japan fanfiction

Rabu, 24 Agustus 2011

Hatsu Koi no Omoide (part 5 )


Title: Hatsu Koi no Omoide (part 5)
English title : memories of the first love
Author : Fukuzawa Saya
Chara : Yamada Saifu (OC) Ryutaro Morimoto ( HSJ) , Daiki Arioka (OC) , Yamada Ryosuke (HSJ) , Aoi Kujyou (Oc) and some other character.hahaha
Rating: PG ..hmm mungkin xD
Genre : Romance, Family , Agstßfav genre xD

Loh loh loh???makin aneh deshouuuuuuuuuuuuuuu

Part five ~` `~)o


Sejak hari itu Saifu tak pernah membalas e-mail dari Daiki, Daiki sendiri hampir setiap hari mengiriminya email..namun tak pernah digubrisnya.Saifu baru saja kelaur dari kamar mandi dan masuk ke kamarnya, dia menyalakan hair dryer untuk mengeringkan rambutnya yang basah, baru dia mengarahkan hair dryer itu ke kepalanya ketika dia mendengar sebuah email masuk kedalam keitainya.Saifu mengambil keitainya , melihat dari siapa email itu.

From : Arioka Daiki
Subject : hmm

Perasaanku atau apa ya?kok akhir akhir ini kau selalu menghindariku?apa aku salah padamu?atau apa?


Saifu mengigit bibir bawahnya, mengetik cepat balasan untuk email Daiki itu.

From: Saifu-chan
Subject : re : hmm

Iie…aku hanya ..hmm..sibuk. ahh..maaf, aku harus mengerjakan tugasku.
Oyasumi.


Setelah itu Saifu langsung men turn off keiatinya,terlalu mals untuk menanggapi balasan email dari Daiki lagi,Saifu merebahkan tubuhnya itu di kasurnya , menatp langit langit kamarnya. Enath apa yang dipikirkan oleh aifu yang pasti malam itu, dia terus memikirkan sesuatu didalam otaknya.




“Ryo..”,panggil Aoi sambil berlari kecil di lorong universitasnya menghampiri kekasihnya yang sontak menghentikan langkahnya dan menatap kekasihnya itu yang tengah berlari kearahnya.

“dousta?”,Tanya Ryosuke bingung.

“dari tadi aku terus memanggilmu..kenapa tidak dengar sih??”,Tanya Aoi kesal.

“ah..”, Ryosuke Nampak bersalah,”gomen..”kata Ryosuke .

Aoi menatap kekasihnya itu, “kau kurang tidur ya Ryo?apa yang terjadi..?”,Tanya Aoi.

Namun Ryosuke tak menjawab ,

“soal..Saifu dan Ryutaro lagi?”,Tanya Aoi.

“bukan..ini soal Daiki..”,kata Ryosuke membuat Aoi mengernyitkan dahinya bingung.

“Daiki??memangnya dia kenapa?”Tanya Aoi bingung.

“ayo kekantin..kuceritakan disana..”,kata Ryosuke lalu menarik lengan kekasihnya itu yang makin bingung dengan sikap Ryosuke.




“berhenti bersikap begitu Fu..”, kata Ryutaro sedikit jengkel pada Saifu yang terlalu protektif kepadanya itu, Ryutaro merasa kesal..bahkan hanya untuk membawa tumpukan buku yang harus dikembalikannya ke perpustakan sekolahnya saja Saifu memaksa membawa buku buku tersebut, dia merasa Saifu terlalu berlebihan .

“sudahlah..”,kata Saifu lalu masuk kedalam ruang perpustakan diikuti Ryutaro dibelakangnya.



“HAH??”, seru Aoi kaget setelah Ryosuke menceritakan tentang Daiki yang bersikeras mendekati adikknya walau dia tau Saifu sudah bersama Ryutaro.

“makanya ..aku pusing sekali, kau tau kan?dia itu seperti apa?”,kata Ryosuke jengah mengingat sikap Daiki yang keras kepala jika menginkan sesuatu.

“lalu bagaimana?”,Tanya Aoi,
“tak tau…aku sudah cukup pusing memikirkan adikku..”,kata Ryosuke sambil menatap kearah lain.



“pulang nanti kita main basket..ya?”tawar Ryutaro pada Saifu , sudah lama rasanya Ryutaro tidak bermain basket bersama Saifu, Saifu terlihat menimbang nimbang.

“kenapa??”,Tanya Ryutaro bingung karena tak biasanya Saifu berfikir dulu jika diajak main basket,”kau..khawatir aku akan tumabang kan?”,tebak Ryutaro.

Saifu menagngguk.

Ryutaro menghela nafas,”kau membuatku kesal setiap kali kau cemas berlebihan..Saifu..”, Ryutaro memegang kedua pipi Saifu menatap gadis itu,”aku ingin melihatmu yang ceria..aku rindu melihatmu yang sedang bermain basket..aku tak akan apa apa ne?”kata Ryutaro lembut.

Saifu tersenyum”baiklah..”



“Daiki..kau harus benar benar berhenti atau kau akan kuhajar..”,ancam Ryosuke saat lagi lagi Daiki dating kerumahnya, Aoi juga ikut untuk berjaga jaga jika Ryosuke lepas kendali.

“Ryo..aku gak macam macam kok..tenang saja..”,kata Daiki santai.

Ryosuke menatap Daiki , menghela nafas jengah.Mereka sedang duduk di sofa ruang tamu rumah Ryosuke,


“tadaima..”, seru Saifu yang baru saja pulang.

“Okaeri..” seru Ryosuke dari arah ruang tamu,

“ah..ada tamu ya..konnichiwa..”, sapa Saifu ramah sat melihat ada Daiki dan Aoi juga di ruang tamu rumahnya bersama dengan kakaknya.

“yo Fu-chan..kenapa tak pernah balas email ku?”,Tanya Daiki langsung.

“eh..gomen..”,hanya itu yang keluar dari mulut Saifu,”hmm..aku tinggal ya..”,kata Safu berbalik ingin kekamarnya , Ryutaro menunggunya untuk bermain basket bersama hari ini, namun tangan Daiki sudah menahan lengan Saifu yang sontak menatap Daiki.

“kau mengindariku kan?”,kata Daiki.

“ah..maaf..aku harus pergi..”,kata Saifu berusaha melepaskan cengkraman tangan Daiki itu.

“jawab aku…kau menghindariku kan? Kenapa??aku salah padamu?atau apa?”,seru Daiki dengan sedikit kesal.

“DAIKI!!”, benatk Ryosuke ,lalu melepaskan cengkraman tangan Daiki di lengan Saifu.

“KENAPA??!APA AKU SEJAHAT ITU ?HAH??jawab!!aku menyukai Adikkmu!!aku salah???”,bentak Daiki sambil menunjuk Saifu saat mengatakan dia menyukai Saifu, Saifu terbelalak kaget mendengar perkataan teman kakaknya tersebut.

Ryosuke menghantamkan pukulannya ke wajah Daiki itu,Daiki terdiam setelah wajahnya dipukul oleh Ryosuke.

“Aoi…bawa Saifu kekamarnya..”, perintah Ryosuke, Aoi yang masih shock melihat Ryosuke memukul Daiki terdiam Nampak tak mendengar perkataan Ryosuke”, AOI!!”,

Aoi tersadar , baru dia akan menghampiri Saifu..tapi Saifu malah berlari pergi kelua dari rumahnya.



Ryutaro sudah menunggu Saifu didepannya rumahnya, terkaget meihat Saifu yang keluar dari rumahnya dengan terburu buru, namun masih memakai seragamnya.

“Saifu?dousta?”,Tanya Ryutaro bingung.

Saifu menggeleng.wajahnya Nampak takut.

“Fu..kau kenapa?”,Tanya Ryutaro lagi.

“Fu-chan!”, seru Aoi memanggil Saifu, Ryutaro semakin bingung saja menatap kekasih Kakak Saifu itu yang berteriak memanggil Saifu tapi Saifu malah mengajak Ryutaro pergi dari depan rumahnya tersebut..Tak ada pilihan lain, Ryutaro mengikuti saja Saifu itu.





“Fu-chan sebenarnya kenapa?”,Tanya Ryutaro bingung,

“Ryu..teman kakak bialng..”, kata Saifu pelan.

“ya?”

“dia menyukaiku…”,kata Saifu lirih.

Ryutaro sedikit tercekat ,

“aku tak mau..aku tak mau kau salah paham, aku kira dia tak punya maksud lain padaku selain berteman..ternyata..”

Ryutaro menghela nafas..dia sudah mengira Daiki itu menyukai Saifu.

“maa ne..daijobu yo Fu-chan.dia bebas menyukaimu ne? jangan terlalu dipikrkan ya?”,kata Ryutaro.

“tadi..Nii-chan memukulnya..aku baru pertama kali melihat Nii-chan memukul orang, aku hanya kaget saja..”,jelas Saifu.

Ryutaro tersenyum , maa..kalau begitu ayo..”,kata Ryutaro sambil mengulurkan tangannya.

“kemana?”

“ikut saja yuk..”,kata Ryutaro lalu menggenggam tangan Saifu dan membawanya kesebuah tempat.


“maaf ..”,kata Ryosuke kepada Daiki yang sedang mengompress pipinya yang bengkak karena dipukul Ryosuke dengan Es.

“aku juga..aku lepas kendali tadi..”,kata Daiki.

“kau boleh menyukainya..tapi,jangan sekarang..tapi mungkin ..suatu hari nanti aku mungkin akan memohon padamu untuk menghibur adikku..”,kata Ryosuke sambil menunduk.

Daiki dan Aoi menatap Ryosuke yang tetap menunduk itu.




“Game center??”,kata Saifu bingung , Ryutaro membawanya kesebuah game center, Ryutaro tersenyum lalu menarik tangan Saifu masuk ke dalam game center.

Ryutaro membeli banyak koin untuk bermain game di game center itu,

“ayo main..”,ajak Ryutaro.

Saifu tersenyum ,lalu mengangguk. Mereka bermain berbagai macam permainan di game center itu, dan sekarang mereka berdiri disbuah game ..game memasukkan bola basket ke ringnya.

“mau bertandiing?”,tawar Saifu.

Ryutaro tersenyum ,”ayo..”,kata Ryutaro lalu tersenyum.

Koin dimasukkan, bola bola basket mulai keluar dari tempatnya..dengan sigap Ryutaro dan Saifu menshoot bola bola tersebut kedalam ringnya , beberapa masuk..bebarapa tidak.

“aku gak mau kalah..”,seru Saifu saat melihat poinnya hanya 30 sedangkan Ryu 50, Ryutaro terkekeh..lalu melanjtkan lagi memasukkan bola basketnya kedalam ring . Kepala Ryutaro tiba tiba pusing, dia memgang kepanya tersebut..Saifu yang sadar Ryutaro tak lagi melemparkan bolanya kedalam ringmenoleh menatap Ryutaro ,

“Ryu!!kau tak apa??”,seru Saifu panic.

“aku tak..apa ..” Darah segar mengalir dari hidung Ryutaro. Membuat Saifu semakin panic, dan orang orang di game center itu menatap kepada Ryutaro dan Saifu itu.

Ryu merasa kepalnaya benar benar sakit, ditambah lagi bau anyir yang keluar dari hidungnya itu..dengan setngah sadar dia menatap wajah Saifu itu yang terlihat panic.

“Ryu!!.Ryu!bertahanlah..!”, seru Saifu , Ryutaro merasa beberapa orang mulai mengerubuninya ..ribut menolongnya..setelah itu semuanya menjadi gelap.dan yang terakhir dilihat Ryutaro adalah wajah Saifu yang sedang menangis itu.




“Ryuu…sudah merasa lebih baik?”,Tanya Saifu begitu Ryutaro membuka matanya saat malam.Ryutaro mengerjap erjapkan matanya.

“doko?”,Tanya Ryutaro.

“byouin…”,jawab Saifu.

“sou..”,


Tiba tiba Ryutaro mendengar Suara isakan yang keluar dari mulut Saifuyang menunduk.

“kenapa …kau menangis?”,Tanya Ryutaro lirih.

“aku takut!!kau membuatku panic!!”,seru Saifu sambil terisak.

Ryutaro menatap Saifu lirih ,

“gomen ne..”,lirih Ryutaro.

Saifu mengusap air matanya, mendekat ke Ryutaro..lalu memeluk tubuh Ryutaro erat, dan Ryutaro membalas pelukan Saifu itu.

“kau harus selalu sehat Ryu..”, lirih Saifu kembali terisak.

Ryutaro tersenyum,”un..wakatta..”



Bulan demi bulan dilewati Ryutaro dirumah Sakit , demi menghambat atau menyembuhkan virus penyakitnya itu..Saifu setiap hari dating berkunjung..bahkan sekarang..saat liburan musim dingin yang seharusnya dihabiskan di tempat ski untuk bermain ski , snowboard atau hanya sekedar bermain bola saju atau pergi ketempat lainnya ..malah dihabiskan Saifu dan Ryutaro dirumah sakit. Ryutaro bilang, kalau Saifu ingin dia bisa pergi jalan jalan bersama teman temannya yang lain dan tak usah mengkhawatirkannya..tapi Saifu bilang, jangan bodoh ..mana mungkin aku bersenang senag tanpanya.

Ryutaro sedikit banyak bersyukur ada Saifu bersamanya, karena Saifu walau dia merasa kesakitan dia pasti akan berusaha tersenyum demi tidak membuat wajah gadis itu berubah cemas apalagi menagis.


“aku ingin main snowboard..”,keluh Ryutaro sambil melihat keluar jendela ruang rawatnya itu, salju turun tadi malam membuat halaman rumah sakit berubah putih karena tertumpuk salju. Saifu menatap Ryutaro.

“apa?”,Tanya Ryutaro bingung Saifu menatapnya begitu.

“tunggu sampai kau benar benar sehat..lalu kau boleh main snowboard sesukamu”,kata Saifu lalu mengupaskan sebuah apel untuk Ryu.

“kau ikut ya nanti?”,kata Ryutaro.

“muri!gak mungkin..”,kata Saifu.

Ryutaro mengernyitkan dahinya,”memangnya kenapa?”,Tanya Ryutaro.

Saifu menatap Ryutaro,”aku kan gak bisa main snowboard atau ski..”,jelas Saifu lalu kembali mengupas apel.

Ryutaro terkekeh pelan,”hmm..lalu..”,

“kenapa?”,Tanya Saifu.

“Ayo kencan denganku saat natal..”, ajak Ryutaro sambil tersenyum .


Saifu meniup telapak tangannya yang kedinginan, hari ini dia akan kencan dengan Ryutaro . sebenarnya bisa saja Saifu dan Ryutaro langsung saja pergi bersama, namun Ryutaro bilang dia ingin janjian bertemu saja..agar seperti orang pacaran sungguhan,  Ryutaro sebenarnya belum boleh meninggalkan rumah sakit, namun Ryutaro bersikeras..akhirnya orang tuanya mengizinkan.

Saifu menolehkan kepalanya kekanan dan kekiri,namun belum juga menemukan sosok Ryutaro , Saifu mencoba bersabar..samapai tiba tiba sebuah tangan menutup matanya, membuatnya sontak menoleh dan mendapati Ryutaro tengah tersenyum kearahnya.

“sudah lama?maaf aku sedikit telat..”,kata Ryutaro meminta maaf.

Saifu menggeleng,”daijobu..aku pun baru dating..”,kata Saifu.

Ryutaro tersenyum, lalu menggenggam tangan Saifu yang dingin,”ah..kau tak pakai sarung tangan..”,kata Ryutaro,lalu melepaskan sarung tangan yang dipakainya di tangan kananya, lalu memakaikannya di tangan Saifu, sebalah tangan Saifu lagi digenggamnnya dan ditaruhnya dikantong jaketnya.

“begini jadi hangat kan?”,kata Ryutaro sambil tersenyum ,

Saifu tersenyum ,”arigatou ne..”

“un..nah ikou..”,kata Ryutaro ..lalu mereka memulai kencan mereka.




Tsu zu ku..

anehhhhhhhhhhhh!!HUWAHAHAHAHA ..*diculik Daiki. :*

Minnaaa.....yang kemaren abaikan aja..kemaren ada bag yg gak ke post T.T..udah ku post ulang nihhh :3

hope you like it however this is a fail Fict xD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar