japan fanfiction

Kamis, 30 Juni 2011

Two Love Story (part 8)

Two Love Story (part 8 )

oleh Fukuzawa Saya pada 27 Juni 2011 jam 15:57
Title        : Two Love Story (part 8)
Chara     :  Yamada Ryosuke (HSJ ), Ryutaro morimoto ( HSJ ),  Chinen Yurii (HSJ),Saifu Suzuki (OC) , Aoi Kujyou (OC) , Kimura Mineko (OC) , dan segelintir orang yang bakal lewat ( a.k.a figuran xD .wahahahahahaha)
Author   :Saifu
Story Idea: Aoi
Genre : Romance  ...



  Mengetahui kabar chinen pindah dari sekolah itu, yamada dan aoi tidak diam saja. sepulang sekolah mereka berdua pergi kerumah chinen..nihil . rumah itu pun sudah ditinggal oleh penghuninya. Jejak chinen tidak terendus lagi . yamada merutuki dirinya sendiri ,bagaimanapun ini salahnya juga . yamada mengambil keitainya, mencoba menghubungi chinen..sama saja nihil . tidak ada jawaban .

``ini salahku…``, gumam yamada .

Aoi mengusap punggung yamada,``daijobu…aku tahu,nanti dia pasti akan mengerti..dan akan memaafkan kita..``, kata aoi menyemangati , yamada tersenyum memandang aoi . entah kenapa dia sangat tidak ingin kehilangan wanita ini, wanita yang dulu hanya dianggapnya teman biasa..malah menjadi sumber  renggangnnya persahabtannya dengan chinen. Namun yamada tidak dapat berbuat apa apa lagi..ini masalah hati , dan lagi aoi juga menyukainya, dan hanya menganggap chinen teman.

``ikou..kita pulang..sudah sore,``kata aoi . yamada mengangguk lalu berjalan di samping aoi.



8 years later…..


Aoi PoV


Sudah 8 tahun sejak itu.  Keberadaan chinen tetap saja susah dicari , walau aku dan ryo terus mencarinya namun tetap saja tidak membuahkan hasil , pernah kami hampir berhasil menemukannya,namun saat kami pergi ke alamat yang disuga rumahnya..chinen telah pindah lagi seolah malarikan diri dariku dan yamada.

Aku dan yamada sudah menikah 1 tahun yang lalu , saifu dan Ryutaro pun juga sudah menikah. Saifu yang bekerja sebagai desainer grafis untuk majalah kini sedang cuti karena tengah mengandung 7 bulan , Ryutaro yang bekerja sebagai seorang manager di sebuah perusahaan asing melarang saifu bekerja saat usia kandungannya sudah memasuki 7 bulan, dan saifu menuruti saja perkataan Ryutaro itu, dan daiki…dia sedang mempersiapkan pernikahannya dengan pacaranya fukuzawa saya , dan aku sangat kaget ketika saifu bercerita bahwa sebelum dia masuk ke altar pernikahan , daiki menghampiri saifu dan bilang bahwa daiki mencintainya ,namun dia akan bahagia kalau saifu menikah dengan Ryutaro , saifu yang waktu itu kaget hanya bisa tersenyum dan memeluk daiki erat  bagaimanapun dia tidak menyangka daiki mencintainya bahkan sejak dia kecil. . aku yang juga tengah mengandung 4 bulan pun juga dilarang bekerja oleh ryo.


Dia bilang,``aoi..berhenti berkutat dengan kertas kertas dan gambar gambar itu..kasian bayi kita.istirahatlah.``,kata yamada.

Setidaknya kami bahagia sekarang , namun tetap saja ada yang menganjal karena chinen belum juga ..hmm..kurasa mungkin belum memaafkan kami.


Drtttt…

Aku merasakan keitaiku bergetar , saifu menelponku.

``moshi moshii…``jawabku.

``hallo ? aoi ? kau dimana ?..temani aku dirumah..ryu lagi lagi pergi kerja..padahala sekarang kan hari minggu , menyebalkan sekali..kita belanja yuk?aku harus belanja..persediaan makananku sudah habis``, oceh saifu panjang lebar dari seberang telpon.

``hai hai..aku sedang di toko buku kok…aku tunggu di depan departemen store biasa ya?cepat datang..``,kataku . ryu kadang terlalu sibuk bahkan hari minggu pun dia bekerja , itulah kadang yang membuat aoi repot mendengar ocehan kesal saifu yang kesal terhadap Ryutaro.

``apa? Kau lihat buku arsitektur lagi?kau tidak boleh bekerja kan?``,Tanya saifu disebrang telpon.

``hanya melihat ..sudah cepat , aku sedang di toko buku dekat department store..``,kataku lalu memutuskan sambungan telpon saifu.



Aku berdiri di depan pintu departemen store, sudah 15 menit lebih..saifu belum juga datang  . ini membuatku bosan , menunggu seseorang ..aku mengedarkan pandanganku kesekeliling .

Eh?

Itu…chinen kan?

Aku menyipitkan mataku melihat sesososk laki laki yang tengah berdiri di pinggir jalan sebrang departemen store.

``CHINEN!!```, teriakku . semua orang memandangku bingung . baru saja aku ingin mengejar chinen yang naik kedalam bis kalau saja tangan seseorang tidak mencengkram lenganku ,aku menoleh untuk melihat siapa yang mencengkram lenganku itu.

``saifu?``

``aoi ? dousta? Kau pucat…``,kata saifu dengan muka cemas. Aku langsung melihat ke seberang jalan tadi , tempat aku meliahat  chinen. Sudah tidak ada.chinen sudah tidak ada.

``aoi?``

``chinen..tadi aku lihat chinen…``,kataku kalut sambil memandang wajah saifu yang tampak bingung.

``aoi? Kau yakin ? sudah  tahun lewat…ka uterus memikirkan chinen..aku rasa dia sudah memaafkanmu..percayalah…``,kata saifu sambil tersenyum simpul.

Aku menghela nafas,``mungkin kau bnar..tapi, aku tidak bisa tenang kalau tidak memastikan sendiri``,kataku.

``aku dan ryu juga akan bantu mencari chinen lagi ..tenang saja..nah..ikou , aku harus memasak makan malam..``,kata saifu sambil menggandeng lenganku.



``tadaima…``, seruku saat memasuki rumah.

``okaeri..dari mana saja?``,Tanya ryo yang berjalan menghampiriku , aku tersenyum kearahnya.

``ini..aku menemani saifu belanja persediaan makanan…lalu aku jadi belanja juga ..``,jelasku , ryosuke menghampiriku lalu mengambil alih kantung kantung belanjaan yang aku pegang lalu kami berjalan ke dapur.

``memangnya ryu kemana? Bukannya biasanya mereka belanja bersama?``,Tanya ryo sambil membantuku menyusun makanan di kulkas.

``kata saifu dia sibuk di perusahaan…saifu bahkan terus mengelus selama belanja tadi..dia memang aneh..``,kataku.

Ryo terkekeh,``sudahlah..kau mandi saja..biar aku yang siapakan makan malam``,kata ryo . aku mengangguk . yanh ryosuke memang kadang suka menggantikanku memasak makan malam namuan sejak aku mengandung dia lebih sering lagi membantuku ..bukan hanya memasak, namun juga pekerjaan ruah lainnya.



``itadakimasu…``, seruku dan ryo berbarengan lalu mulai menyantap makan malam kami.

``ryo…``,panggilku.

Ryo yang tengah mengunyah nasinya mentapku,``hmm?``

``kurasa..tadi aku melihat chinen ..``,kataku , ryo langsung tersedak nasinya..dia memandangku dengan raut wajah serius.

``hontou?? Dimana? Dimana kau melihatnya?``,Tanya ryo dengan wajah panic.

``tadi saat aku menunggu saifu di depan departemen store..lalu aku melihat seseorang..kurasa dia chinen..saat aku ingin menghampirinya..saifu menarikku dan saat aku menoleh dia sudah hilang..entahlah..kurasa itu benar chinen.``,kataku.

Ryosuke  menghela nafas, menaruh mangkuk dan sumpitnya di meja makan.

``aku benar benar tidak tenang hidup begini..``, gumam ryo pelan namun aku masih bisa mendengarnya.

``gomen..ini salahku juga..``,kataku sambil menatap ryo yang hanya tersenyum simpul kearahku.




 Aouthor PoV


``ryu…``,panggil saifu . ryu yang tengah mencuci piring bekasnya dan saifu makan malam menoleh.

``hmm?``

``tadi..aoi bilang..dia seperti melihat chinen di jalan depan departemen store..``,kata saifu.

Ryu menoleh, mengelap tangannya yang bsaha lalu duduk disamping saifu ,``dia yakin itu benar benar chinen? Sudah 8 tahun lewat..apapun bisa terjadi..wajahnya mungkin saja berubah drastic ..``,kata ryu sambil memandang saifu.

Saifu menghela nafas,``aku juga tidak tahu…``,kata saifu.

Ryu mengelus perut saifu yang membuncit karena ada anak kembarnya disana,``kumohon saifu..jangan terlalu memikirkan masalah lama ini dulu..aku takut kandunganmu …aku tidak mau ada hal buruk terjadi pada anak kita hanya karena masalah lama ini..``,kata ryu memperingatkan. Saifu mengangguk.

Ryu tersenyum lalu memeluk tubuh saifu yang juga balas memeluknya.





``iya..aku tau saifu..kau cerewet sekali. Aku mengerti .ryu khawatir,jadi kau tidak usah membantuku dulu tentang masalah itu..iya..aku tau…un .jya,``kata aoi lalu memutuskan sambungan telpon saifu. Saifu memberitahu aoi kalau ryu melarangnnya untuk membantu aoi dulu..tentang masalah chinen maksudnya, ryu khawatir..ryu juga menitipkan pesan utnuk aoi agar dia juga jangan terlalu memikirkan masalah itu, karena usia kandungannya yang masih muda.


Aoi baru saja pulang dari minimarket,dia habis membeli strawberry . padahal seingatnya baru kemarin dia membeli sekotak strawberry , namun begitu dia ingin memakannya siang tadi. Strawberry itu sudah lenyap dari kulkas.

``pasti ryo yang menghabiskannya…``,tebak aoi.dan tentu saja tebakannya benar, karena hanya ada dia dan ryo yang ada dirumah itu.

Aoi hendak masuk kedalam kereta yang akan dia tumpangi ketika dia melihat sosok chinen yang berada di sebrang kereta, aoi tidak mau kehilangan jejak chinen lagi , dengan sekuat tenaga dia berlari. Berlari mengejar sosok itu..sosok yang terus membuatnya merasa bersalah selama 8 tahun terakhir ini.




hyaaa..gaje..udah mau tamat minna...sankyuu yang masih aja setia baca dan nuggu ini fict....*depply bow

Tidak ada komentar:

Posting Komentar