia ryu…``,lirih ibu ryu sambil terisak.

Saat itu ryu merasakan dunianya berputar begitu cepat..seolah olah ada lubang besar yang siap untuk melahapnya kapan saja.


Tsu~Zu~ku


aneh??? baiklahhhh~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar