japan fanfiction

Sabtu, 18 Juni 2011

Two Love Story (part 4)


Title        : Two Love Story (part 4)
Chara     :  Yamada Ryosuke (HSJ ), Ryutaro morimoto ( HSJ ),  Chinen Yurii (HSJ),Saifu Suzuki (OC) , Aoi Kujyou (OC) , Kimura Mineko (OC) , dan segelintir orang yang bakal lewat ( a.k.a figuran xD .wahahahahahaha)
Author   :Saifu x Aoi
Genre : Romance  ...

Yeahhh..part 4 :3





Perlahan..saifu mulai bisa merasakan ryu-channya yang dulu . yang selalu bermain bersamanya dan tersenyum polos kearahnya.sudah beberapa minggu  sejak saat itu. Saat saifu merasa ryu nya mulai kembali padanya. Entah kenapa , tapi saifu merasa ryu sudah mulai membukan dirinya kepadanya .bahkan cara berpakaian ryu sudah lebih rapi dari sebelumnnya , bajunya sudah dia masukkan kedalam , tidak seperti dulu , dia memakai sepatunya dengan benar, tidak dia injak saja seperti duu. Seperti sore ini..saifu tengah mengajari ryu bahasa inggris dikelasnya, sudah lumayan sore..tapi mereka masih saja belajar dikelas yang sudah sepi . ryu menopang wajahnya dengan tangannya memerhatikan saifu yang tengah menjelaskan.

``ryu..jadi ini ditambah verb 1 nya..kau mengerti tidak sih??``,seru saifu kesal sambil menatap ryu dengan sedikit kesal karena bukannya memerhatikan saat dia menjelaskan. Ryu malah mentapnya . saifu sedikit bergerak menjauh karena wajah ryu lumayan dekat dengan wajahnya. Ryu terkekeh.

``a.a..apa sih?``, Tanya saifu sambil menutup wajahnya yang pasti sedikit memerah . ryu menggeleng .

``iie…ikou, aku harus kerja sambilan .``, kata ryu lalu membereskan buku buku dan alat tulisnya lalu beranjak . saifu mengikuti langkah ryu ysng berjalan di depannya.


``dah ryu.``, seru saifu sambil melambaikan tangannya setelah samapai di stasiun tujuannya. Ryu yang masih duduk didalam kereta balas melambai kepada saifu yang melambai kearahnya sampai akhirnya saifu berlari , menghilang di antara kerubunan orang yang juga ingin naik atau turun dari kereta.

Ryu masih tersenyum menatap keluar kereta walaupun kereta sudah mulai melaju lagi, menunduk tersenyum . membayangkan wajah saifu yang tersenyum tadi.


``tadaimaa~..``seru saifu riang sambil masuk kedalam rumahnya.

``okaeri..``, seru ibunya yang berjalan menghampirinya .

``oka-chan..dai-chan mana?``, Tanya saifu .

``dai-chan sedang kuliah..mungkin pulang malam. Kenapa?~`, Tanya ibu saifu balik .

Saifu mengeleng ,``daijobu..aku hanya ingin ngobrol sama dai-chan``.

Ibu saifu tersenyum ,``maa..sana ganti baju. Bantu ibu siapkan makan malam``.

Saifu mengangguk ,lalu naik ke kamarnya yang berada di lantai dua. Saifu masih tersenyum senyum ,dia senang ..karena akhirnya ryu nya yang dia rindukan perlahan kembali .




``tadaima…``, seru seseorang. Saifu yang baru saja selesai makan malam dengan ibunya beranjak dari dapur . kaget mendapati daiki yang setengah mabuk dan tergeletak di depan pintu.

``dai-chan!!!``, seru saifu kaget sambil menghampiri daiki yang kini sudah terduduk dilantai sambil tersenyum menatap saifu , wajahnya memerah karena mabuk.

``dai-chan..kau mabuk!!``,seru saifu sambil hendak memapah daiki kekamarnya,

``fu-chan wangi pisang…``,seru daiki yang mabuk sambil mencium rambut saifu.saifu terlonjak kaget,namun masih memapah daiki.

``dai-chan..kau ngapain sih???``, seru saifu bingung. Beruntung kamar daiki di lantai satu. Kalau dilantai dua, saifu pasti akan sangat capek memapah tubuh daiki yang walau kurus tetap saja berat.ibu saifu yang juga kaget melihat daiki mabuk langsung menyuruh saifu membawa daiki ke kamar , ibu saifu sedang memberskan dapur jadi menyuruh saifu untuk mengurus daiki sendiri.


``ish..pundakku patah ..``, seru saifu setelah menidurkan daiki di kasurnya., saifu memijat mijat pundaknya yang pegal karena memapah daiki.saifu bingung , baru kali ini dia melihat daiki mabuk , namun saifu berusaha tidak peduli . saifu membuka kaus kaki daiki,lalu menaruhnya dilantai dengan sembarangan. Saifu memperhatikan wajah daiki yang memerah karena mabuk , terkekeh pelan karena wajah daiki yang begitu lucu . saifu mencubit pipi daiki pelan, daiki mengerang pelan . matanya terbuka menatap saifu.

``fu-chan..?``, panggil daiki , saifu terkekeh .

``tidurlah..``,kata saifu lalu hendak beranjak dari kamar daiki kalau saja daiki tidak menahan tangannya , menariknya kedalam pelukan daiki.saifu yang kaget hanya bisa terdiam.

``da..dai-chan?``, panggil saifu bingung karena daiki memeluknya makin erat,namun setelah itu saifu merasakan pelukan daiki mengendur . saifu bisa mendengar dengkuran halus daiki yang sudah tertidur. Saifu mendengus. Lalu menyelimuti tubuh daiki , mematikan lampu kamar itu lalu beranjak pergi dari kamar daiki.

Daiki yang pura pura tidur , membuka lagi matanya . dia menggumamkan sebuah nama.seseorang..yang tidak mungkin dia dapatkan kalau tidak dengan paksaan, seseorang itu sangat dekat dengannya..sampai sampai dia ragu untuk menyatakan perasaanya pada gadis itu , hanya dapat memendamnya saat ini.



``ohayou…``, seru saifu pada Aoi yang tengah duduk di bangkunya ,saifu sedikit mengernyitkan dahinya melihat rambut panjang Aoi yang dihiasi oleh sebuah bando . `tidak biasanya ` ,pikir saifu lalu duduk dibangkunya.akhir akhir ini Aoi yang biasanya tidak peduli dengan penampilannya , kini mulai peduli entah apa yang membuatnya berubah , saifu tidakbegitu peduli dengan alas an mengapa Aoi berubah , karena selama Aoi senang maka Saifu juga akan senang senang saja .

``ohayou…``, sapa chinen yang baru datang sambil melambai kearah saifu dan Aoi yang juga balas melambai . seperti biasa, chinen pasti menghampiri saifu dan aoi yang duduk dibangkunya. Chinen sudah seperti bagian dari kelompok saifu dan aoi , sudah sejak chinen menjadi sahabat mereka tepatnya.

``Aoi bandomu bagus..``, puji chinen sambil tersenyum , Aoi memgang bandonya lalu tersenyum juga kearah chinen.

``arigatou..``, kata Aoi . tak berapa lama sosok yamada berjalan memasuki kelas . dia tersenyum kearah Aoi .

``ohayou..``, sapa yamada sambil berjalan ke bangkunya. Aoi ikut melambaikan tangannya.

``ohayouu``.

``ryuu!!``, seru saifu begitu melihat ryu masuk kedalam kelasnya. Saifu berjalan menghampiri ryu yang tersenyum kearahnya meninggalakan Aoi dan chinen yang hanya geleng geleng melihatnya.

``mereka dekat ya?``, kata chinen .

Aoi mengangguk, ``setidaknya lebih baik daripada saifu merengek kepadaku hanya karena ryu bersikap dingin padanya``.

Chinen terkekeh pelan ,memperhatikan juga aoi yang tengah memandang saifu yang tengah berbicara dengan ryu sedangkan teman teman ryu sibuk menggoda mereka berdua.


``ryu ..eh, apasih ini?``, seru saifu kesal karena sedari tadi teman teman ryu ..fuma kikuchi , tanaka jurii , taiga kyomoto dan beberapa yang lainnya terus menggodanya dengan ryu yang hanya menanggapi dengan tidak peduli perkataan teman temannya.

``sudah ngaku saja..kalian pacaran kan?``, kata taiga.

``chigau..kami gak pacaran..``, seru saifu kepada taiga yang hanya memandangnnya seolah olah dia berbohong.sedangkan ryu sibuk melihat catatan bahasa inggris saifu.

``ah..dengar dengar katanya kau dan ryu teman sejak taman kanak kanak ya?romantis sekali kalin berdua..``,seru fuma sambil tertawa tawa, saifu semakin malu saja..wajahnya bahkan sudah bersemu merah .membuat tema teman ryu semakin tergelak saja.

``ishh…diam kalian.aku sama ryu gak pacaran``, seru saifu lagi . taiga mendekat ke saifu lalu berlutut sambil memegang tangannya.

``kalau begitu jadi pacarku saja..mau tidak?~``, kata taiga. Yang lainnya menahan tawa melihata adegan ini. Wajah saifu makin memerah .ryu mengernyitkan dahinya, langsung menarik tangan saifu yang dipegang taiga ,lalu kembali membaca catatan saifu. Teman teman ryu tertawa tawa lagi .


``jangan konyol taiga..``,seru ryu sambil menatap taiga yang masih tertawa tawa.

``gomen gomen…aku hanya bercanda kok..aku gak akan ambil fu-chan mu.hahaha``, seru taiga lagi sambil tertawa tawa.saifu berbalik pergi menghampiri lagi Aoi dan Chinen . ryu menatap teman temannya sebal lalu kembali konsentrasi dengan bukunya.Ryu mengambil keitai flipnya mengirim email ke saifu yang tengah ngobrol bersama dengan aoi dan chinen di bangkunya.


Saifu merasakan keitainya bergetar ada email dari Ryutaro , dia segera membukanya.

From: morimoto

Subject : (no subject)

Tak usah hiraukan perkataan mereka tadi .


Saifu tersenyum membaca email ryu yang hanya satu kalimat itu , menoleh kearah ryu yang tengah tersenyum menatapnya.





``saifu..aoi mana?``, Tanya chinen saat jam istirahat . saifu yang tengah duduk dibangkunya bersiap memakan bentounya menggedikkan bahunya tanda tidak tahu,

``mungkin ke kantin.``, kata saifu . chinen mengangguk lalu pergi kekantin.

Chinen mengedarkan pandangan berkekliling kantin , namun sosok Aoi tidak juga ditemukannya ,
``mungkin di atap``, pikir chinen lalu dia naik ke atap .langkahnya terhenti ketika dia mendengar Aoi tengah berbicara dengan seseorang, chinen mengintip sedikit lewat pintu atap..kaget melihat Aoi tengah duduk mengobrol dengan yamada.

``Laki-laki itu, tidak peduli sama perasaan perempuan yang suka sama mereka.. yang mereka pikirkan hanya orang yang disukainya, terus bagaimana dengan perempuan yang diam-diam menyukai mereka? Kan kasihan. Laki-laki itu, kalau gak cantik dan sesuai dengan yang mereka inginkan pasti tidak mau, lalu kasihan perempuan yang berharap sama mereka, laki-laki itu egois sekali`` kata Aoi dengan nada kesal. Ryosuke yang duduk di sampingnya hanya terkekeh pelan.
``Loh?? Perempuan juga seperti itukan? Kalau tidak tampan dan sesuai dengan apa yang mereka inginkan, mereka juga gak mau ne?`` balas Ryo sambil menatap Aoi yang menatapnya dengan kesal.
``Uruse`` kata Aoi

Aoi dan yamada tertawa tawa, chinen mengepalkan tangannya . tampak sedikit kesal melihat orang yang disukainya tengah mengobrol dengan laki laki lain , walau pun lai laki itu adalah sahabatnya ..namun tetap saja dia cemburu.chinen tidak mau egois, Aoi kan memang bukan pacarnya jadi dia berhak dekat siapa saja termasuk dengan yamada sekalipun dan dia tidak punya hak apa apa untuk melarangnnya ..karena, dia bukan siapa siapa Aoi. Kecuali temannya.

``turun yuk..``, kata yamada. Aoi mengangguk , chinen buru buru berlari kembali ke kelas tidak ingin yamada dan aoi tau tadi dia menguping pembicaraan mereka.



``chinen-kun..kau kenapa?``, Tanya saifu bingung melihat chinen yang terengah engah karena habis berlari . chinen menggeleng ,lalu duduk di bangku disamping saifu yang menatapnya bingung. Tak berapa lama Aoi dan yamada masuk kedalam kelas masih sambil mengobrol dan tertawa tawa, chinen melihat sekilas lalu mengalihkan lagi pandangnnya kearah lain ,membuat saifu mengernyitkan dahinya bingung.



``saifu..hei..saifu!!``, seru Ryutaro menyadarkan saifu dari lamunanya.

``eh ? kenapa?``, Tanya saifu bingung .

Ryutaro menatapnya malas,``bukannya `eh ,kenapa?`, kau yang kenapa..kau melamun ``, kata Ryutaro . saifu terlihat salah tingkah.

``gomen gomen..aku sedang memikirkan sesuatu..``,kata saifu meminta maaf.

``memikirkan apa?``,Tanya ryu .

Saifu menggeleng ,``bukan sesuatu yang penting``, kata saifu sambil membuka lagi buku bahasa inggrisnya. Ryu mulai mendapat nilai bagus di pelajaran bahasa inggris, bahkan saat ulangan kemarin dia mendapatkan nilai 85 . ryu lumayan pintar memahami apa yang diajarkan saifu , saifu bahkan pernah berkata kepada ryu
`mungkin tanpa aku pun kau bisa belajar sendiri , asal kau serius aku yakin kau bisa..` .

Tapi ryu malah berkata,`entahlah..kalau kau yang mengajari aku jadi mengerti .` .
Membuat saifu senang saja.


``baiklah terserah kau saja…``,kata ryu lalu mengerjakan soal yang diberikan oleh saifu .hanya dengan beberapa menit ryu sudah menyelesaikan soal soal itu, saifu tersenyum lalu memberikan nilai 100 di kertas soal itu . ryu terkekeh.

``lucu sekali aku mendapat nilai 100 dari mu..memangnya kau guru?``, kata ryu . saifu menyipitkan matanya menatap ryu.

``aku memang guru mu kan?hahah..``,kata saifu sambil tertawa pelan . ryu hanya tersenyum.

``sudah jam 5 ..ayo pulang..``, kata saifu. Ryu mengangguk.lalu mereka beranjak pergi dari kelas.


``besok ulangan eigo ya?``,Tanya ryu ketika mereka tengah berjalan menyusuri koridor sekolah. Saifu mengangguk.

``aku akan dapat 100..aku janji padamu.``.kata ryu , saifu tersenyum lalu mengangguk.



From : chinen

Subject : (no subject )

Saat istirahat kau ada dimana aoi? Aku mencarimu loh : D


Aoi yang tengah membaca bukunya ,membalas pesan chinen itu dengan sedikit bingung.

From:Aoi

Subject  : (no subject )

Aku diatap.kenapa mencariku?ada hal pentingkah?

Chinen memutar matanya kesal, jadi benar yang dia lihat tadi siang di atap. Yamada dan aoi mengobrol berdua dia atap. Chinen kesal .dia tidak membalas email Aoi itu,memutuskan untuk tidur saja sambil menyalakan music keras keras, berusaha melupakan kejadian tadi siang itu.



``dai-chan..?``,pangil saifu sambil masuk kedalam kamar daiki. Daiki tengah duduk di depan laptopnya ,mengerjakan tugas kuliahnya. Daiki tersenyum menatap saifu yang berjalan masuk kekamarnya.

``kenapa?``,Tanya daiki , saifu menggeleng. Lalu merebahkan tubuhnya di kasur biru tua daiki yang tampak nyaman.

``saifu?``, panggil daiki lagi.

``hmm?``.

Daiki berabjak dari bangkunya ,duduk ditepian kasurnya tepat disampin tubuh saifu.

``dai-chan..``,panggil saifu yang kini sudah duduk disamping daiki.

``hm?``jawab daiki sekenanya sambil menyisir rambut saifu yang sedikit berantakan dengan jari jari tangannya.

``bagaimana kalau kita menyukai seseorang yang juga sedang menyukai seseorang``, Tanya saifu sambil menatap daiki, daiki sedikit tercekat.

``apa maksudmu?``,Tanya daiki .

``kurasa temanku menyukai sahabatku..dan kurasa sahabtku menyukai sahabtnya temanku``,kata saifu.

Daiki sedikit terkekeh dengan cara bicara saifu, ``bicaramu aneh saifu``.

Saifu menggembungan pipinya sebal ,lalu berdiri .

``sudah ah..bicara sama dai-chan mah bikin pusing..oyasumi dai-chan..jangan tidur terlalu malam .oh ya..``,kata saifu sambil berjalan keluar kamar daiki.daiki tersenyum menatap saifu yang sudah keluar kamarnya, lalu menunduk.memikirkan sesuatu.

``dai-chan!!besok kita pergi makan es krim ya? Jemput aku disekolah``,kata saifu lagi yang tiba tiba masuk kekamar daiki. Daiki yang tengah melamun sedikit kaget ,lalu tersenyum.

``wakatta..sudah sana``,kata daiki lagi. saifu lalu benar benar pergi dari kamar daiki , daiki merebahkan tubuhnya di kasurnya.

``saifu…``, gumamnya pelan.








``nah minna..waktu kalian 45 menit .kerjakan dengan teliti dan benar``, kata Miura sensei . hari ini mereka ulangan bahasa inggris. Dan ryu sudah belajar keras untuk mendapatkan nilai 100 demi memnuhi janjinya pada saifu.

Sampai akhirnya kertas ulangan itu dikumpulkan , saifu menarik nafas lega.

``ahh..akhirnya selesai.``, gumam saifu .


``chinen..kau kenapa sih?``, Tanya Aoi bingung melihat chinen yang sejak kemarin tidak berbicara dengannya kecuali lewat email tadi malam yang tidak bisa dihitung sebagai pembicaraan

``betsuni…``. Jawab chinen tanpa melihat aoi, tampak sibuk dengan bentounya. Saifu mengernyitkan dahinya bingung. Saifu merasa tebakannya benar . dia takut , hal ini bisa merusak pertemanannya .

``haha…chinen-kun hanya sedikit tidak enak badan kok aoi ..ne chinen?``, kata saifu berusaha menetralkan suasana. Chinen hanya bergumam i=tidak jelas untuk menjawab perkataan chinen.




Ryutaro berlari kencang menyusuri koridor sekolahnya , dia berlari keklasnya.namun tampak kecewa, karena orang yang dicarinya mungkin sudah pulang .mengingat bel pulang sekolah sudah berbunya sejak beberapa menit lalu. Ryu memegang kertas ulangan bahasa inggrisnya , ulangan bahsa inggrisnya tadi siang . dia ingin memperlihatkan nilai 100 nya pada saifu ,namun kecewa karena saifu sudah tidak ada di kelas.

``besok saja kuperlihatkan padanya.``,gumam ryu pelan,lalu erjalan menyusuri koridor sekolahnya, dia baru saja menoleh kedepan gerbang ketika dia mendapati sosok saifu yang tengah merangkul lengan seorang laki laki sambil tersenyum .laki laki itu tersenyum juga mentap saifu , mengacak rambut saifu pelan .lalu mereka berjalan pergi entah kemana meninggalakan area sekolah.

Sesuatu dalam diri ryu seperti terbakar..enath apa yang membuatnya seperti tu hanya karena melihat saifu dengan laki laki lain. Dia menyukai saifu . bahkan sejak dia pertama kali bertemu dengan saifu .namun dia terlalu pengecut dan malu untuk mengatakannya. Dia kira , saifu juga menyukainya karena saifu begitu baik padanya. Namun kini dia tahu..kebaikan saifu padanya hanya sebatas teman yang mengajar dan teman yang diajar . ryu menghentakkan kakinya kesal ,lalu merobek kertas ulangannya tadi,membuangnya sembarangan ,lalu berjalan pergi.




Saifu berjalan riang ke kelasnya . walau dia sedikit terlambat ,namun tetap saja dia senang memikirkan wajah tersenyum ryu yang akan menyapanya nanti seperti biasnya . namun saifu terpaku di depan ambang pintu kelasnya  ,kaget melihat ryu. Ryu yang sudah kembali seperti sebelumnya, bajunya berantakan. Sepatunya dipakainya sembarangan . saifu tercengang.berjalan menghampiri ryu dengan tidak percaya , ryu yang sadar saifu tengah berjalan menghampirinya melihatnya sekilas lalu kembali mengobrol dengan teman temannya yang juga tadi melihat saifu seklias.saifu berdiri tepat disamping ryu , menatap ryu dengan pandangan yang susah digambarkan. Saifu kesal, kecewa, sedih perasaannya bercampur aduk.

``ryu..kau.kenapa? kenapa kau seperti dulu lagi.kau..``,kata saifu terbata bata. Ryu menatap saifu,mencondongkan tubuhnya ke saifu yang menatapnya nanar , teman teman ryu tampak bingung juga dengan sikap ryu pada saifu namun tidak bisa berkomentar apapun.

``seperti apa? Ini bukan urusanmu..pergi sana.``, bentak ryu kasar . saifu berusaha menahan tangisnya, dia sungguh kecewa.

``ryu..kau..``       , bahkan untuk berkata pun saifu tidak mampu untuk memilih kata kata dengan benar.

``PERGI SANA!!``, bentak ryu lagi membuat seluruh eksistensi diruangan itu mentap mereka berdua. Saifu tidak bisa lagi membendung air matanya, dia menangis sambil berlari keluar kelas . Aoi yang tampak kesal menatap ryu kesal lalu berlari menyusul saifu yang berlari kearah toilet.

Ryu tampak tidak peduli,lalu duduk dibangkunya sambil melipat tangannya di dada, dia menunduk . entah kenapa, dadanya terasa sakit melihat air mata saifu tadi, dia menyakiti saifu. Dan entah apa yang bisa diperbuat ryu , dia terlalu cemburu bahkan untuk sekedar betanya siapa laki laki yang bersama saifu kemarin






komennnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.hahaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar