japan fanfiction

Jumat, 24 Juni 2011

Two Love Story (part 6)

Title        : Two Love Story (part 6)
Chara     :  Yamada Ryosuke (HSJ ), Ryutaro morimoto ( HSJ ),  Chinen Yurii (HSJ),Saifu Suzuki (OC) , Aoi Kujyou (OC) , Kimura Mineko (OC) , dan segelintir orang yang bakal lewat ( a.k.a figuran xD .wahahahahahaha)
Author   :Saifu
Story Idea: Aoi
Genre : Romance  ...

Yasumiii wa sutatoooooooooooooooooo~~~..yoshhhaaaa…..saya akan ngetik fict selama liburan :3 ,kalo mood gak ilang.hahahahah





Sore itu Aoi pergi ke kamar mandi dulu sebelum pulang ke rumahnya , saifu tengah mengajarkan Ryutaro bahsa inggris karena disuruh oleh Miura sensei . Aoi berjalan menuju wastafel hendak mencuci tangannya, tiba tiba sebuah tangan menarik lengannya lalu mendorong tubuhnya ke sduut tembok kamar mandi itu .Aoi yang kesakitan menegadah melihat siapa yang tiba tiba mendorongnnya itu .

``mi..mineko???apa apaan kau??``,seru Aoi sedikit kesal kepada mineko yang dengan alas an yang tidak jelas tau tau mendorongnnya. Wajah mineko tampak kesal .

``KAU!!kau tidak boleh bersama chinen!!!``, bentak mineko . aoi hanya dpat tercengang mendengar hardikan Mineko.

``kau bicara apa sih??``,kata aoi bingung. Mineko memandang aoi dengan wajah kesalnya,lalu menampar aoi.

``kau!!chinen menyukaimu!!!kau tau??!!!aku benci kau!!aku menyukai chinen!!tapi malh gadis sepertimu yang disukainya,aku lebih cantik darimu!!kau!!``,seru mineko kesal sambil terus memukul mukul aoi yang dengan sekuat tenaga menangkis semua serangan mineko.

``mineko!!!yamette!!``,seru aoi kesal sambil masih mempertahankan dirinya dari serangan mineko.mineko memandang wajah aoi.

``kau!!kalau tidak ada kau!!``,seru mineko , tanagnnya yang bebas baru saj akan menampar wajah aoi kalau saja sebuah tangan tidak menahannya.mineko dan aoi melihat siapa yang menahan tangan mineko itu.

``yamada??``, seru aoi kaget. Yamda mengibaskan tangan mineko.

``jangan ikut campur urusanku!!``, seru mineko kesal.

Yamada memandang mineko,``tidak kusangka kau orang yang seperti itu.. tidak seharusnya kau bersikap seperti ini hanya karenaorang yang kau sukai menyukai orang lain!!``, seru yamada , matanya memancarkan kekecewaan enatah karena apa..yang pasti aoi hanya menangkap kesan itu.

``berisik kau!!``, seru mineko kesal,lalu mencengkram kerah baju aoi.

``kau!!``seru mineko kesal , sebelum sempat melakukan apapun , aoi sudah ditarik duluan oleh yamda yang menatap mineko.

``kau!!``, seru yamada kesal sambil menunjuk wajah mineko dengan telunjuknnya,menatap mineko yang juga balas menatapnya tepat di pupil matanya, lalu segera mengibaskan telujukannya.

``ayo pergi..``,kata yamada lalu menarik pergi aoi keluar dari kamar mandi . Mineko mendengus kesal ,menendang pintu kamar mandi yang berada tepat di depannya.

``SIALAN!!``serunya kesal.




``maaf..kalau bukan karena aku yang memberitahu kalau chinen menyukaimu..ini tidak akan terjadi..``,kata yamada meminta maaf . mereka tengah di taman dekat stasiun, tak banyak orang di taman ini hanya ada beberapa orang yang tengah hanya duduk duduk atau sekedar bermain dengan anjing mereka.

Aoi menggeleng,``un..daijobu…tapi,aku tidak percaya kalau chinen menyukaiku.``,kata aoi. Yamada tersenyum.

``tapi ini benar..``,kata yamada.

``tapi..anggap saja kau tidak tau kalau chinen menyukaimu ,apalagi kalau dia tahu kau tahu dariku.aku bisa dihabisinya.``,kata yamada sambil terkekeh pelan.

Aoi terkekeh,``baiklah…dan,bukannya kau suka..mineko?``,Tanya aoi.

Yamada menunduk,menhela nafas .,``yah..aku memang menyukainya..tapi sikapnya tadi membuatku berbalik membencinya kurasa..bagaimana bisa dia bersikap seperti tadi?egois sekali dia..``,kata yamada . aoi mengangguk angguk.

``tapi..,kita tidak bisa juga menyalahkan sikapnya.toh dia kan hanya terbawa emosi…karena perempuan itu bukan seperti laki laki yang bisa memaksa kepada laki laki yang disukainya agar dia mau meneriamanya..perempuan itu hanya dapat berusaha agar laki laki yang disukainya..juga menyukainya, dan akhirnya mereka bisa bersama..ne?yamada?``,kata aoi sambil tersnyum kearah yamada . yamada terdiam mendengar perkataan aoi .

Yamada tersenyum,``yah..kau benar``.


Bebarapa minggu setelah itu..mineko pindah dari sekolah itu . yamada hanya diam saja walau aoi tampak sedikit bersalah pada mineko, bagaimanapun ini salahnya juga. Walau begitu,Sejak saat itu yamada entah mengapa jadi tertarik dengan aoi , selain karena dia jujur..dia juga sangat baik .namun dia berusaha tidak menunjukkan ketertarikannya kepada Aoi jika ada chinen.namun…entah mengapa sore itu..entah karena dorongan apa. Yamada malah meminta aoi menjadi pacaranya. Dan tanpa ia duga. Aoi juga mau..namun mereka menutupi hubungan mereka dari chinen walau yamada resah memikirkan apa yang akan dia katakan jika chinen tau tentang hal ini.



Chinen masih hanya terdiam setelah mendengar cerita aoi tadi, dia merasa dikhianati oleh sahabtanya sendiri . orang yang paling dia percaya…tapi malah menusuknya dari belakang . mengkhianatinya.

``chinen..maaf.aku….``,aoi tidak tau apa yang bisa dia katakana lagi. menunggu reaksi chinen selanjutnya.

``chinen..?``,panggil aoi lagi .

Bukannya menjawab chinen malah melihat kearah bis yang akan dia tumpangi sudah datang , dia bernajak dar bangkunya.

``ayo..pulang.``,kata chinen tanpa melihat wajah aoi lalu langsung masuk kedalam bisa mendahului aoi yang lalu mengikutinya masuk kedalam bis.aoi mendesah pelan, dia tau chinen marah… dia tidak mau membuat chinen tambah marah padanya dan yamada, memutuskan hanya diam saja selama perjalan ini.menunggu chinen memaafkan mereka berdua.




From: aoi

Subject : (no subject )

Chinen sudah tau tentang kita.


Yamada yang tengah memakan es creamnya sambil hendak berjalan ke kamarnya terpaku ditempatnya , es creamnya bahkan jatuh di lantai . membuat lantainya kotor . yamada terpaku melihat email dari aoi itu ..cepat atau lambat chinen pasti akan tau tentang hubungannya dengan aoi..tapi tetap saja ini membuat yamada gugup dan was was.


Ting Tongg.

Yamada tersadar dari lamunan , sedikit mengekeret mendengar bel rumahnya dipencet seseorang.yamada menarik nafas panjang sebelum akhirnya berjalan kearah pintu , lalu membukanya.seseorang yang sudah diduganya berdiri di hadapannya..matanya menyiratkan kekecewaan .

``chinen..aku ..maaf.bukan maksudku.``, kaya yamada meminta maaf. Chinen tidak mau dengar, dia langsung menerjang tubuh yamada ,dan memukulinya ..yamada berusaha melawan.namun chinen kuat juga ternyata.

``brengsek kau!!!!``, seru chinen kesal masih sambil menghajar wajah yamada yang sudah pasrah sahabatnya ini memukulinya, dia rasa dia memang pantas mendapatkannya. Wajah chinen benar benar memerah marah, belum perbah yamada melihat chinen begini.

``penkhianat!!!``, seru chinen sambil melayangkan pukulan terakhirnya . chinen berdiri,menatap wajah babak belur yamada yang masih tergeletak di lantai rumahnya.beruntung hanya ada yamada dirumahnya hari ini,kalau tidak ..pasti ibu yamada akan menjerit histeris melihat anaknya dipukuli.

Yamada bangkit,``gomen chinen…``,kata yamada lirih.

Chinen memandang yamada bengis,``maaf??maaf??kau tidak akan..pernah ku maafkan!!ingat itu!!PENGKHIANAT!``, seru chinen kesal , lalu berbalik menendang into rumah yamada sebelum akhrinya pergi meninggalkan rumah yamada. Yamada hanya bisa menatap chinen.dia menyesal..tapi, entah kenapa.hatinya tidak membiarkannya melepaskan aoi.




``ohayou..ehhh????yamada-kun kau kenapa??``,Tanya saifu saat dia baru saja masuk kedalam kelas,kaget melihat wajah babak belur yamada. Yamada menggeleng

``daijobu yo..``,kata yamada. Saifu mengernyitkan dahinya.

``apa terjadi sesuatu ?``,Tanya saifu lagi .

Yamada tersenyum,``daijobu ..``.

``baiklah…``,kata saifu lalu berjalan meninggalkan yamada menuju bangkunya.

Yamada melirik bangku chinen, dia belum datang. Yamada menghela nafas . ini salahnya…entah bagaiman caranya agr chinen mau meaafkannya, hanya dapat menunggu hingga chinen bersedia untuk memaafkannya.



``ehhhh???????``, sru saifu kaget setelah aoi menceritakan tentang dia yang berpacaran dengan yamada, tentang chinen yang menyukainya. Tentang semuanya.aoi menceritakannya semua pada saifu di atap sekolah saat istirahat siang.

``kenapa kau baru mengatakannya padaku?``,Tanya saifu lagi.

Aoi menghela nafas,``maaf..hanya saja belum ada waktu yang tepat untuk menceritakannya padamu..gomen ne.``,kata aoi meminta maaf.

Saifu mendesah pelan``daijobu..pantas saja hari ini chinen aneh.``,kata saifu .

Aoi menengadah menatap langit,``aku harap dia bisa mengerti..``.gumam aoi . saifu hanya tersenyum simpul menatap aoi.




Daiki mengabil kunci mobilnya yang ada di atas meja kamarnya. Hari ini dia akan menjemput saifu lagi, sudah beberapa minggu ini daiki terus mengantar jemput saifu , walau kadang saifu menolak dan mneyuruh daiki istirahat saja dirumah namun daiki tetap berkeras untuk menjemput saifu . daiki memacu mobilnya melewati jaan ke sekolah ryu, memarkirkan mobilnya tepat di depan gerbang sekolah itu, dia menunggu saifu di dalam mobilnya.tujuan daiki kesekolah saifu hari ini sebenarnya untuk melihat ryu.tak berapa lama daiki melihat anak anak keluar dari sekolah itu,lalu menemukan sosok saifu yang tengah melambaikan tangannya pada beberapa temannya ,lalu berjalan menuju ke mobilnya.

``dai-chan..sudah lama?``, Tanya saifu sambil masuk kedalam mobil daiki.

Daiki tersenyum,``aku baru saja samapi kok..ono fu..``

``hmm?``

``aku ingin bertemu ryu..``,kata daiki.
Saifu menatap daiki,``ha? Untuk apa?``,Tanya saifu bingung.

``tidak..aku hanya ingin melihat dia itu orang seperti apa..``,kata daiki.

Saifu melihat keluar jendela mobil ,lalu menunjuk sesosok laki laki dengan pakaian sedikit berantakan tengah berjalan bersama teman temannya.
``itu ryu…``,kata saifu sambil menunjuk ryu ,mata saifu menatap kosong pada sosok ryu .

Daiki tampak menimbang nimbang,``baiklah…ayo pulang``,kata daiki.

``hanya begitu?``,Tanya saifu.

Daiki mengangguk, ``ayo pulang``,kata daiki lalu memacu mobilnya pergi dari sekolah itu, saifu melihat keluar jendela ,,enatah kenapa baying ryu terus muncul dibenakanya..sebesar apapun usahanya melupakan ryu..tapi baying ryu malah makin kuat dibenaknya.



From: daiki_arioka@yahoo.co.jpg

Subject : (no subject )

konbanwa..aku daiki arioka. Bisa bertemu? Ada yang ingin aku bicarakan denganmu.
Aku tunggu di café heisei .

Ryutaro mengernyitkan dahinya bingung , dia tidak tau siapa itu daiki arioka. Dia tengah berjalan pulang dari tempatnya kerja sambilan.  ryu membalas pesan itu hanya untuk memastikan daiki arioka itu tidak salah kirim email.

To: daiki_arioka@yahoo.co.jpg

Subject : dare?

Kau siapa? Kau tidak salah kirim email ?aku tidak mengenalmu.


Tak berapa lama pesan ryu dibalas, buru buru ryu membuka email itu.

From : daiki_arioka@yahoo.co.jpg

Subject : : - )

Tidak.aku tau..kau Ryutaro morimoto kan?kutunggu kau ya. Aku ingin bicara hal penting.

Ryu menghela nafas. Namun akhirnya berjalan juga menuju café yang disuruh di email tadi oleh seseorang bernama arioka daiki yang tidak dia kenal.


``fu..aku pergi dulu ya.``,kata daiki  . saifu menuruni tangga rumahnya.

``kau mau kemana?``,Tanya saifu.

Daiki tersenyum,``sebentar saja kok..ne? kunci pintu ..aku tidak lama kok``,kata daiki.

Saifu mengangguk,``un…cepat pulang yah.``,kata saifu.

Daiki mengangguk lalu pergi bersama mobilnya menuju café itu.



Ryu berjalan mengikuti seorang pelayang toko menunjukkannya bangku yang dipesan oleh seseorang yang bernama arioka daiki. Ryu sedikit terpaku melihat laki laki yang tengah tersenyum kearahnya..`laki laki itu..dia kan yang bersama saifu itu.` ,pikir ryu.

``hai..silahkan duduk``,kata daiki ramah. Ryu mengangguk ,lalu duduk di bangku tepat dihadapan daiki.

``maaf menyuruhmu menemuiku malam malam begini..mau minum sesuatu?``,tawar daiki ramah.

Ryutaro menggeleng.``langsung saja…apa yang ingin kau bicarakan?``,Tanya ryu , dia sedikit malas melihat wajah orang ini..wajahnya membuatnya terus teringat saifu.

Daiki tersenyum,``namaku daiki arioka..aku sudah tau kau siapa jadi tidak usah perkenalkan namamu..``,kata daiki sambil menatap ryu ..bukan dengan tatap ramah seperti tadi.

``kau ini..siapanya saifu?``,Tanya ryu , enatah kenapa pertanyaan itu meluncur dengan sendirinya dari mulutnya.

Daiki terkekeh,``aku siapa? Tebaklah…``,kata daiki sambil tersenyum sinis.

Ryutaro terlihat kesal,``jangan membuang waktu..alangsung saja..apa maumu?``,tanay ryu kesal.

``yang aku mau?aku mau..kau tidak mendekati saifu kalau hanya untuk menyakitnya saja..``
``apa maksudmu?``,Tanya ryu sambil menatap daiki denagn sorot mata tajam.

``aku membencimu..kau hanya membuat saifu sedih!!jauhi dia jika kau hanya menyakitinya!!``,seru daiki dengan nada menekan.

Ryutaro menatap daiki bengis,``bukan urusanmu.``kata ryu.

Daiki tertawa sinis,``ini urusanku!karena aku menyukai saifu..``,kata daiki

Ryu menatap daiki,``kau siapa??``, Tanya ryu geram.

Daiki beranjak dari bangkunya,mencondingkan tubuhnya kearah ryu..beruntung bangku daiki berada sedikit dipojok café dan lagi setiap bangku tertutup sekat untuk privasi setiap tamu café ini.

``aku..aku yang akan merebut saifu darimu dan membuatmu menyesal!!~``, seru daiki sambil menatap ryu sinis. Ryu terpaku menatap wajah daiki.

``baiklah aku pergi…aku harus pulang, saifu menungguu..``,kata daiki sambil melihat  ryu yang menatapnya kaget sekilas dengan wajah sinis ,lalu beranjak pergi dari café ini.

Ryutaro masih terpaku,siapa dia? Kenapa dia serumah dengan saifu??apa hubungan mereka..bagaimana bisa?? ..pertanyaan pertanyaan itu terus berseliweran di benak ryu . dia tidak mau saifu diambil oleh daiki itu..tap apa yang harus dia lakukan?




``tadaima…``, seru daiki sambil masuk kedalam rumah saifu. Tadi dia sudah melakukan sesuatu yang hebat pikirnya..selanjutnya dia hanya akan menunggu hasil yang dia lakukan mala mini.apa akan sesuai dengan harapannya atau malah sebaliknya.

``dai-chan..dari mana saja kau? Lama sekali..``,kata saifu yang tengah berdiri di tangga sambil berkecak pinggang menatapnnya.

Daiki tersenyum menatap sosok itu.``gomen ne..kenapa tidak tidur? Sudah jam 12malam loh..``,kata daiki.

Saifu berjalan menghampiri daiki,``aku tidak tenang kalau kau belum pulang dai-chan…aku takut tidur sendiri,mala mini tidur bersama ya?``,kata saifu sambil tersenyum. daiki mengelus kepala saifu pelan.

``hai hai…aku ganti baju dulu``,kata daiki lalu masuk kekamarnya mengganti bajunya dengan piyama. Lalu merebahkan tubuhnya di samping saifu yang sudah setengah tertidur dikasurnya.

Daiki menatap wajah polos saifu yang tertidur..entah rencananya ini akan membuatnya lega atau malah sakit nantinya.namun yang ada dipikirannya sekarang adalah..bagaimana caranya saifu dapat berbahagia dengan orang yang dicintainya. Daiki tersenyum ,lalu menatap langit langit kamarnya ..malam itu terasa lebih berat bagi daiki, tapi dia tersenyum ..karena membayangkan wajah tersenyum senang saifu nantinya.





TBC...aneh kan makin lama nih cerita.huahahah xD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar