japan fanfiction

Selasa, 14 Juni 2011

Two Love Story (part 3)

Title        : Two Love Story (part 3)
Chara     :  Yamada Ryosuke (HSJ ), Ryutaro morimoto ( HSJ ),  Chinen Yurii (HSJ),Saifu Suzuki (OC) , Aoi Kujyou (OC) , Kimura Mineko (OC) , dan segelintir orang yang bakal lewat ( a.k.a figuran xD .wahahahahahaha)
Author   :Saifu x Aoi
Genre : Romance  ...



Saifu duduk di bangkunya dengan tidak sabar , sedari tadi dia tersenyum senang. Dai langsung berdiri menghampiri orang yang ditunggunya sedari tadi setelah dia melihat orang itu tengah berjalan masuk kekelasnya dengan seseorang.

``Aoi!!ohayouuu~..!!``seru saifu sambil berjalan menghampiri Aoi , Aoi tersenyum menatap Saifu yang berjalan kearahnya.

``ohayou..``, sapa Aoi . chinen yang berja;an disamping Aoi juga tersenyum menatap saifu.

``ohayou saifu…``, sapa chinen.

``ohayou chinen-kun..``, kata Saifu yang langsung menarik nari Aoi berjalan ke bangkunya . dan dapat dipastikan Aoi akan sangat bosan mendengar cerita Saifu yang pastinya akan membicarakan lagi kejadian kemarin sore dengan Ryutaro.
Chinen terkekeh pelan lalu berjlan juga menghampiri bangku Aoi dan Saifu ,lalu duduk dibangku disebelah mereka .

``apa yang kalian bicarakan?``, Tanya chinen . saifu dan Aoi menatap chinen .

``mau tau aja..hahah``, kata saifu . Aoi mengisyaratkan nama `Morimoto` dengan mulutnya sembari menunjuk bangku yang diduduki Ryutaro . chinen hanya mengangguk angguk mengerti . Saifu tampak malu.

``Aoi!!jangan tunjuk tunjuk``, seru saifu sambil menepis tangan Aoi yang masih menunjuk nunjuk bangku ryu , chinen tertawa pelan membuat saifu semakin malu saja.

``chinen-kun!! Sudah jangan tertawa``, seru saifu malu , wajahnya yang putih bersemu merah . Aoi dan Chinen terbahak melihat wajah saifu yang merona.

``sudahhhh!!``, seru saifu lagi. chinen menutup mulutnya yang masih tertawa tawa , Aoi sudah berhenti tertawa namun masih tersenyum senyum.

``ahaha..jadi? kau menyukai Ryutaro itu?``, Tanya chinen . saifu langsung menutup mulut chinen yang langsung meminta maaf dengan telapak tangannya.

``gome gome..jadi benar ya?``, anya chinen lagi dengan sedikit berbisik dan menari bangku yang dia duduki mendekat dengan meja saifu . saifu memutar matanya , chinen masih asing buatnya namun dia mengangguk juga. Lalu memceritakan tentang ryu dan dia yang sudah kenal sejak yaman kanak kanak bahkam tentang saifu yang menyukainya . chinen terkekeh pelan setelah mendengar cerita saifu.

``chinen-kun..pokoknya ini rahasia kita bertiga..eh, bukan berempat. Yang tau hal ini hanya aku ,  Aoi , dai-chan dan chinen-kun saja . dan jangan cerita ke orang lain. Hi.mi.tsu …``,kata saifu sambil menaruh jari telunjuknya didepan mulutnya .chinen mengikuti apa yang dilakukan saifu ,lalu mengisyaratkan ``hi.mi.tsu``  juga dengan mulutnya. Saifu terkekeh pelan.

Chinen tampak bingung karena tiba tiba saifu terkekeh.``kenapa?``.

Saifu menggeleng,``tidak..baru kali ini aku bisa langsung akrab dengan seseorang, apalagi laki laki..kurasa kita bisa menjadi sahabat yang baik``.

Chinen dan aoi tersenyum.

``arigatou saifu..``,kata chinen sambil tersenyum kearah saifu yang juga tersenyum kearahnya.

``oh ya chinen-kun..karena kita sudah menjadi sahabat ..panggil aku fu-chan saja ne?``, kata saifu lagi . chinen mengangguk.

``wakatta fu-chan..``,kata chinen .


Yamada masuk kedalam kelasnya, dia melihat chinen tengah ngobrol dengan Aoi dan Saifu . mereka tampak asik, yamada tidak ingin menganggu lalu langsung dududk dibangkunya , dia mengedarkan kepalanya keseluruh ruangan . mendesah pelan.

``dia belum datang ya?``, gumam yamada pada dirinya sendiri .






Istirahat siang , chinen langsung beranjak dari bangkunya sembari membawa otak bentounya. Dia langsung menghampiri saifu dan aoi , mereka akan makan siang bersama di kantin.

``ikou ikou…``,kata saifu bersemangat . chinen dan aoi terkekeh pelan sambil mengikuti saifu ,
``matteee~..aku ikut!``, seru seseorang . saifu, aoi dan chinen menoleh..mendapati mineko yang juga sudah menenteng bentounya. Chinen menatapnya malas.

``aku ikut ya!``, seru mineko sambil merangkul lengan chinen namun tangan mineko yang memegang lengan chinen langsung ditepis chinen .chinen menatap mineko kesal.

``jangan sembarangan``, seru chine kesal . mineko hanya tersenyum.

``gome gome chinen-kun..``,kata mineko dengan suara dibuat buat manis, chinen memutar matanya malas..lalu menatap yamada yang tengah hendak memakan bentounya.

``yama-chan!``, panggil chinen . yamada yang sejak tadi memperhatikan mereka langsung menatap chinen yang barusan memanggilnya.

``hhm??``

``ikou..kita makan bersama di kantin.``, kata chinen sambil menghampiri yamada yang menuruti saja ajakan chinen .



``chinen-kun…ini untukmu.``, kata mineko sambil menaruh sebuah telur gulung di kotak bentou chinen. Chinen lalu memberikantelur itu  kepada yamada.

``untukmu saja..``kata chinen . mineko tampak kesal ,namun semakin mendekat kearah chinen yang tampak kesal . yamada memuta matanya malas .

``menjauhlah..kau membuat selera makanku hilang``, kata chinen tanpa melihat wajah mineko.

``mineko..ayo cepat makan bekalmu.``, kata saifu berusaha membuat suasana menjadi lebih baik. Mineko memutar matanya malas,lalu sedikit menggeser duduknya , chinen langsung beranjak dari duduknya, kemudian duduk di dekat Aoi .Mineko tampak kesal ,lalu beranjak berdiri setelah membereskan bentounya,pergi dari situ tanpa mengatakan apapun. Yamada ikut berdiri ,lalu mengikuti mineko yang berjalan kembali ke kelas.

Saifu dan aoi bertukar pandang bingung,

``chinen-kun..``, pnggil saifu.

``hmm?``

``yamada suka sama mineko yah?``, Tebak saifu , chinen menatap saifu lalu mengangguk . saifu dan aoi menganggukangguk mengerti.

``sudah..ayo cepat habiskan bentounya…``, kata aoi . chinen dan saifu mengangguk lalu menghabiskan bentounya cepat.



``saifu-san..saya benar benar kecewa..``, kata Miura sensei . saifu hanya tertunduk , Ryutaro yang duduk disampingnya juga merasa bersalah. Miura sensei datang kekelas saifu dan Ryutaro tepat saat bel pulang sekolah , Miura sensei memberitahu nilai ujian perbaikan Ryutaro yang hanya mendapat nilai 60 saja, dan itu jelas jauh dari standart nilai yang sebesar 70 .

``gomen..``, kata saifu pelan sambil menunduk.

``saya tidak habis fikir…padahal saya sudah mempercayai kamu untuk mengajarinya..``,kata Miura sensei lagi . saifu hanya sanggup menunduk.

``sensei..ini salahku, jangan salahkan dia. Hanya aku yang terlalu bodoh..beri dia kesempatan lagi.jangan kurangi nilainya.``, kata Ryutaro sambil menatap Miura sensei, saifu memandang Ryutaro yang tengah mentap Miura sensei . Miura sensei tampak menimbang nimbang .

``baiklah…ujian selanjtnya , saya harap nilaimu lebih dari yang sudah ditetapkan sebagai standart nilai..``, kata Miura sensei. Ryutaro mengangguk.

``saifu..saya harap kau bisa mengajarinya dengan baik..``, kata Miura sensei . saifu mengangguk .

``un..wakatta..``, jawab saifu . Miura sensei mengangguk lalu beranjak meninggalkan kelas ,hanya ada saifu dan Ryutaro dikelas ini.

Saifu menghela nafas, mengumpulkan keberaniannya ..sampai akhirnya bicara .

``morimoto…aku harap kita bisa bekerja sama dengan baik``, kata saifu sedikit gugup . ryu menatap saifu ..lalu mengangguk.

``yah…``, kata ryu lalu beranjak pergi meninggalkan saifu sendiri dikelas. Saifu menyandarkan tubuhnya dibangku , menghela nafas , menatap langit langit kelasnya samapi akhirnya beranjak pulang.





``tadaima..``, seru saifu pelan sambil menaruh sepatunya di rak sepatu .lalu melangkah masuk kedalam rumahnya , mendapati daiki tengah duduk di sofa ruang keluarga sambil tersenyum kearahnya yang berjalan menghampirinya kaku duduk disamping daiki.

``okaeri..``, kata daiki , saifu menyenderkan tubuhnya di badan sofa , daiki tersenyum beranjak dari bangkunya menuju dapur , kembai membawa 2 kalrng the dingin yang dia ambil dari kulkas. Melemparkan yang 1 nya kepada saifu , yang satunya dia buka lalu dia minum .

``minumlah..kau terlihat capek..``, kata daiki sambil meneguk the kalengnya . saifu tampak enggan namun meminum juga tehnya. Daiki duduk di samping saifu , mengelus elus kepala saifu pelan .

``fu-chan…dousta? Ada yang salahkah?``, Tanya daiki ..saifu hanya diam. Daiki hanya tersenyum lalu ikut menyandarkan tubuhnya di badan sofa tepat disamping saifu yang masih hanya diam.

``fu-chan…``,panggil daiki lagi , saifu menoleh menatap daiki.

``hmm?``

``kau kenapa?``,Tanya daiki lagi , saifu bangkit dari sofa , hendak pergi kekamarnya namun daiki menariknya lg duduk.saifu tidak menatap daiki yang menatapnya.

``fu..cerita.aku penasaran…``, kata daiki lagi .

 saifu cemberut.``dai-chan..aku capek mau tidur..``.

daiki memutar matanya malas , dia kenal saifu sejak kecil dan dia tahu sekali saifu bukan orang yang bisa dengan mudah dipaksa menceritakan sesuatu , daiki mengangguk.

``wakatta..istirahatlah..``,kata daiki . saifu mengangguk lalu beranjak pergi kekamarnya.



Aoi tampak sedikit bingung menatap keitainya , biasanya saifu akan mengiriminya email. Tapi hari ini saifu tak mengiriminya 1 pun email . membuat aoi sedikit khawatir.
`apa terjadi sesuatu ya?` ,pikir aoi .

``Aoii!!makan malam..!``, seru ibu Aoi dari arah dapur . Aoi meletakkan keitainya di meja belajarnya lalu turun ke ruang makan sebelum ibunya akan menjadi lebih rebut lagi hanya karena makan malam .
`biar nanti kutelpon`, pikir Aoi.



Aoi masuk ke kamarnya setelah tadi selesai makan malam . langsung mengambil keitainya . dia ingin menelpon saifu , namun ada 1 email masuk ke keitainya. Dia membuka email itu.

From : chinen

Subject : konbanwa :D

Aoi..konbanwa…
aku menggangu? Oh ya..besok ada ulangan eigo ne?


Aoi hampir saja lupa dengan ulangan itu kalau saja chinen tidak mengiriminya email.

From : Aoi

Subject: EHH?

Konbanwa..tidak menganggu kok.
Yabaiii!!!aku lupa!! Untung kau mengingantkanku!arigatou.


From: chinen

Subject : hahahah

Yokatta na..hahaha, dasar kau pelupa.


From : Aoi

Subject: - -)7

Aku kan juga manusia.ah..aku ingin menelpon saifu, hari ini dia agak aneh. . sudah ya.


From : chinen

Subject : re - -)7

Eh? Memangnnya dia kenapa? Hmm.baiklah

From: Aoi

Subject : gomen

Tidak tau, tapi sepertinya ada yang terjadi. Sudah ya.
Oyasumi

From: chinen

Subject: daijobu

Hai hai..wakatta. oyasumi



Aoi ,emutup email chinen ,lalu mencari no kontak saifu , memencetnya lalu berusaha menghubunginya . namun tidak ada jawaban . sampai hampir 3kali Aoi mencoba menelpon saifu namun tetap saja tidak diangkat.Aoi mendengus kesal.

``kemana sih saifu??``, umpat aoi kesal sambil mencoba menelpon saifu lagi namun tetap saja tidak ada jawaban . Aoi menyerah , melempar keitainya ke kasurnya lalu merebahkan juga tubuhnya dikasur itu . berfikir ada apa dengan saifu? Kenapa dia tidak mengangkat telponnya? Apa terjadi sesuatu? .

``ah..sudahlah..``, gumam Aoi lalu berusaha tidur walau dia masih tetap khawatir dengan saifu.




``ohayou Aoi…saifu belum datang?``, Tanya chinen yang baru saja datang sambil menghampiri Aoi yang engah duduk menunggu saifu di bangkunya.

``ohayaou..entahlah . biasanya dia sudah datang jam segini..``,kata Aoi . chinen mengangguk lalu menepuk pundak aoi.

``tenang saja..aku yakin dia baik baik saja.``, kata chinen. Aoi mengangguk. Saifu memang sangat manja , tai dia hanya bersikap manja pada orang yang dikenalnya dekat seperti Aoi , maka dari itu Aoi sangat khawatir pada saifu .
Tak berapa lama bel masuk berbunyi namun saifubelum juga menunjukkan batang hidungnya , Aoi menoleh ke deretan bangku paling belakang . Ryu juga belum datang .

``kemana dia..``, gumam Aoi . Chinen menepuk lagi pundak Aoi.

``mungkin dia terlambat ..tenanglah Aoi..``,kata chinen lalu berjalan ke bangkunya karena yamashita sensei sudah masuk kedalam kelas mereka.



``Ahh..sial, ``, umpat saifu kesal sambil berlari sekuat tenaga menuju sekolahnya. Dia bangun terlambat pagi ini . saifu melihat jam tangannya .

``jam 08.30..pelajaran pasti sudah dimulai..``, gumam saifu lagi ,lalu berlari lagi menuju sekolahnya. Sampai dia berhenti setelah orang yang dikenalnya engah duduk dibangku taman tak jauh dari sekolah.  Enath kenapa saifu malah menghampiri orang itu yang juga kaget melihatnya berada di depannya.

``ryu?..eh..gomen..morimoto?kau tidak sekolah?``, kata saifu segera membetulkan cara memanggilnya , sudah lama sekali sejak saat dia masih memanggil morimoto hanya dengan nama kecilnya , saat ryu belum menciptakan jarak diantara mereka.saat mereka masih bermain bersama di taman kanak kanak. Ryutaro menatap saifu sekilas .

``bukan urusanmu..``, kata Ryutaro . saifu berbalik , tidak ingin ryu melihat wajahnya yang tengah menahan tangisnya.Ryutaro mengernyitkan dahinya bingung melihat saifu yang berdiam diri ditempatnya berdiri , bahunya naik turun . ryu menghampiri saifu yang berusaha menghapus air matanya.

``kau menangis??``, Tanya ryu . saifu menggeleng memalingkan wajahnya kearah lain lalu berlari menjauhi ryu yang mentapnya bingung lalu mengejar saifu . namun ryu hanya mengikuti saifu yang berjalan cepat sambil menangis.


``gomen aku terlamabat..``,kata saifu sambil masuk kedalam kelasnya. Yamashita sensei dan seluruh siswa kelas itu menatap bingung wajah sembab saifu. Saifu menunduk . ryu yang juga terlambat masuk lewat pintu brlakang kelas ,langsung duduk tanpa mengatakan apapun kepada yamashia sensei yang mentapnya sekilas lalu menatap saifu lagi.

``Suzuki..kau kenapa?``, Tanya yamashita sensei . saifu menggeleng.

``tidak apa..mataku hanya kelilipan debu saja..``, elak saifu. Yamashita sensei dan seluruh murid dikelas itu tentu tidak bodoh . berapa banyak debu yang masuk ke matanya hingga wajahnya bisa sesembab itu?

``baiklah..silahkan duduk..``, kata yamashita sensei . saifu mengangguk lalu berjalan sambil menunduk kemejanya , Ryutaro menatap saifu bingung dari mejanya.



``fu ..kau kenapa?``, Tanya Aoi cemas . Aoi , saifu dan chinen tengah makan siang di atap sekolah mereka. Saifu menggeleng.

``betsuni…``, kata saifu masih menunduk.

Aoi dan chinen bertukar pandang .

``kau bilang kita sahabat kan fu-chan? Tidak bisakah kau menceritakan hal ini pada sahabatmu?``,kata chinen. Saifu mengigit bibir bawahnya.tampak menimbang nimbang .

``fu-chan?``, panggil aoi lagi. saifu menarik nafas panjang.

``tidak..aku hanya merasa lelah saja pada ryu , aku kangen pada dirinya yang dulu..saat masih di taman kanak kanak.alu kangen padanya. Dia yang sekarang membuatku begitu kecewa.entahlah..aku hanya lelah saja menunggunya kembali seperti dulu..``, kata saifu yang akhirnya bicara.

``oh…``, gumam chinen. Aoi langsung memukul kepala saifu kesal.saifu dan chinen menatap Aoi bingung.

``aoi kau kenapa sih??``, seru saifu bingung.

``kau!!kukira karena apa??ternyata hanya karena berandal itu!!rugi aku cemas padamu..!!``, seru Aoi kesal.chinen terkekeh pelan melihat ekspresi marah aoi.

``gomennnn!!maafkan aku Aoi``, kata saifu meminta maaf . Aoi menghela nafas panjang.

``jangan ulangi lagi…aku cemas. Kau ini. Sudahlah, lupakan dulu si ryu itu..demi dirimu , aku bilang begini agar kau tidak lebih kecewa lagi..wakatta?``, kata Aoi .

Saifu mengangguk . ``un wakatta..``.

`Aoi dan Chinen tersenyum .

``arigatou..Aoi..chinen.``, kata saifu sambil tersenyum.


Tanpa mereka bertiga sadari seseorang mendengar perkataan mereka di balik tembok , orang itu menunduk ..menghela nafas panjang samapi akhirnya berbalik pergi dari atap.





``jadi begitu..kau mengerti?``,kata saifu .

Ryutaro mengangguk.``hmm..lumayan.``,

Sore ini saifu mengajari lagi Ryutaro , Mira sensei memutuskan mengundur dulu ulagan bahasa inggris hari ini karena masih ada yang belum mengerti tentang materi yang dia ajarkan.ryutaro menatap wajah saifu yang sedang mejelaskan materi yang tidak dia mengerti . ryu membetulkan letak jepit saifu yang sedikit merosok , saifu yang kaget langsung mentap Ryutaro.

``ah maaf..``, kata Ryutaro . saifu menggeleng .saifu ingat dulu saat masih di taman kanak kanak ryu juga sering membetulkan letak jepitnya yang kadang berantakan.

``rasanya aku ingat ..dulu aku juga pernah membetulkan jepitmu kan?saat di taman kanak kanak..ingat?``, Tanya ryu.

Saifu mengangguk. Ryu hanya tersenyum simpul kearah saifu yang sudah selesai membuatkannya beberapa catatan kecil .mengambil catatn itu , melihatnya sekilas lalu memasukannya kedalam trasnya.

``maaf..aku harus kerja sambilan sekarang..lanjut besok saja ya?``, kata Ryutaro . saifu mengangguk,lalu membereskan juga buku dan alat tulisnya. Bangkit dari bangkunya sedikit bingung menatap ryu yang berdiri di ambang pintu tampak menunggunya.

``mau ke stasiun kan?``, Tanya ryu . saifu mengangguk.

``ikou..``, kata Ryutaro pada saifu yang diam selama beberapa detik mendengar ajakan Ryutaro . namun detik berikutnya langsung berlari menghampiri ryu , berjalan dibelakang ryu . entah mengapa, saifu merasa ryu-channya perlahan telah kembali.


Tsu ZU ku ~….hahahahaah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar